Dahulu, Aku Mencintaimu

Ia Sedikit Berubah Setiap Hari (8)



Ia Sedikit Berubah Setiap Hari (8)

0Qin Zhi'ai dengan refleks ingin menolak, tetapi ketika kata-kata itu sudah di ujung bibirnya, ia menyadari bahwa saat ini ia bukanlah Qin Zhi'ai, tetapi Liang Doukou.     

Dan Liang Doukoulah orang yang diberi kartu debit oleh Gu Yusheng.     

Liang Doukou adalah istri tidak sah Gu Yusheng, dan sangat wajar jika para suami memberikan uang kepada istri mereka, maka ia tidak punya alasan untuk menolak Gu Yusheng.     

Memikirkan hal itu, Qin Zhi'ai memaksa dirinya untuk menelan kembali semua kata-kata yang hampir ia ucapkan. Kemudian ia mengulurkan tangannya perlahan, mengambil kartu debit itu, berpikir sejenak, lalu berkata ,"Terima kasih."     

Melihat Qin Zhi'ai mengambil kartu itu, Gu Yusheng menutup dompetnya kembali tanpa berkata apa-apa dan memasukkannya kembali ke dalam sakunya.     

Sambil terus terdiam, Qin Zhi'ai menatap kartu debit di tangannya dengan mata tertunduk.     

Mengapa ia tiba-tiba memberiku kartu debitnya? Apakah ini karena kakek menyuruhnya? Atau …     

Mungkin tidak, ia tidak mempunyai perasaan apa-apa padaku delapan tahun yang lalu, jadi bagaimana aku bisa membuatnya menyukaiku setelah sekian lama?     

Lupakan hal itu, tidak ada gunanya bagiku berpikir terlalu banyak. Ini tidak ada urusannya denganku, hanya Gu Yusheng dan Liang Doukou. Aku tidak lebih dari seorang pengganti untuk digunakan sementara waktu. Meskipun kartu debitnya berada di tanganku saat ini, aku tidak punya hak untuk menggunakannya sepeserpun.     

Gu Yusheng merapikan jasnya, yang menjadi kusut saat ia mengeluarkan dompetnya. Saat ia mendongakkan kepalanya, ia melihat tatapan Qin Zhi'ai yang mulai pudar sedang menatap kartu debit dengan kepala tertunduk.     

Gu Yusheng tidak bisa melihat ekspresi Qin Zhi'ai dengan jelas, tetapi Gu Yusheng bisa merasakan pemikirannya yang dalam melalui postur tubuhnya.     

Qin Zhi'ai sudah dalam suasana hati yang buruk sejak malam ketika ia meninggalkan vila. Pengurus rumah memberi tahuku bahwa ia dalam keadaan bingung pada hari-hari itu.     

Aku ingat ia baik-baik saja sebelum aku berangkat kerja pagi itu. Setelah aku pulang ke rumah, pengurus rumah mengatakan kepadaku bahwa ia pergi keluar untuk makan malam dengan teman-temannya, jadi aku hanya pergi ke kantor tanpa memikirkannya. Saat aku bertemu dengannya lagi, ia seperti sekarang ini … Apakah karena sesuatu yang tidak menyenangkan telah terjadi malam itu ketika ia makan malam dengan teman-temannya?     

Gu Yusheng berpikir tentang hal ini untuk waktu yang sangat lama, tetapi ia masih tidak bisa memahaminya, maka ia langsung bertanya, "Apakah sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi malam itu, ketika kau pergi keluar untuk makan malam?"     

Terhadap pertanyaan Gu Yusheng yang tiba-tiba, Qin Zhi'ai tidak yakin malam yang mana yang dimaksud, maka Qin Zhi'ai mengangkat kepalanya dan menatap Gu Yusheng dalam kebingungan.     

Melihat kebingungan di matanya, Gu Yusheng mengingat kembali sejenak dan menyebutkan waktu tepatnya. "Rabu yang lalu."     

Ia berhenti sejenak, kemudian menjelaskan dengan lebih detail," Hari dimana jahitan lukaku baru dicabut dan aku pergi bekerja."     

Qin Zhi'ai tiba-tiba menyadari hari apa yang ia maksud.     

Qin Zhi'ai marah pada hari itu karena Gu Yusheng … Tetapi menyamar sebagai Liang Doukou, ia tidak bisa mengatakan alasannya, jadi akhirnya, ia hanya bergumam, "Hmm."     

"Apakah karena seseorang?" Gu Yusheng terus menduga-duga.     

Tentu saja, Qin Zhi'ai telah kesal karena seseorang, dirinya … Qin Zhi'ai bergumam lagi, tanpa emosi yang jelas, "Hmm."     

Karena seseorang? Seseorang telah membuatnya marah malam itu?     

Segera setelah itu, Gu Yusheng ingat peristiwa saat Qin Zhi'ai diganggu oleh sekelompok wanita ketika dulu ia membawanya ke sebuah pesta malam. Kemarahannya tiba-tiba muncul dari lubuk hatinya, maka ia bertanya, "Apakah kau diganggu oleh seseorang?"     

Sebenarnya, itu bukan mengganggu, tapi Qin Zhi'ai benar-benar ingin melewati percakapan ini dengan segera mungkin, maka ia menganggukkan kepalanya pada Gu Yusheng, sambil bergumam lagi, "Hmm."     

Seperti yang aku duga. Terakhir kali, ia tidak dipukul karena aku ada di sana, tapi bagaimana dengan malam itu?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.