Dahulu, Aku Mencintaimu

Mata Indah yang Memikat Hati (9)



Mata Indah yang Memikat Hati (9)

0

Itu adalah mobil Gu Yusheng.

Qin Zhi'ai ketakutan dan gemetaran dengan refleks. Ia bahkan sampai lupa menarik tangannya dari tangan Wu Hao.

Untungnya, perhatian Wu Hao terpusat pada mobil yang memasuki garasi. Wu Hao tidak menyadari perubahan yang terjadi pada Qin Zhi'ai. Wu Hao bertanya ,"Apakah Kakak Sheng datang?"

Qin Zhi'ai kembali tersadar dan segera menarik tangannya dari tangan Wu Hao. Ia melihat Gu Yusheng membuka pintu dan keluar dari mobil.

Gu Yusheng memegang kunci mobil dan bertanya dengan bingung ,"Mengapa kalian tidak masuk? Apa yang kalian lakukan di pintu?"

"Kami baru saja tiba," Lu Bancheng menjawab.

Gu Yusheng tidak menanggapi Lu Bancheng lebih lanjut. Ia berjalan menuju pintu dan melihat Qin Zhi'ai membungkuk untuk mengambil sepasang sandal dari rak sepatu. Gu Yusheng terkejut dan terdiam sejenak, kemudian ia bertanya dengan bingung, "Di manakah pengurus rumah?"

Qin Zhi'ai terdiam sambil meletakkan sandal-sandal untuk para tamu. Ia menjawab tanpa melihat Gu Yusheng, "Sesuatu terjadi dan pengurus rumah meneleponku dan meminta izin untuk libur --"

"Hah? Bagaimana kita akan makan siang jika pengurus rumah tidak ada di sini?" Wu Hao menyela pembicaraan.

Gu Yusheng mengerutkan dahi. Ketika ia hendak menyarankan agar mereka pergi makan di luar, Lu Bancheng, yang baru saja menukar sepatunya dengan sandal, bergegas masuk dari pintu. Ia mengendus panjang dan berkata," Wanginya enak sekali!"

Setelah berkata demikian, Wu Hao menciumnya juga. Ia berputar pada Qin Zhi'ai dan bertanya ,"Apakah kau sedang masak?"

Qin Zhi'ai mengangguk pelan dan menunjuk ke arah dapur. "Aku harus memeriksa kompor." Ia pun berjalan menuju ke dapur.

Lu Bancheng bahkan tidak berusaha untuk menunjukkan sopan santun sedikit pun. Ia menjawab dari belakang Qin Zhi'ai ,"Ini waktu yang tepat untuk makan siang. Xiaokou, bisakah kau memasak untuk kami bertiga juga?"

Tanpa disadari Qin Zhi'ai memeriksa ekspresi pada wajah Gu Yusheng terlebih dahulu. Melihat ia tidak tampak marah, Qin Zhi'ai menjawab ,"Tentu," kemudian berjalan kembali ke dapur.

Qin Zhi'ai memasak banyak makanan karena ada tiga orang lelaki yang bergabung makan siang bersamanya. Ketika tinggal sup dan satu jenis lagi makanan vegetarian yang perlu dimasak, Qin Zhi'ai berjalan menuju ruang keluarga untuk memberitahu bahwa makan siang hampir siap.

Gu Yusheng berada di ruang keluarga sendirian. Qin Zhi'ai tak tahu dimana Wu Hao dan Lu Bancheng berada.

Televisi masih menyala, tetapi volumenya sangat kecil. Gu Yusheng sedang bermain dengan telepon selulernya di satu tangan dan rokok di antara jemarinya pada tangan yang lain. Qin Zhi'ai tidak tahu apa yang sedang ia baca pada teleponnya.

Qin Zhi'ai tak berani untuk berada terlalu dekat dengan Gu Yusheng. Ia berdiri cukup jauh darinya dan berkata dengan suara pelan ,"Makan siang sudah siap."

Gu Yusheng memandangnya setelah mengambil rokok dengan santai.

Gu Yusheng tidak tampak senang ataupun menanggapinya. Ia meletakkan telepon selulernya dan berdiri kemudian berjalan menuju ruang hiburan di lantai satu. Gu Yusheng mengetuk pintu, berteriak pada Wu Hao dan Lu Bancheng yang berada di dalam ruangan ,"Mari, makan siang sudah siap."

Lu Bancheng dan Wu Hao berjalan menuju ruang makan sebelum Gu Yusheng dan duduk di meja makan. Mereka tidak menunggu Gu Yusheng datang untuk memulai makan.

Mereka melihat Qin Zhi'ai berjalan keluar dari dapur dengan makanan vegetarian dan memberikan penilaian mereka terhadap masakannya. "Xiaokou, aku tidak tahu kau benar-benar bisa memasak."

"Yaa, ini sangat enak, lebih enak daripada makanan di restoran bintang lima."

Qin Zhi'ai merasa canggung mendengar pujian seperti itu. Ia tersenyum dan berkata dengan lembut, "Ambil lagi jika kau memang menyukainya."

Sebelum Qin Zhi'I selesai berbicara,Gu Yusheng berjalan memasuki ruang makan dengan sebotol anggur di tangannya.

Senyuman di wajah Qin Zhi'ai seketika lenyap dengan sendirinya. Ia segera meletakkan menu sayuran di meja. Tanpa melihat pada Gu Yusheng, ia berbicara dengan nada rendah,"Aku akan memeriksa supnya." Ia tergesa-gesa berbalik dan meninggalkan mereka untuk kembali ke dapur.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.