Dahulu, Aku Mencintaimu

Sebuah Senjata Dingin yang Sempurna (6)



Sebuah Senjata Dingin yang Sempurna (6)

0Tanpa berpikir, Qin Zhi'ai menghantam pedal rem ketika ia melihat Gu Yusheng.     

Mobil-mobil di belakang Qin Zhi'ai semua terpaksa berhenti, dan jalanan menjadi macet untuk jarak yang jauh setelah beberapa menit.     

Tapi Qin Zhi'ai tidak menyadari, karena ia sedang menatap Gu Yusheng di kaca spion tanpa berkedip.     

Gu Yusheng sangat tampan, dengan aura yang menarik dan elegan. Meskipun ia telah sedikit menundukkan kepalanya dan hanya setengah dari kepalanya saja yang terlihat, semua orang akan menoleh untuk melihatnya ketika mereka lewat.     

Namun, ia sepertinya tidak menyadari hal itu. Ia mengeluarkan rokok dan meletakkannya di antara bibirnya dalam diam, menyalakan rokok dengan satu tangan dan menghalangi angin dengan tangan lainnya.     

Ia tetap berdiri di posisi yang sama. Jika ia tidak mengangkat tangannya untuk memasukkan rokok ke mulutnya dari waktu ke waktu, Qin Zhi'ai akan mengira ia adalah patung di sana.     

Ketika rokok di antara jari-jarinya hampir habis, ia mengangkat kepalanya sedikit dan melihat papan reklame di depannya yang merupakan foto publikasi dari serial TV perang. Pemeran utamanya mengenakan seragam militer, memegang senapan ilegal, dan merendahkan dirinya di tanah.     

Gu Yusheng tiba-tiba berhenti saat tengah meletakkan rokok ke mulutnya, ia menatap foto di papan reklame dengan linglung, seolah-olah ia telah dipukul pada acupoints[1] tertentu.     

Foto di papan reklame akan berubah setiap beberapa menit, tetapi ketika foto publikasi dari serial TV berubah menjadi gambar iklan teh hijau, ia tetap menatapnya dengan hampa.     

Penampilannya sekarang mengingatkan Qin Zhi'ai pada ekspresinya yang tertegun ketika Qin Yang berlari kepadanya dan memanggilnya Kapten Gu, dan gerakannya yang halus menyentuh pistol dengan jari-jarinya ketika ia mengembalikan pistol kepada Qin Yang.     

Meskipun ia tidak mengatakan apapun atau menunjukkan emosinya, ia pasti mengagumi seragam polisi pada Qin Yang dan tidak ingin mengembalikan pistol yang diberikan Qin Yang kepadanya.     

Maka ketika ia mengatakan bahwa 'Tuan Gu' terdengar lebih baik daripada 'Kapten Gu' dalam nada yang tampaknya santai, sebenarnya ia pasti terluka, menyesali, dan menghargai memori masa lalu di dalam hatinya?     

Qin Zhi'ai tiba-tiba merasakan sakit yang tak bisa digambarkan dalam hatinya.     

Qin Zhi'ai tak kunjung sadar sampai seseorang keluar dari salah satu mobil di belakangnya dan mengetuk jendelanya. Ia terus meminta maaf pada yang lain, lalu menyetir perlahan ke pinggir jalan diiringi umpatan dan keluhan orang-orang. Ketika ia melihat ke kaca spion untuk mencari Gu Yusheng setelah memarkir mobilnya, ia melihat bahwa Gu Yusheng tidak ada lagi di sana.     

Qin Zhi'ai mengerutkan kening dan menurunkan jendela ke bawah untuk mencari Gu Yusheng. Setelah beberapa saat, akhirnya ia menemukan Gu Yusheng, sedang berjalan perlahan menuju ke sebuah pub[2].     

Gu Yusheng sendirian…. dan ia terlihat sedang dalam suasana hati yang sangat buruk…     

Qin Zhi'ai melihat ke arah rumah. Ketika ia teringat apa yang dikatakan Qin Yang padanya, rasa sakit yang tajam menusuk di sebelah kiri dadanya. Ia memutar setir dan mengikuti Gu Yusheng.     

Saat itu masih pagi, sehingga jalanan seputar pub masih kosong tanpa ada mobil. Qin Zhi'ai takut terlihat oleh Gu Yusheng, maka ia memperlambat kecepatannya dengan sengaja. Ia tidak meningkatkan kecepatan untuk mengikuti Gu Yusheng sampai ia melihat Gu Yusheng berjalan ke sebuah pub bernama MISS     

Qin Zhi'ai memarkir mobil di pintu pub, lalu keluar setelah melepas kacamata dan syalnya.     

Hanya sedikit orang yang ada di sana, dan grup musiknya belum tiba. Musiknya bukanlah musik menari yang keras dan berisik, tetapi lagu cinta lembut yang tidak mengganggu dan membawa suasana yang enak.     

[1] Titik spesifik pada tubuh di mana akupunktur atau akupresur diterapkan.     

[2] Tempat hiburan khusus untuk mendengarkan musik sambil minum-minum yang dibuka pada waktu malam (sampai larut malam)     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.