Dahulu, Aku Mencintaimu

Beraninya Kau Menyentuh Dia (3)



Beraninya Kau Menyentuh Dia (3)

0Gu Yusheng mengerutkan kening dan bertanya, "Apakah kau tahu dengan siapa Liang Doukou biasanya bergaul?"     

Setelah memikirkannya sejenak, Lu Bancheng memberinya banyak nama: Nona Yang, Nona Li, Nona Sun, dan beberapa lagi. Mendengar begitu banyak nama membuat Gu Yusheng sakit kepala. Ia bertanya pada Lu Bancheng secara langsung, "Bisakah kau membantuku menghubungi mereka satu demi satu untuk mengetahui dengan siapa Liang Doukou sekarang?"     

Lu Bancheng menghubungi Gu Yusheng kembali sekitar sepuluh menit, tetapi ia tidak memberi Gu Yusheng jawaban yang diinginkannya. Liang Doukou tidak bersama satu pun dari mereka.     

Liang Doukou dan Lu Bancheng sudah saling mengenal sejak kecil dan sudah berteman baik selama bertahun-tahun. Jika Lu Bancheng menganggap orang-orang itu berteman baik dengan Liang Doukou, itu pasti mendekati kebenaran, dan beberapa dari mereka seharusnya tahu di mana ia berada.     

Gu Yusheng bertanya-tanya apakah ia punya teman baik yang lain yang tidak diketahui Lu Bancheng.     

Memang cukup aman di Beijing. Ada banyak wanita berjalan di jalanan pada larut malam, dan mereka aman. Biasanya tidak ada yang terjadi pada mereka. Meskipun demikian, Gu Yusheng terus bertanya-tanya apakah sesuatu telah terjadi padanya.     

Gu Yusheng merasa seperti kepalanya akan segera meledak. Ia bersandar di sofa dan mengangkat tangannya ke atas untuk memijat di antara alisnya.     

Apakah yang Gu Yusheng cemaskan? Bukankah ia sudah melalui banyak hal? Bagaimana ia bisa begitu cemas tentang seorang wanita? Ia bisa secara akurat dan cepat melucuti bom dalam tiga puluh detik tanpa nafas berat ataupun keringat ,seperti itu hanyalah sebuah permainan saat ia berada di militer.     

Itu benar. Ia hanya perlu tenang, tenang.     

Gu Yusheng mengambil dua napas dalam dengan mata tertutup untuk memaksa dirinya tenang. Setelah ia berpikir sejenak, ia mengeluarkan ponselnya dan menelepon Xiaowang. "Bisakah kau memeriksa jadwal kerja Liang Doukou baru-baru ini?"     

Ia sangat bodoh. Bagaimana ia bisa lupa jika Liang Doukou terkenal?     

Jadwal kerja setengah tahun Liang Doukou telah dijadwalkan sejak ia menandatangani kontrak dengan perusahaan lain. Ia bisa menghindari Gu Yusheng tetapi ia tidak bisa menghindari pekerjaannya. Ia masih harus pergi bekerja.     

Selama ia tahu jadwal kerja terakhir Liang Doukou, ia bisa dengan mudah menemukan dan membawa Liang Doukou kembali.     

Gu Yusheng akhirnya merasa sedikit lebih damai setelah panggilan telepon itu. Ia menutup matanya dan menunggu telepon dari Xiaowang dengan sabar.     

Ponselnya berdering setelah satu menit.     

Xiaowang bergerak cepat kali ini, pikir Gu Yusheng pada dirinya sendiri. Ia mengangkat telepon dan ingin menjawabnya. Namun, ia melihat itu bukan panggilan dari Xiaowang. Layar ponsel menunjukkan "panggilan tidak dikenal".     

Gu Yusheng menunggu sebentar sebelum ia menjawabnya. Ia mengangkat telepon ke telinganya, tetapi tidak berbicara. Suara menjengkelkan datang dari telepon. "Tuan Gu, kau tahu siapa aku?"     

Gu Yusheng masih tetap diam. Raut wajahnya tidak berubah. Sepertinya ia tidak ingin tahu siapa yang menghubunginya.     

"Tidak masalah jika engkau mengenal aku atau tidak, Tuan Gu." Pria di ujung sambungan itu sengaja terdiam sejenak sebelum melanjutkan, "Tuan Gu, selama kau mengenal Liang Doukou, semua akan baik-baik saja."     

"Liang Doukou?" Gu Yusheng mengerutkan dahi dan akhirnya bertanya ,"Apa maksudmu?"     

"Tadi malam, pukul 9:47, Liang Doukou lari keluar dari rumahmu. Ia hanya memakai piama dan sandal. Ia bahkan tidak membawa dompet atau ponselnya bersamanya."     

Wajah Gu Yusheng tiba-tiba berubah. Ia terlihat sangat dingin. "Siapa kau? Ke mana kau membawanya?"     

Pria itu langsung tertawa ketika dia mendengar Gu Yusheng. "Tuan Gu, kau sangat pintar."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.