Dahulu, Aku Mencintaimu

Menidurinya Setiap Kali Ada Perselisihan (3)



Menidurinya Setiap Kali Ada Perselisihan (3)

0

Apakah Qin Zhi'ai benar-benar perlu menjadi orang asing dalam kehidupan Gu Yusheng?

Bukankah ia memang sudah menjadi orang asing di dalam kehidupannya?

Ia telah tinggal di rumah Gu Yusheng, tetapi hari ini adalah pertama kalinya ia mengetahui jadwal kegiatan Gu Yusheng. Ia mengetahui dimana Gu Yusheng berada dari Jiang Qianqian. Gu Yusheng bermain mahjong di Clubhouse Majestic sore itu.

Salah satu sudut mulut Qin Zhi'ai melekuk ke atas dan membentuk sebuah senyuman yang sinis, tetapi matanya sangat suram seperti langit yang gelap.

Bertahun-tahun yang lalu, Qin Zhi'ai benar-benar berpikir ia akan menjadi bagian dari hidup Gu Yusheng.

Bertahun-tahun kemudian, ia menyadari bahwa mimpi masa lalunya hanyalah sebuah angan-angan.

Gu Yusheng sudah melupakannya sama sekali.

Qin Zhi'ai memutar kepalanya ke samping untuk menahan keinginannya untuk menangis. Ia meluruskan punggungnya dan mengabaikan rasa sakit pada kakinya. Ia siap untuk berjalan kembali menuju kereta bawah tanah ketika sebuah mobil berhenti di dekatnya.

Mobil itu sedang melaju dengan sangat cepat, dan supir mengerem kendaraan dengan sangat kuat. Mobil yang berhenti dengan tiba-tiba membuat Qin Zhi'ai tegang dan kakinya semakin terasa sakit. Ia menghirup udara dingin di luar untuk menahan rasa sakitnya. Ia mengangkat payungnya lebih tinggi dan menyadari bahwa ia mengenali mobil itu.

Qin Zhi'ai berpikir ia salah melihat. Ia mengedipkan mata dan melepas kaca mata hitamnya. Ketika ia hendak menggosok matanya, pintu supir terbuka. Xiaowang, memegang payung hitam, berjalan memutari mobil dan bergegas menghampiri Qin Zhi'ai.

"Nona Liang, tolong segera masuk ke mobil," kata Xiaowang. Ia mengangkat payungnya lebih tinggi untuk menutupi Qin Zhi'ai. Xiaowang membukakan pintu untuknya.

"Mengapa engkau ada di sini?" Qin Zhi'ai bertanya, sambil gemetar. Qin Zhi'ai tidak menyadari apa yang telah terjadi sampai Xiaowang mengulurkan tangan dan mengambil payungnya

Tuan Gu menyuruhku datang," Xiaowang meletakkan payungnya di dekat payung Qin Zhi'ai dan menjawabnya.

Gu, Tuan Gu? Gu, Gu Yusheng? Bagaimana ia bisa tahu Qin Zhi'ai ada di sini? Kepala Qin Zhi'ai terasa berputar. Semuanya tampak sangat mencurigakan dan tak bisa dipercaya oleh Qin Zhi'ai, Ketika ia hendak berputar dan bertanya pada Xiaowang, ia melihat Gu Yusheng melalui sudut matanya, sedang duduk di dalam mobil. Gu Yusheng bersandar pada kursi kulit sedang beristirahat dengan mata tertutup.

Pertanyaan demi pertanyaan sudah berada di ujung lidah Qin Zhi'ai, tetapi tiba-tiba ia berhenti di sana. Qin Zhi'ai berdiri diam di sebelah pintu mobil sebelum akhirnya masuk ke dalam mobil.

Xiaowang masuk ke dalam mobil setelah ia menutup pintu di belakang Qin Zhi'ai dan melemparkan payung-payung ke dalam bagasi. Ia menginjakkan kaki pada pedal gas dan mobil melaju sekitar 200 meter sebelum Gu Yusheng membuka matanya. Ia memiringkan kepalanya dan memandang bagian bawah tubuh Qin Zhi'ai yang basah kuyup. Tanpa peringatan apapun, ia berteriak pada Xiaowang," Berikan dia handuk. Jangan biarkan bajunya yang basah kuyup mengotori mobilku."


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.