Dahulu, Aku Mencintaimu

Bagaimana Kau Bisa Memintaku Menamparnya? (5)



Bagaimana Kau Bisa Memintaku Menamparnya? (5)

0Gu Yusheng berjalan menuju toilet setelah meninggalkan ruangan pesta.     

Ia begitu marahnya di ruang pesta tadi sampai ia masih bisa melihat wajah marahnya pada cermin setelah ia keluar dari toilet.     

Ia tidak pernah berpikir ia akan mendapat masalah karena Qin Zhi'ai saat ia hanya keluar untuk bersenang-senang. Liang Doukou memang seorang pembuat masalah, tidak diragukan lagi.     

Gu Yusheng terkejut sesaat ketika nama "si kecil pembuat masalah" berlari di pikirannya. Ia ingat malam itu ketika ia bercanda dengan Liang Doukou dan memberinya julukan ini. Ia tidak bisa menahan pandangannya yang berubah menjadi lebih lembut saat ia memikirkan Liang Doukou. Bahkan di sudut mulutnya terbentuk senyuman.     

Liang Doukou adalah seorang pembuat masalah. Ia bertanya-tanya apakah si kecil pembuat masalah itu sudah pulang ke rumah.     

Sibuk berpikir, Gu Yusheng menyadari ia sudah cukup lama mencuci tangannya. Ia segera mematikan keran air. Ia menarik sedikit tisu untuk mengeringkan tangannya dan melemparkannya ke tempat sampah sebelum ia berbalik untuk berjalan keluar dari toilet sambil mengeluarkan ponselnya.     

Ia mendengar seseorang memanggilnya ketika ia baru saja membuka ponselnya dan hendak menelepon ke rumah. "Gu Yusheng."     

Apakah ia gila? Aku tidak ramah padanya selama berada di ruang pesta. Mengapa ia masih mengikutiku? Apakah ia mencari masalah? Gu Yusheng berpikir dalam hatinya.     

Gu Yusheng menundukkan kepalanya dan berpura-pura tidak mendengar. Ia menekan nomor telepon rumah pada ponselnya.     

"Tidak apa-apa jika kau tidak mempercayaiku. Kau dapat melindungi Kaka Kou sesukamu. Aku tidak datang padamu untuk menyebarkan berita buruk tentang dia. Aku di sini untuk memberitahu engkau bahwa aku melihat Kakak Kou pergi ke sebuah taman hiburan dekat Universitas S dengan seorang lelaki sebelum aku datang ke Clubhouse Majestic. Mereka pergi ke taman hiburan sekitar empat puluh menit yang lalu, jadi mereka seharusnya belum meninggalkan tempat itu. Kau dapat pergi ke sana dan memeriksa. Mungkin kau akan melihat mereka di sana. "     

Gu Yusheng berdiri dengan kepala tertunduk. Ia tidak melihat pada Jiang Qianqian sama sekali. Setelah ia menekan nomor telepon rumah, ia menekan tombol memanggil. Ia mengangkat telepon itu ke telinganya.     

Jiang Qianqian berdiri diam untuk sementara waktu. Ia melihat Gu Yusheng benar-benar mengabaikannya. Ia mengatupkan giginya dan mengulang di mana Qin Zhi'ai berada. "Taman hiburan dekat Universitas S." Setelah ia mengulangi alamatnya, ia berbalik dan pergi dengan pakaian basah dan sepatu hak tinggi.     

Setelah suara sepatu tinggi Jiang Qianqian di lantai hilang, panggilan Gu Yusheng diangkat. "Apakah Nona sudah pulang?"     

"Belum," jawab pengurus rumah.     

Gu Yusheng mengerutkan dahinya. Ia tidak mengatakan apa-apa lagi dan menutup telepon.     

Setelah ia masuk ke dalam mobil, Gu Yusheng menyalakan sebatang rokok. Ketika ia baru saja merokok sedikit, ia mengeluarkan ponselnya untuk melihat waktu. Sudah sekitar sepuluh menit sejak ia menelepon ke rumah. Ia menelepon ke rumah lagi, tetapi ia diberitahu bahwa Qin Zhi'ai belum pulang.     

Gu Yusheng bersandar di kursinya, meniup cincin asap yang indah sampai rokoknya terbakar habis. Ia mengambil ponselnya dan menelepon rumah lagi. Ia menerima jawaban yang sama, bahwa Qin Zhi'ai belum pulang.     

Gu Yusheng tampak seperti sedang tenggelam dalam pikirannya untuk sementara waktu. Ia melihat jam sekilas. Waktu belum pukul sembilan. Taman hiburan ditutup pada pukul sepuluh. Dan ia belum pulang.     

Apakah aku perlu pergi ke taman hiburan itu? Mengapa aku berdiri di sini dengan khawatir? Gu Yusheng berpikir dalam hatinya.     

Setelah memikirkannya, Gu Yusheng menyalakan mobil, tangannya di roda kemudi. Perlahan ia melaju ke jalan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.