Dahulu, Aku Mencintaimu

Istrimu Bukanlah Istrimu (5)



Istrimu Bukanlah Istrimu (5)

Liang Doukou telah membuat akun Twitter sekitar dua setengah tahun yang lalu. Gu Yusheng menelusuri dari unggahan terbaru sampai pada yang terlama.     

Tampaknya Liang Doukou tidak mengatur akun twitternya dengan baik, karena semuanya terdengar sangat resmi dan berhubungan dengan pekerjaannya.     

Hampir semua kicauannya disertai foto Liang Doukou.     

Matanya besar dan hitam pada foto-fotonya yang lebih baru. Ia terlihat sama seperti biasanya. Matanya sama dengan mata yang membuat Gu Yusheng tertarik.     

Matanya terlihat sedikit berbeda pada foto-foto yang ia unggah setengah tahun yang lalu. Tak satu pun foto yang diunggah lebih dari setengah tahun yang lalu yang tampak dikenal atau benar.     

Gu Yusheng memilih foto dari dua periode waktu yang berbeda dan menyimpannya dalam desktop komputer. Ia mengamati kedua foto ini bolak balik.     

Satu pasang matanya terlihat jernih, bercahaya dan menarik. Tampak sepertinya orang ini dapat berbicara dengan matanya dan menangkap jiwa orang lain.     

Sepasang mata lainnya terlihat cantik, tetapi tak bisa menandingi sepasang mata yang lainnya. Mata ini tidak terlihat secemerlang atau seindah sepasang mata pada foto yang dipasang setengah tahun terakhir. Namun, mata seperti pada foto setengah tahun terakhir ini dapat menangkap perhatian orang dengan mudah.     

Aneh sekali bahwa mata pada foto yang sebelum dan sesudah setengah tahun yang lalu itu sama, tetapi memancarkan perasaan yang berbeda.     

Ketika Gu Yusheng mencoba untuk memahaminya, ada sebuah ketukan di pintu.     

Gu Yusheng melihat kedua foto di komputer beberapa kali lagi sebelum ia berdiri untuk membuka pintu.     

Itu adalah Xiaowang. Gu Yusheng berbalik dan kembali ke komputer tanpa berkata apa pun. Ia melanjutkan menatap kedua foto itu.     

"Tuan Gu, Tuan Xia dari perusahaan SY mendengar Anda sedang berada di Shanghai. Ia ingin makan malam bersama Anda malam ini. Apakah Anda ada waktu untuknya?" Xiaowang bertanya setelah ia menutup pintu di belakangnya.     

Gu Yusheng tidak benar-benar berencana untuk datang ke Shanghai, jadi ia tidak mempunyai jadwal yang pasti. Ia menjawab "Ya" pada Xiaowang, tetapi matanya tidak meninggalkan layar komputer.     

"Aku akan menghubungi Tuan Xia dan memberi tahu padanya," Xiaowang berkata.     

Gu Yusheng tidak menjawab Xiaowang. Ia berkonsentrasi penuh mengamati kedua foto itu.     

Setelah Xiaowang menutup telepon, ia berkata," Tuan Xia menyarankan untuk makan malam pada pukul 7:00 malam ini."     

Gu Yusheng menyetujui sambil memperbesar serta memperkecil kedua foto itu untuk membandingkannya.     

Xiaowang tidak melihat pada layar komputer, karena ia berpikir Gu Yusheng hanya sedang bekerja. Ia tidak ingin mengganggu pekerjaan Gu Yusheng, maka ia berkata,"Tuan Gu, aku akan pergi jika tidak ada instruksi lagi untukku."     

"Baik," Gu Yusheng menanggapi dengan linglung. Ia tidak mendengar apa yang dikatakan Xiaowang sama sekali. Ia bersandar sedikit dan merubah posisinya sebelum kembali fokus pada layar komputernya.     

Wajah-wajah pada kedua foto itu identik, tetapi semakin Gu Yusheng melihatnya, semakin ia merasa mereka adalah dua orang yang berbeda.     

Gu Yusheng mengerutkan alisnya dengan dalam. Ketika Xiaowang berjalan ke pintu suite, Gu Yusheng tiba-tiba bertanya," Xiaowang, bisakah kau ke sini sebentar?"     

Xiaowang segera berjalan kembali, "Ya, Tuan Gu."     

Gu Yusheng memberi isyarat agar Xiaowang berdiri lebih dekat kepadanya. Setelah Xiaowang menempelkan kepalanya ke komputer, Gu Yusheng menunjuk kepada dua foto di layar. "Apakah kau melihat sesuatu yang berbeda?"     

Bukankah keduanya adalah Nona Liang? Xiaowang menggelengkan kepalanya. "Tidak ada yang berbeda."     

"Lihat lebih dekat," Gu Yusheng berkata.     

Xiaowang melanjutkan melihat kedua foto itu untuk beberapa saat, tetapi ia menggelengkan kepalanya.     

"Apakah kau tidak merasa bahwa di foto itu adalah dua orang yang berbeda?" Gu Yusheng bertanya.     

Xiaowang memberi tatapan aneh pada Gu Yusheng. Ia curiga Gu Yusheng sedang tidak dalam suasana hati yang baik dan sedang mencoba bercanda dengannya. Ia menggelengkan kepalanya lagi setelah beberapa saat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.