Dahulu, Aku Mencintaimu

Cinta yang Mendalam dan Takdir yang Memilukan (3)



Cinta yang Mendalam dan Takdir yang Memilukan (3)

0

Qin Zhi'ai berjalan keluar dari Mansion keluarga Gu dengan kotak makan siang di tangannya, mengatakan selamat tinggal pada Tuan Besar Gu yang tersenyum puas, kemudian masuk ke dalam mobilnya dan mengemudi perlahan menuju Perusahaan Gu.

Setelah melewati dua lampu lalu lintas, Qin Zhi'ai tahu ia sudah tidak terlihat oleh Tuan Besar Gu, tetapi ia tetap memiringkan kepalanya dan melihat melalui kaca spion untuk memastikan bahwa ia sudah pergi cukup jauh dari Mansion keluarga Gu, kemudian ia berbelok di persimpangan berikutnya, dan mengemudi di arah yang berlawanan dari Perusahaan Gu.

Ketika berada di Mansion keluarga Gu, Qin Zhi'ai tidak pernah terpikir untuk membawakan makan siang untuk Gu Yusheng. Apa yang ia katakan dan lakukan di sana adalah karena ia hanya ingin menghabiskan waktu bersama Tuan Besar Gu.

Sejak awal hingga akhir, ia tak pernah berpikir untuk membawakan makan siang untuk Gu Yusheng.

Lebih tepatnya, Qin Zhi'ai bahkan tidak berani memikirkan hal itu.

Pada masa lalu, karena kesenjangan status di antara mereka, Qin Zhi'ai tak bisa masuk ke dalam dunia Gu Yusheng, ia ditakdirkan untuk berdiri di luar saja dan melihat Gu Yusheng dari kejauhan.

Tetapi sekarang, dengan identitas sebagai wanita berkelas yang sangat cocok dengannya dalam segala aspek, Qin Zhi'ai tetap tidak bisa dekat dengannya.

Mungkin, bisa dikatakan, "cinta yang mendalam dan takdir yang memilukan" adalah penggambaran yang paling tepat untuk kisah mereka, tetapi hanya Qin Zhi'ai lah yang memiliki cinta tanpa akhir dalam hatinya, dan mereka ditakdirkan untuk berpisah.

Qin Zhi'ai menekan kesedihan yang mendidih di dalam hatinya dan menepikan mobilnya pada jalan yang hampir tak pernah dilalui orang, kemudian mengambil kotak makan siang dari kursi penumpang, membukanya, dan mulai memakannya sendirian.

Pengasuh Zhang sudah mempersiapkan makan siang untuk dua orang, sehingga mustahil bagi Qin Zhi'ai untuk menghabiskannya, tetapi ia tetap mencoba untuk memakannya sebanyak yang ia sanggup. Ia tidak berhenti sampai tidak banyak lagi yang tertinggal di dalam kotak itu.

Qin Zhi'ai bersandar pada kursi pengemudi, mengangkat tangannya dan menyentuh perutnya yang kenyang, memakai kaca mata hitam, membawa kotak makan siang dan dua botol air mineral, dan keluar dari mobil. Pertama, ia membuang makanan yang tersisa ke tempat sampah di pinggir jalan, mencuci kotaknya dengan air dan mengeringkannya dengan tisue, lalu kembali ke dalam mobil.

Setelah mengunci pintu mobil, Qin Zhi'ai mengeluarkan teleponnya dan melihat jam. Baru satu jam berlalu dari sejak ia meninggalkan Mansion keluarga Gu, maka ia meluruskan kursi pengemudi, mengatur alarm, dan memulai istirahat siangnya.

Mobilnya terparkir di tepi jalan yang agak ribut sehingga Qin Zhi'ai tak bisa tertidur sama sekali. Ia hanya mengkhayal dengan mata tertutup ketika alarm berbunyi.

Itu berarti bahwa dua setengah jam terlah berlalu sejak ia meninggalkan Mansion keluarga Gu… Waktu yang sudah cukup lama baginya untuk makan siang dengan Gu Yusheng dan kembali ke rumah.

Qin Zhi'ai dapat kembali ke Mansion keluarga Gu dengan kotak makan siang yang kosong… Memikirkan hal itu, ia membetulkan posisi kursi pengemudi dan menyalakan mobil.

-

Saat mobil Qin Zhi'ai berbelok ke kanan pada persimpangan di depan Mansion Keluarga Gu, sebuah suara terdengar dari mobil yang terparkir di seberang mobil Qin Zhi'ai, berkata, "Tuan Gu?"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.