Dahulu, Aku Mencintaimu

Tak Peduli Salah Siapa, Apakah itu Penting? (9)



Tak Peduli Salah Siapa, Apakah itu Penting? (9)

0"Agenmu memberi tahu aku." Gu Yusheng memutar setir dan berbelok dengan halus. Ia melanjutkan," Pada waktu yang lalu…"     

Pada hari itu, Qin Zhi'ai berkata bahwa ia sedang berbelanja dengan agennya. Namun ternyata, Gu Yusheng tak sengaja bertemu dengan agennya yang sedang merayakan ulang tahun ayahnya.     

Itu sudah terjadi di waktu yang lampau. Gu Yusheng tidak perlu membicarakannya lagi. Gu Yusheng tidak harus mengungkit kebohongannya.     

Gu Yusheng membatalkan penggunaan kata "akhir pekan" dan mengubahnya menjadi, "Hari apa dalam minggu itu ya? Aku lupa. Aku tidak sengaja bertemu dengannya."     

Agen Qin Zhi'ai adalah seorang wanita. Gu Yusheng khawatir Qin Zhi'ai akan salah paham dan berpikir bahwa ia terlalu banyak bicara dengan wanita lain. Untuk membuktikan bahwa ia tidak bersalah, ia menambahkan, "Aku mengobrol dengannya sebentar saja."     

Setelah menjelaskan, Gu Yusheng tampak agak menarik diri. "Kupikir Lin Yi tidak akan berani menyulitkanmu. Kupikir ia tidak berani …"     

Sambil berbicara, Gu Yusheng mengambil ponselnya dan mulai mencari sebuah nomor telepon.     

Qin Zhi'ai tidak tahu apa yang terjadi, maka ia pun bingung mendengar apa yang dikatakan Gu Yusheng. "Siapakah yang kau bicarakan?" Qin Zhi'ai bertanya.     

Gu Yusheng tidak menjawabnya. Ia menekan tombol di telepon dan mengangkatnya ke telinganya. Setelah beberapa detik, seseorang mengangkat telepon. Gu Yusheng langsung menuju pokok permasalahan. "Bukankah aku sudah memintamu untuk memotong peran Lin Yi sebanyak yang kau bisa? Aku berubah pikiran. Aku ingin ia diganti."     

Memotong peran Lin Yi dan menggantinya?     

Qin Zhi'ai bingung mendengar ini. Ia mengedipkan bulu matanya sejenak sebelum ia menyadari apa yang terjadi.     

Karena salah seorang investor, Lin Yi telah mengambil banyak dialog Liang Doukou. Tapi itu sudah ditangani kemudian. Beberapa hari sebelumnya, ia mendengar dari seseorang bahwa peran Lin Yi telah dipotong menjadi seperempat dari semula, sama tidak mencoloknya dengan sebuah peran pendukung kecil. Ia mengira itu hanya isu. Ia tidak mengira ini semua karena Gu Yusheng. Ia bahkan ingin mengganti Lin Yi saat ini juga.     

Zhou Jing sudah memanfaatkan Gu Yusheng untuk menurunkan Lin Yi. Jika Lin Yi diganti, bukankah itu yang diinginkan Zhou Jing?     

Qin Zhi'ai tidak tahu bagaimana mengatasi ini. Ia mengulurkan tangannya dan meraih telepon dari tangan Gu Yusheng. Ia menutup telepon tanpa berpikir lagi.     

Keadaan di dalam mobil kembali hening setelah Gu Yusheng berhenti berbicara di telepon. Qin Zhi'ai menyadari bahwa itu adalah langkah berani untuk menutup telepon Gu Yusheng. Ia menelan ludah dan melirik Gu Yusheng. Ia melihat Gu Yusheng tidak marah dan ia berkata dengan nada rendah, "Jangan ganti Lin Yi."     

Setelah berhenti sejenak, Qin Zhi'ai menemukan alasan yang bagus untuk itu. "Aku ingin mengalahkannya dengan kemampuan aktingku di acara ini. Jika kau menggantinya, aku tidak akan bisa melakukan itu."     

Setelah Qin Zhi'ai baru saja selesai berbicara, ponsel Gu Yusheng berdering. Secara refleks ia menunduk untuk memeriksa telepon. Itu adalah pesan teks dari Lu Bancheng: "Apakah kau yakin ingin mengganti Lin Yi?"     

Qin Zhi'ai menggelengkan kepalanya seperti mainan anak-anak.     

Gu Yusheng diam-diam senang melihat perilaku Qin Zhi'ai yang begitu imut. Ia mengerutkan bibirnya dan meraih telepon dari tangan Qin Zhi'ai. Ia mengetik "tidak" dengan cepat di hadapan Qin Zhi'ai dan mengirimkannya.     

Setelah melihat jawaban "tidak," Qin Zhi'ai diam-diam menghela napas lega. Ia tersenyum dengan mata menatap Gu Yusheng.     

Mata Qin Zhi'ai begitu jernih di bawah matahari terbenam yang menyinari wajahnya.     

Gu Yusheng sedang berkemudi, tetapi jantungnya seperti tidak berdetak. Ia setengah takjub sambil memandang wajah Qin Zhi'ai yang sedang tersenyum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.