Dahulu, Aku Mencintaimu

Delapan Tahun Mencintainya Bagaikan Sebuah Mimpi (1)



Delapan Tahun Mencintainya Bagaikan Sebuah Mimpi (1)

0

Gu Yusheng berhenti sampai ia selesai menuangkan segelas penuh anggur. Ia meletakkan botolnya di atas meja di sebelahnya dan melihat pada Jiang Qianqian, kemudian bertanya, "Apakah kau benar-benar menginginkan permintaan maafnya?"

Jiang Qianqian selalu saja mengambil keuntungan dari kekuasaan kakaknya untuk mengganggu orang lain di sekolah, maka ketika Gu Yusheng bertanya, ia menaikkan dagu dan mengangguk untuk menunjukkan ketetapan hatinya.

Gu Yusheng mengangguk kembali, dan pada detik berikutnya ia menoleh kepada Qin Zhi'ai dan berkata, " Maka engkau minta maaflah kepadanya!" Dengan rokok masih di mulutnya, suaranya sedikit teredam, tetapi masih bisa didengar oleh semua orang di dalam ruangan.

Apa yang dikatakan Gu Yusheng membuat Xu Wennuan sadar dari keterkejutannya dan bertanya, "Mengapa Xiao'ai harus meminta maaf?, bukan dia yang seharusnya disalahkan.."

Karena rasa sayangnya pada Xu Wennuan, Wu Hao juga peduli pada teman-teman Xu Wennuan, maka ia pun mencoba membujuk Gu Yusheng." Kakak Sheng --"

" Diam!" Gu Yusheng memiringkan kepalanya sedikit dan menjawab Wu Hao dan Xu Wennuan dengan suara berat, kemudian mengulangi kata-katanya pada Qin Zhi'ai. "Kau minta maaflah padanya!"

Ketika Jiang Qianqian memintanya untuk minta maaf, Qin Zhi'ai tidak merasakan apa-apa selain kemarahan.

Ia tidak pernah berpikir jika Gu Yusheng akan menentangnya, tidak juga ia pernah berpikir bahwa Gu Yusheng akan menendangnya ketika ia terpuruk.

Qin Zhi'ai tidak menangis, bahkan ketika rambutnya ditarik dengan sangat menyakitkan oleh Jiang Qianqian, tetapi ia menangis ketika ia mendengar apa yang dikatakan Gu Yusheng.

Pada saat itu, Gu Yusheng masih sangat muda, tapi ketika ia mengulangi kata-katanya untuk kedua kali, keangkuhan dan kehormatannya dapat dirasakan.

Qin Zhi'ai sangat sedih, tetapi ia juga takut pada Gu Yusheng maka ia menaikkan gelasnya sambil gemetar.

Sebelum ia berbicara, Gu Yusheng, berdiri tepat disebelahnya, tiba-tiba menggenggam pergelangan tangannya dan menariknya hingga mencipratkan anggur ke muka Jiang Qianqian.

Diiringi teriakan kencang dari Jiang Qianqian, Qin Zhi'ai ditarik ke belakang Gu Yusheng sebelum ia tersadar dari keributan yang tiba-tiba.

Qin Zhi'ai melihat Gu Yusheng mengambil sebuah kursi dan menghantamkannya ke kepala kakak Jiang Qianqian, sambil berteriak ,"Baiklah, engkau inigin permintan maaf. inilah permintaan maafku, apakah sudah cukup?

Satu detik sebelumnya, Gu Yusheng membuat Qin Zhi'ai meminta maaf, dan pada detik berikutnya, ia memukul kakak dari Jiang Qianqian untuk Qin Zhi'ai. .Ia sangat tidak dapat diduga sehingga semua orang yang ada dalam ruangan merasa kaget. Ketika menyadari apa yang terjadi di depan mereka, beberapa dari mereka memilih untuk membantu kakak Jiang Qianqian sementara sebagian lagi mendukung Gu Yusheng. Perkelahian ini dimulai di antara dua grup.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.