Dahulu, Aku Mencintaimu

Cinta Sanggup Melanggar Peraturan (7)



Cinta Sanggup Melanggar Peraturan (7)

0Qin Zhi'ai tanpa sadar mendongak. Ia melihat Gu Yusheng berjalan turun dari teras depan.     

Gu Yusheng tidak menanggapi pengurus rumah ketika ia mengatakan selamat tinggal kepadanya. Gu Yusheng hanya sibuk mencari rokoknya di dalam kotak dengan kepala menunduk.     

Ia meletakkan rokoknya di antara bibir, tidak menyadari kehadiran Qin Zhi'ai di halaman itu sampai ia mengeluarkan pemantik api untuk menyalakan rokoknya.     

Ia berhenti sejenak dan memasukkan kembali pemantik api dan juga rokoknya ke dalam bungkusan. Ia melanjutkan berjalan dengan gaya yang santai.     

Qin Zhi'ai melihat bahwa Gu Yusheng tidak punya keinginan untuk berhenti dan menyapanya, maka ia melambatkan langkahnya, melanjutkan berjalan dengan santai.     

Mereka berjalan hingga mendekati satu sama lain. Saat mereka berpapasan, Gu Yusheng berhenti. Ia mengerutkan dahi sambil menatap rok pendek dan tipis yang dikenakan Qin Zhi'ai dan tiba-tiba berkata," Ini sudah musim gugur. Pagi dan malam hari terasa dingin. Mengapa kau memakai pakaian yang sangat minim untuk berjalan keluar?"     

Qin Zhi'ai berhenti setelah ia mendengar apa yang dikatakan Gu Yusheng. Ia mendongak untuk melihat pada pengurus rumah terlebih dahulu dan berpikir dalam hatinya bahwa pengurus rumah pasti telah memberi tahu Gu Yusheng bahwa ia pergi untuk berjalan-jalan. Ia menanggapi Gu Yusheng dengan tenang. Ia tidak menunjukkan kemarahan. "Aku baik-baik saja."     

Gu Yusheng berkelahi denganku di taman hiburan. Bagaimana ia bisa bicara padaku seakan tidak terjadi apa-apa ketika kita bertemu lagi? Qin Zhi'ai berpikir dalam hatinya. Setiap kali ia memikirkan kalung yang rusak itu, ia tidak bisa berpura-pura tidak terjadi apa-apa.     

Oleh karena itu, setelah menjawab Gu Yusheng, ia berhenti sejenak sebelum melanjutkan berkata, "Aku akan masuk."     

Ia berjalan melewati Gu Yusheng menuju rumah tanpa menunggu jawabannya.     

Tidak butuh waktu lama bagi Qin Zhi'ai untuk berjalan ke rumah. Pengurus rumah tampak seperti ingin mengatakan sesuatu, tetapi ia berdiri diam di sana dan mengawasi punggung Gu Yusheng yang berdiri membeku di sana. Ia bertanya dengan nada rendah, "Nona?"     

Qin Zhi'ai tahu bahwa pengurus rumah pasti ingin meyakinkannya untuk tidak memperlakukan Gu Yusheng seperti ini. Sebelum pengurus rumah dapat mengatakan apa pun setelah memanggil namanya, Qin Zhi'ai buru-buru menjawab, "Aku perlu menggunakan kamar kecil, jadi aku akan berlari ke atas." Ia melewati pengurus rumah dan dengan cepat mengganti sepatunya untuk masuk ke dalam rumah.     

Gu Yusheng tahu Qin Zhi'ai menggunakan alasan ini untuk menghindarinya. Qin Zhi'ai sungguh marah padanya karena apa yang terjadi pada malam itu.     

Gu Yusheng berdiri di sana sebentar dan melihat ke arah Qin Zhi'ai menghilang. Gu Yusheng tampak seperti ragu untuk melakukan sesuatu dan memanggil pengurus rumah setelah beberapa saat.     

Pengurus rumah berlari ke bawah menghampirinya. "Tuan Gu, bagaimana aku bisa menolongmu?"     

Gu Yusheng mengeluarkan sebuah kotak dari sakunya. Ia menatapnya sebentar, lalu memberikannya kepada pengurus rumah. "Bisakah kau memberikan ini padanya nanti?"     

Pengurus rumah melihat Gu Yusheng dengan terkejut. Ia tidak mengatakan apa-apa, tetapi Gu Yusheng tahu ia pasti bertanya-tanya mengapa ia tidak memberikannya langsung.     

Ia tidak menjelaskan, hanya meletakkan kotak itu di tangan pengurus rumah. Ia berbalik dan berjalan ke halaman depan. Ia masuk ke mobilnya dan menginstruksikan Xiaowang untuk mengemudi, kemudian mereka pergi.     

Ia sudah memperhatikan jadwal Qin Zhi'ai selama beberapa hari terakhir.     

Ia tahu Qin Zhi'ai tidak mempunyai peran besar dalam film yang syutingnya baru diikuti oleh Qin Zhi'ai pada beberapa hari sebelumnya. Ia tahu bahwa Qin Zhi'ai ingin menghindarinya dengan cara tinggal di mana syuting film tersebut dilakukan.     

Ia pikir itu akan baik-baik saja selama Qin Zhi'ai bahagia, maka ia membiarkannya melakukan apa pun yang diinginkannya. Qin Zhi'ai belum pulang sampai hari itu. Ia telah mengambil sedikit waktu dari jadwalnya yang padat untuk pulang.     

Ia ingin memberikan sendiri kotak itu kepada Qin Zhi'ai, tetapi Qin Zhi'ai tidak tampak terlalu senang melihatnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.