Dahulu, Aku Mencintaimu

Beraninya Kau Menyentuh Dia (5)



Beraninya Kau Menyentuh Dia (5)

0Gu Yusheng begitu kesal sampai ia melemparkan ponselnya ke lantai ketika ia mendengar nada panggil. Telepon itu mengeluarkan suara menusuk dan menjadi berkeping-keping di lantai di dekatnya.     

Apakah orang itu mengancamnya? Tidak ada yang pernah mengancam Gu Yusheng.     

Apalagi yang dimaksud dengan "Grup Zhenhua"? Itu hanya sebuah perusahaan kecil yang telah membesarkan nama mereka dengan tipuan kotor. Bagaimana mereka bisa mengancamnya?     

Dada Gu Yusheng naik turun dengan cepat dalam kemarahan. Ia mengangkat telepon rumah dan menghubungi nomor telepon Xiaowang. "Siapkan sebuah kontrak untukku. Aku harus menjual tanah di sisi timur kota. Mengapa kau peduli kepada siapa aku menjualnya? Jangan tanya! Lakukan saja apa yang aku minta! Tiga puluh, maksudku, dua puluh, tidak, dalam sepuluh menit, kirimkan kontrak itu ke rumahku. " Gu Yusheng membanting gagang telepon.     

Gu Yusheng sangat marah. Ini adalah pertama kalinya ia diancam oleh siapa pun. Ia tidak percaya ia telah diancam karena seorang wanita.     

Semakin ia memikirkannya, semakin marah ia. Ia berdiri dengan giginya yang mengertak. Ia menendang meja kopi dengan kasar dan berjalan ke lantai atas untuk mandi dan mengganti bajunya.     

…     

Gu Yusheng berganti pakaian mengenakan jas hitam dengan kemeja putih. Ia tidak memakai dasi, tetapi ia mengancingkan bajunya sampai ke atas.     

Ia mengancingkan lengan kemejanya saat ia berjalan turun dengan wajah muram.     

Gu Yusheng berjalan ke foyer. Setelah ia mengganti dengan sepatu pergi dan siap untuk berjalan keluar rumah, tiba-tiba ia berbalik dan memanggil pengurus rumah. "Pengurus rumah!"     

Pengurus rumah tahu Gu Yusheng sedang dalam suasana haus darah setelah ia mendengar panggilan itu, jadi ia bersembunyi di dapur. Ketika ia mendengar panggilan Gu Yusheng, ia membuka pintu sedikit dan menjulurkan kepalanya keluar. Ia menjawab dengan nada rendah, "Ya,Tuan Gu?"     

"Bisakah kau menyiapkan makanan untuk Nona? Aku akan segera membawanya kembali." Gu Yusheng menarik pintu hingga terbuka dan melangkah keluar dari rumah. Ia berbalik dan menambahkan, "Makanannya harus yang mudah dicerna." Ia menutup pintu di belakangnya, masuk ke mobil, dan pergi.     

…     

Seharusnya memakan waktu dua jam untuk sampai ke Rumah Teh Tingyin, tetapi Gu Yusheng hanya butuh satu jam dan dua puluh menit untuk tiba. Ia memarkir mobilnya di depan Rumah Teh.     

Rumah Teh Tingyin dimiliki oleh Grup Zhenhua. Dua pria berbaju hitam berdiri di pintu melihatnya dan maju untuk menyambutnya. Mereka memanggilnya "Tuan Gu" dan menunjukkan padanya jalan ke atas.     

Gu Yusheng memegang dokumen di satu tangan dan tangannya yang lain di saku celananya. Dengan santai ia mengikuti kedua pria itu ke sebuah kamar pribadi di ujung lorong di lantai atas.     

Kedua pria berjas hitam yang menunjukkan jalan padanya, membuka pintu ke ruangan dan memberi isyarat padanya untuk masuk ke dalam.     

Lame Wang dengan hangat menyambutnya ketika dia melihat Gu Yusheng. "Tuan Gu, kau datang dengan cepat ke sini. Masuklah. Silakan duduk."     

Gu Yusheng tidak bergerak, berdiri diam di pintu. Dengan tenang ia melihat sekeliling ruangan. Seorang wanita berpakaian cheongsam[1] berlutut di samping meja kopi, membuat teh di depan Lame Wang, yang duduk di depan meja kopi. Ada sekitar delapan orang berdiri di ruangan itu. Mereka semua besar, berotot, dan tampak seperti mereka bisa kung fu.     

[1] Salah satu jenis pakaian tradisional perempuan Cina     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.