Dahulu, Aku Mencintaimu

Kehamilan yang Tidak Disengaja (6)



Kehamilan yang Tidak Disengaja (6)

0Ketika pria itu sudah siap untuk menarik Qin Zhi'ai dari sofa dan tepat ketika ia akan menggigit lidahnya, sebuah bunyi benturan yang sangat mengejutkan membuat semua orang berhenti dan menoleh untuk melihat apa yang sedang terjadi.     

Jendela Prancis di seberang dinding yang menghadap sofa telah dihancurkan secara spektakuler oleh sebuah kursi yang berat. Mereka menyaksikan dengan kaget ketika potongan-potongan kaca yang tak terhitung jumlahnya pecah dan jatuh dengan bunyi yang ramai di lantai. Suaranya seperti hujan badai.     

...     

Semua orang tetap tercengang selama satu menit ketika mereka menyaksikan apa yang biasanya hanya bisa mereka saksikan di film-film blockbuster [1. Istilah untuk film yang telah mencapai kesuksesan besar, baik itu dari penjualan tiket, pendapatan global, ataupun kepopulerannya di masyarakat umum.].     

Ketika pecahan kaca yang terakhir sudah jatuh ke lantai, semua orang terdiam. Ruangan itu seperti membeku sampai, sesaat kemudian, salah seorang pria berkata, "Apa yang …"     

Sebelum ia bisa menyelesaikan pertanyaannya, sebuah sosok muncul dari dalam kegelapan, dan mereka terdiam lagi.     

Sebelum sosok itu mencapai jendela yang rusak, Qin Zhi'ai sudah bisa mengenali dalam kegelapan siapa orang ini sebenarnya.     

Ia mengendurkan mulutnya dan menatap sosok pria itu. Hatinya sedikit tenang, dan keputusasaannya berkurang.     

Qin Zhi'ai tidak tahu apakah ia terkejut oleh Gu Yusheng atau justru takut dengan apa yang baru saja terjadi. Pikirannya masih belum dapat berpikir jernih.     

Ia terus menatap Gu Yusheng sampai pria itu berdiri di depannya dan beban yang menahannya terangkat. Matanya mulai jernih dan perlahan-lahan ia mulai bernapas dengan normal.     

Menyadari bahwa ini bukan hanya imajinasinya, ia membuka mulut untuk memanggil "Yusheng," tetapi sebelum ia bisa berbicara, Yusheng menggunakan jaket jasnya untuk menutupi wajah Qin Zhi'ai.     

Qin Zhi'ai mengibaskan jaket itu untuk menutupi seluruh tubuhnya yang terbuka. Sekarang dalam kegelapan, ia bisa mendengar suara Gu Yusheng.     

Biasanya, suara Gu Yusheng penuh hormat dan kadang-kadang hangat, tetapi saat ini nada suaranya begitu menakutkan. Ia terbiasa dengan bahasa Gu Yusheng yang kasar ketika ia menjadi pengganti Liang Doukou dan Gu Yusheng akan mengejeknya tanpa henti tetapi, dibandingkan dengan nadanya saat ini, kata-katanya yang dahulu itu terdengar seperti madu murni.     

Gu Yusheng berbicara pada Qin Zhi'ai melalui jaketnya, "Tetaplah di sini. Jangan bergerak!" Suara dan wangi jaket Gu Yusheng menenangkannya.     

Itu benar-benar dia… Aku tidak sedang bermimpi….     

Qin Zhi'ai meringkuk di dalam jaket Gu Yusheng dan tidak memperhatikan sekelilingnya sampai ia mendengar seseorang berkata, "Siapa kau?"     

Apakah pria itu bertanya pada Gu Yusheng?     

Segera sebuah teriakan serak menenggelamkan pikirannya. Qin Zhi'ai mulai bergetar sedikit dan kemudian mendengar beberapa teriakan yang melengking.     

Mengabaikan instruksi Gu Yusheng, Qin Zhi'ai menarik jaket jasnya dan melihat ke dalam ruangan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.