Dahulu, Aku Mencintaimu

Pergilah Sejauh Engkau Bisa! (1)



Pergilah Sejauh Engkau Bisa! (1)

0

Pemandangan itu menusuk matanya seperti jarum, dan ia tiba-tiba memalingkan kepalanya ke sisi lain, melihat keluar jendela.

Suasana menjadi sunyi di dalam mobil, hanya suara isakan halus Qin Zhi'ai yang terdengar masuk ke telinga Gu Yusheng, dan kemudian ke dalam hatinya. Dengan jari-jari yang gemetar di pinggang Qin Zhi'ai, Gu Yusheng mengangkat kepalanya dan memandang pada wajahnya yang penuh air mata untuk beberapa waktu, kemudian ia berbalik dan melepaskan tubuhnya dari Qin Zhi'ai, duduk kembali di kursi pengemudi.

Qin Zhi'ai masih terisak meskipun Gu Yusheng sudah melepaskan tubuhnya.

Gu Yusheng seketika merasa bahwa udara di dalam mobilnya sangat pengap, maka ia mengangkat tangannya dan membuka jendela. Angin yang panas di malam musim panas terus bertiup masuk perlahan, dan malah membuatnya semakin kesal. Ia melihat gaun Qin Zhi'ai yang kusut melalui kaca spion, tetapi itu tidak meredakan kekesalannya. Ia menekan sebuah tombol dengan marah, dan jendela mobil pun tertutup kembali.

Kemudian ia mengeluarkan rokok dari tasnya, menyalakannya, dan mulai merokok.

Melalui asap rokok yang melayang di udara, Gu Yusheng melihat melalui sudut matanya bahwa air mata Qin Zhi'ai masih mengalir.

Mungkin karena ia telah menangis cukup lama, hingga bahunya bergerak ke atas dan bawah. Ia terus bergumam. Suaranya terlalu pelan dan Gu Yusheng tidak terlalu menaruh perhatian padanya, maka ia tetap tidak menangkap apa yang digumamkan Qin Zhi'ai.

Gu Yusheng, dengan rokoknya yang belum habis di antara bibir, sejenak menatap lampu jalan terdekat , kemudian menggerakkan kepalanya mendekat kepada Qin Zhi'ai.

"Biarkan aku pergi, tolonglah."

"Tolong jangan lakukan….Aku… akan menjauh darimu."

"Aku tak akan pernah mengganggumu ….Kau bisa melakukannya dimana saja, tetapi tidak di jalan, tolong…."

Setelah mendengarkan gumamannya sejenak, Gu Yusheng akhirnya menangkap beberapa kata.

Ternyata Qin Zhi'ai sedang berbicara kepadanya.

Tidak ada perubahan ekspresi yang tampak pada wajahnya, tetapi ada perubahan kecil pada matanya.

Apakah akhirnya Qin Zhi'ai ditaklukkan olehku? Mulai saat ini, ia tidak akan menggunakan tipuan lagi untuk menggangguku.

Bagus jika akhirnya Gu Yusheng bisa meraih tujuannya….Gu Yusheng memadamkan rokoknya yang sudah hampir habis, dan meletakkan yang baru di mulutnya. Ketika ia hendak menyalakan rokoknya dengan pemantik, ia mendengar wanita di sebelahnya terbata-bata, " Aku bersumpah tidak akan mengganggumu, dan aku berjanji akan menjauh darimu, sejauh aku bisa…" Getaran dari tangan Gu Yusheng menyimpangkan pemantik dari rokoknya dan api membakar ujung jarinya.

Rasa sakit sedikit itu membuatnya menyadari kesalahannya, lalu ia tiba-tiba kehilangan kesabarannya dan berteriak," Kalau begitu pergilah! Pergi sejauh yang kau bisa!"

Nada suaranya yang tinggi dan suara marahnya segera membawa Qin Zhi'ai kembali pada kesadarannya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.