Dahulu, Aku Mencintaimu

Delapan Tahun Mencintainya Bagaikan Sebuah Mimpi (9)



Delapan Tahun Mencintainya Bagaikan Sebuah Mimpi (9)

0

"Nona, ini adalah Tuan Gu" kata pengurus rumah. Ia mengangkat tangan Qin Zhi'ai yang sedang memegang telepon, mengarahkannya ke telinga Qin Zhi'ai.

1

Sebelum Qin Zhi'ai berbicara di telepon, suara Gu Yusheng yang dingin dan acuh tak acuh terdengar. "Tidak perlu! Aku tidak menelepon untuk Qin Zhi'ai, aku hanya ingin kau menanyakan padanya berapa biaya pengobatannya kemarin. Aku akan minta sekretaris untuk mengirimkan uang padanya; Aku tidak ingin berhutang apa-apa padanya, jika seandainya ia akan terus menggunakan alasan ini untuk menggangguku."

Qin Zhi'ai baru saja hendak menyapanya, tetapi ketika ia mendengar apa yang Gu Yusheng katakan kepada seseorang yang ia sangka pengurus rumah, Qin Zhi'ai tiba-tiba tercekat, tidak tahu bagaimana harus menjawab.

Karena tidak ada yang menjawabnya, Gu Yusheng tampaknya menyadari siapa yang berada di telepon, maka ia berkata lagi bahkan dengan semakin acuh tak acuh, "Kau pasti sudah mendengar apa yang baru saja kukatakan, jadi beritahu jumlahnya pada pengurus rumah dan biar ia memberitahuku."

Kemudian Gu Yusheng menutup telepon tanpa keraguan.

Qin Zhi'ai memegang telepon dengan bingung dan meletakkannya kembali setelah beberapa saat.

Melihat Qin Zhi'ai meletakkan telepon kembali, pengurus rumah segera tersenyum kepadanya sambil berkata ,"Nona, apa yang dikatakan Tuan Gu pada anda? Ini pertama kalinya dia menelepon dan bertanya apakah anda baik-baik saja. Tampaknya Tuan Gu juga peduli pada anda --"

" Mari kita makan sarapan saja," Qin Zhi'ai memotong perkataan pengurus rumah tanpa emosi lalu berjalan menuju ruang makan.

Sebenarnya, ketika Qin Zhi'ai berjalan turun ke lantai dasar dan mendengar pengurus rumah sedang menjelaskan keadaannya pada Gu Yusheng, Qin Zhi'ai sempat merasa senang, karena seperti pengurus rumah, ia pun berpikir jika Gu Yusheng khawatir akan keadaannya….Tetapi tidak, ia hanya ingin mengganti biaya pengobatannya dan memperjelas batas di antara mereka.

Mungkin karena mimpi-mimpi tentang masa lalu yang baru-baru ini ia alami, Qin Zhi'ai terus hanyut dan mengingat apa yang terjadi tadi ketika sarapan.

Apa yang terjadi setelah Gu Yusheng melewatkan lagi kencan kedua mereka sebenarnya lebih sederhana dari apa yang terjadi dalam mimpi-mimpinya.

Sejak Gu Yusheng pergi, Qin Zhi'ai tidak pernah melihat Gu Yusheng selama empat tahun penuh, maka ia tidak tahu kemana Gu Yusheng pergi ataupun apa yang ia kerjakan.

Dari waktu ke waktu, Qin Zhi'ai berjalan-jalan di sekitar Mansion keluarga Gu, tetapi ia tidak pernah kebetulan berpapasan dengan Gu Yusheng.

Empat tahun kemudian, Qin Zhi'ai akhirnya bertemu lagi dengannya karena orang tua Gu Yusheng meninggal. Qin Zhi'ai mendengar berita itu dari Xu Wennuan, yang, tentu saja, diberitahu oleh Wu Hao. Ayah Gu Yusheng telah membunuh ibunya, kemudian menghabiskan nyawaya sendiri dengan meminum racun.

Pada waktu itu, Qin Zhi'ai sudah kuliah dan sedang menghadiri sebuah pertemuan di Shanghai. Mengetahui Gu Yusheng akan kembali ke Beijing untuk menghadiri pemakaman, Qin Zhi'ai segera meninggalkan Shanghai satu malam untuk pergi ke Beijing, dengan tujuan utama bertemu dengan Gu Yusheng.

Keluarga Gu adalah sebuah keluarga yang besar di Beijing, dengan properti dan jumlah anggota keluarga yang tak terhitung banyaknya, sedangkan Qin Zhi'ai terlahir dari keluarga yang sederhana dimana tak satupun mengenalnya, sehingga ia tidak dapat masuk ke dalam Mansion keluarga Gu. Qin Zhi'ai menunggu di pintu gerbang Mansion keluarga Gu selama tiga hari tiga malam, hanya untuk melihat Gu Yusheng satu kali dari kejauhan. Kali berikutnya ia melihat Gu Yusheng adalah dua tahun yang lalu.

Qin Zhi'ai mendapatkan kesempatan untuk menghadiri sebuah pesta amal bersama dengan guru pascasarjananya.

Hari itu, Gu Yusheng kebetulan ada di sana, mengenakan setelan hitam ramping dipasangkan dengan kemeja putih sederhana, dengan kerah diluruskan dan manset terkancing, yang membuatnya semakin terlihat elegan dan menawan.

Seperti pada saat pemakaman, karena Gu Yusheng selalu dikelilingi oleh banyak pejabat dan orang-orang kaya, Qin Zhi'ai tak bisa mendekat kepadanya, sampai ketika ia pergi ke kamar kecil. Ketika Qin Zhi'ai berjalan keluar, ia melihat Gu Yusheng sedang berbicara dengan seorang lelaki. Qin Zhi'ai berdiri di kejauhan, memandang Gu Yusheng dengan penuh hasrat, seperti ia ingin menebus waktu selama enam tahun dimana ia tak bisa bertemu dengannya. Kemudian ia berjalan ke arah Gu Yusheng dengan keberanian yang muncul entah dari mana.

Qin Zhi'ai sudah mempersiapkan banyak pertanyaan untuk Gu Yusheng, seperti bagaimana kabarnya setelah bertahun-tahun dan apakah ia mempunyai pacar, tetapi pertanyaan yang paling ingin ia tanyakan adalah, mengapa dulu ia tidak datang pada hari kencan mereka?


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.