Dahulu, Aku Mencintaimu

0"Tuan Gu yang memintaku memanggilmu Nyonya Gu," pengurus rumah tersenyum dan menjelaskan kepada Qin Zhi'ai, "Kemarin lusa, ketika Tuan Gu bangun untuk pergi ke perusahaan, Anda masih tidur. Aku hendak meninggalkan vila, tetapi Tuan Gu memintaku untuk tidak membangunkan Anda dan menyiapkan sesuatu untuk Anda makan sebelum pergi. Ketika aku berbicara dengan Tuan Gu tentang itu, aku memanggil Anda Nona, tetapi Tuan Gu memintaku untuk memanggil Anda Nyonya Gu mulai sekarang. "     

Sebenarnya aku tidak perlu bertanya, pasti Gu Yusheng yang meminta pengurus rumah untuk memanggilku begitu. Tetapi mendengar pengurus rumah memanggilnya Nyonya Gu, Qin Zhi'ai masih bersemangat untuk sementara waktu.     

Saat pertama kali Qin Zhi'ai pindah ke vila Gu Yusheng, pengurus rumah memanggilnya "Nyonya Gu" atas perintah Tuan Besar Gu, yang kebetulan didengar oleh Gu Yusheng. Benar-benar mengabaikan martabat dan reputasi Qin Zhi'ai, Gu Yusheng memarahi pengurus rumah tepat di depan Qin Zhi'ai dan Xiaowang. Bukan pengurus rumah yang paling malu pada hari itu, tetapi dirinya.     

Gu Yusheng, yang sebelumnya sangat menentang Liang Doukou, sekarang meminta pengurus rumah untuk memanggilnya Nyonya Gu. Apakah ini berarti bahwa kurang lebih ia telah menerima Liang Doukou dari lubuk hatinya?     

Dan ia telah menerimanya hanya karena Qin Zhi'ai menyamarkan dirinya sebagai Liang Doukou …     

Semakin Qin Zhi'ai berpikir, semakin suasana hatinya menjadi tidak stabil. Sambil memegang sendoknya, ujung-ujung jarinya bahkan mulai bergetar sedikit.     

Pengurus rumah melihat Qin Zhi'ai menatap kosong pada satu bagian dari meja makan tanpa reaksi dalam waktu yang lama, maka ia tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Nyonya Gu? Apa yang Anda pikirkan sekarang? Makanan ini akan menjadi dingin jika Anda tidak segera memakannya."     

Mata Qin Zhi'ai bergerak dan ia memberikan senyuman lembut kepada pengurus rumah. Kemudian dengan asal-asalan ia mengangkat sendoknya kembali dan mulai memakan buburnya.     

Mungkin karena demam tinggi yang ia alami semalaman, nafsu makan Qin Zhi'ai menjadi tidak baik. Setelah mengisi perutnya sedikit saja, ia kehilangan keinginan untuk terus makan.     

Pengurus rumah khawatir setelah melihat bahwa ia hampir tidak makan apa pun. Karena itu, ketika pengurus rumah memberinya obat dan hendak melayaninya, ia bertanya, "Nyonya, apakah Anda tidak bernafsu makan? Apa yang ingin Anda makan? Aku akan memasakkannya untuk Anda sore ini."     

Sambil melihat Qin Zhi'ai saat meminum air, pengurus rumah bertanya lagi," Apakah aku perlu membuatkan Anda sup ikan? Atau bubur? Atau—"     

"Tidak, terima kasih," Qin Zhi'ai meletakkan cangkirnya, dengan lembut memotong pengurus rumah. "Aku hanya merasa tidak enak badan dan tidak punya nafsu makan. Masak apa saja untuk makan siang."     

Setelah diam sejenak, Qin Zhi'ai melanjutkan, "Kau tidak cukup istirahat semalam. Aku baik-baik saja sekarang. Kau tidak perlu khawatir tentang aku. Kembalilah ke kamarmu dan tidur siang."     

"Baik, Nyonya, tolong hubungi aku kapan saja kau perlu."     

"Oke." Qin Zhi'ai berdiri dan memberi senyuman pada pengurus rumah. Ketika ia berbalik untuk keluar dari ruang makan, terpikir olehnya bahwa ia akan meninggalkan vila besok. Mungkin sebelum aku pergi, aku bahkan tidak akan punya kesempatan untuk bertemu dengan Gu Yusheng lagi. Ia berhenti lagi dan menoleh pada pengurus rumah, yang sedang membersihkan meja makan, lalu berkata dengan lembut, "Oh, omong-omong, bukankah kau pernah berkata bahwa Gu Yusheng suka memakan bubur sayuran dengan daging tanpa lemak yang aku masak? Aku akan menuliskan resepnya untukmu nanti. Kau bisa coba mempelajari bagaimana membuatnya dan memasakkan untuknya.     

"Selain itu, bukankah Gu Yusheng berkata bahwa lobak yang aku buat acar beberapa hari lalu itu lezat? Aku akan menuliskan resep itu juga nanti."     

"Terlebih lagi, untuk menjaga kesehatannya, ia suka makan makanan vegetarian setiap beberapa hari, kan? Aku sudah belajar cara memasak beberapa hidangan vegetarian, dan aku juga akan menuliskan resep itu untukmu. Kau bisa sering memasak hidangan ini untuknya. "     

Pengurus rumah menjawab, "Nyonya, mengapa tidak Anda sendiri yang memasakkannya untuk Tuan Gu? Ia pasti akan sangat senang."