Dahulu, Aku Mencintaimu

0"Uh-huh?" Sepertinya di sisi lain telepon, Liang Doukou tidak menduga akan ada pertanyaan itu. Karena itu, ketika ditanya, ia tidak bisa langsung menjawab. Setelah beberapa saat, ia menjawab, "Oh, tolong tunggu sebentar …"     

Melalui ponsel, Qin Zhi'ai mendengar Liang Doukou berbicara dengan orang lain dalam bahasa Inggris. Karena ia berbicara dengan suara pelan, Qin Zhi'ai tidak bisa mendengar dengan jelas, tetapi dari beberapa kata bahasa Inggris, ia menduga bahwa Liang Doukou mungkin bertanya kepada dokter tentang kondisi kesehatannya.     

Setelah sekitar lima menit, Liang Doukou berbicara kepadanya dengan jelas lagi dalam bahasa Cina. "Baru saja, aku bertanya kepada dokter yang merawatku. Jika semuanya baik-baik saja, aku akan kembali ke rumah bulan depan pada tanggal 10."     

Tanggal 10 bulan depan … Hari ini adalah tanggal 25. Dengan kata lain, dalam lima belas hari, Liang Doukou yang asli akan kembali, sementara aku, yang berpura-pura, akan pergi … sambil memegang telepon, Qin Zhi'ai merasakan jari-jarinya gemetar.     

Ia sudah mengira Liang Doukou akan kembali setelah waktu yang lama. Namun, ia akan kembali jauh lebih awal dari yang diperkirakan Qin Zhi'ai.     

Setelah mengatakan itu, Liang Doukou tidak mendengar jawaban Qin Zhi'ai, maka ia bertanya lagi, "Ada pertanyaan lain?"     

"Tidak." Qin Zhi'ai menarik dirinya kembali pada kenyataan dan menjawab," Aku tidak ada pertanyaan lain."     

"Waktunya jauh lebih awal dari yang diharapkan, tetapi jangan khawatir. Bahkan jika kau hanya harus bekerja selama setengah bulan pada bulan depan, aku akan memberimu gaji sebulan penuh." Liang Doukou berpikir bahwa Qin Zhi'ai bertanya kepadanya kapan ia akan kembali karena masalah uangnya. Karena itu, ia mengulangi jumlah uang yang ia janjikan sebelumnya. "Setelah menerima uang itu, kau bisa melunasi hutang ayahmu."     

"Terima kasih." Qin Zhi'ai terdiam sejenak dan melanjutkan ,"Sampai jumpa!"     

"Sampai jumpa."     

…     

Setelah mengakhiri telepon, Qin Zhi'ai terdiam di sana dengan ponsel di tangannya. Yang bisa ia pikirkan hanyalah tentang waktu yang Liang Doukou katakan padanya.     

Pada awalnya, ia berpikir dengan kesempatan itu, ia bisa mendekati Gu Yusheng. Kemudian mungkin seperti Cinderella, ia juga bisa memiliki fantasi tengah malam. Ia berpikir bahwa ia bisa berpura-pura menjadi Liang Doukou dan melakukan sesuatu untuk Gu Yusheng yang ia impikan berkali-kali: memasak untuk Gu Yusheng, menunggunya pulang, berhubungan dengannya dengan harmonis…     

Qin Zhi'ai tidak menyadari bahwa apa yang ia pikirkan itu terlalu sederhana dan naif sampai ia tinggal di vila Gu Yusheng dan mendekatinya seperti yang ia inginkan, karena hubungan antara Liang Doukou dan Gu Yusheng begitu buruk maka ia hanya bisa menjauh dari Gu Yusheng dan mencoba untuk tidak mengganggunya.     

Walau demikian, hal-hal selalu terjadi di luar kendalinya. Tidak peduli seberapa baik yang telah ia lakukan, ia selalu membuat Gu Yusheng kesal … Meskipun mereka telah mengalami beberapa momen indah … ia menyadari bahwa ia merasa lebih tidak bahagia ketika Gu Yusheng memperlakukannya dengan baik daripada ketika Gu Yusheng memperlakukannya tanpa ampun, karena ia bukan Liang Doukou yang sebenarnya.     

Liang Doukou akan kembali pada akhirnya, dan Qin Zhi'ai akan kembali kepada dunia yang sebenarnya ia jalani.     

Qin Zhi'ai merasa sedikit santai, tetapi lebih tertekan, karena Gu Yusheng tidak akan ada dalam kehidupannya yang sebenarnya.     

Lima belas hari. Setelah lima belas hari, Qin Zhi'ai tidak akan punya hubungan dengan Gu Yusheng lagi.     

Qin Zhi'ai menjadi sedikit linglung. Setelah beberapa saat, ia menghentikan semua pikiran yang menghancurkan dirinya dan perlahan berjalan kembali ke vila Gu Yusheng.     

Memikirkan masalahnya sendiri sepanjang waktu, Qin Zhi'ai tidak memperhatikan mobil yang diparkir di pintu masuk halaman dan langsung masuk ke halaman. Ketika ia baru setengah jalan, pintu didorong terbuka dan suara pengurus rumah terdengar olehnya. "Tuan Gu, selamat tinggal."