Dahulu, Aku Mencintaimu

Ia Sedikit Berubah Setiap Hari (7)



Ia Sedikit Berubah Setiap Hari (7)

0Apakah Qin Zhi'ai begitu gelisah karena kehadirannya? Gu Yusheng berpikir dalam hatinya.     

Gu Yusheng mempunyai bayangan dalam kepalanya akan Qin Zhi'ai yang sedang mengoleskan obat pada lukanya sambil berbicara dengan lembut saat ia merasa kesakitan.     

Gu Yusheng ingin mereka seperti ini, tetapi pada saat ini, ia sepertinya mengerti di mana hatinya berada. Ia tidak suka Qin Zhi'ai memperlakukannya seperti ini. Ia berharap Qin Zhi'ai bisa berbicara sebebas saat ia berbicara dengan Lu Bancheng. Ketika Qin Zhi'ai berbicara dengannya …     

Gu Yusheng sendiri merasa tidak pasti apa yang telah terjadi pada dirinya, maka ia pun menyerah memikirkan hal ini. Ia melihat Qin Zhi'ai dan bertanya dengan lembut," Mengapa engkau duduk di sini sendirian?"     

Qin Zhi'ai tidak tahu berapa lama Gu Yusheng telah mengawasinya. Ia tidak ingin Gu Yusheng tahu bahwa setelah Gu Yusheng pergi, ia menyembunyikan dirinya di sini setelah membebaskan dirinya dari wanita-wanita itu. Ia memalingkan muka dan menatap ke luar jendela pada lampu LED[1], di gedung di seberang jalan. Ia berkata dengan tenang, "Aku mendapat telepon, dan di sini tenang."     

Gu Yusheng mengawasinya untuk waktu yang lama. Ia tahu Qin Zhi'ai berbohong. Jika hal ini terjadi pada waktu lalu, ia pasti akan menjadi marah. Namun, saat ini, ia bahkan memercayai kebohongannya dan ikut bermain. "Siapakah yang meneleponmu?"     

Qin Zhi'ai tidak berharap Gu Yusheng akan berbincang dengannya. Ia sedikit gugup untuk beberapa saat, kemudian ia menjadi tenang dan mengarang sebuah nama."Zhou Jing yang meneleponku."     

"Oh," kata Gu Yusheng. Setelah beberapa saat, ia berbicara pada Qin Zhi'ai lagi ," Apakah akan ada pekerjaan lagi untukmu?"     

Qin Zhi'ai, lagi-lagi, tidak menduga Gu Yusheng akan melanjutkan perbincangan mereka. Qin Zhi'ai terkejut sejenak, kemudian menjawabnya ,"Ya, aku akan terbang ke Paris besok sore untuk mengikuti peragaan busana."     

Zhou Jing meneleponnya bukan hanya karena hal itu. Sebenarnya, perjalanan ini memang sudah direncanakan sebulan yang lalu. Qin Zhi'ai hanya kebetulan menggunakannya sebagai alasan.     

"Berapa lama engkau akan pergi?" Gu Yusheng tidak benar-benar ingin tahu jawabannya. Ia telah mengajak Qin Zhi'ai keluar hanya karena ia khawatir Qin Zhi'ai menjadi tertekan karena berada di rumah sendirian. Lagi pula ia tidak mengharapkan Qin Zhi'ai menjadi dirinya di sini. Ia hanya ingin berbincang dengan Qin Zhi'ai.     

Ia tidak pernah menunjukkan ketertarikan pada hidupku ataupun jadwal kegiatanku. Mengapa ia tiba-tiba bertanya tentang itu? Qin Zhi'ai berpikir dalam hati.     

Qin Zhi'ai memalingkan wajahnya karena terkejut dan melihat Gu Yusheng. Gu Yusheng terlihat tenang. Tidak ada tatapan marah dan kesal seperti biasanya. Qin Zhi'ai tidak percaya pada apa yang dilihatnya. Setelah beberapa saat, Qin Zhi'ai menjawabnya dengan nada rendah, "Sekitar satu minggu."     

"Itu bagus." Gu Yusheng sepertinya lelah berdiri begitu lama. Ia berjalan ke jendela dan berbalik untuk bersandar di susuran jendela. Ia melihat Qin Zhi'ai dan berkata, "Prancis memiliki banyak tempat bagus untuk dikunjungi. Kau dapat tinggal beberapa hari lagi setelah kau menyelesaikan pekerjaanmu jika kau mau."     

Suasana hatinya mungkin akan menjadi lebih baik setelah bepergian sebentar, pikir Gu Yusheng dalam hatinya.     

Memikirkan ini, Gu Yusheng ingat bahwa Paris adalah surga belanja. Ia juga ingat pembicaraan antara Tuan Yang dan Tuan Wang ketika mereka bermain Mahjong. Gu Yusheng tiba-tiba punya sebuah ide yang tak perlu ia pertimbangkan lagi.     

Ia mengeluarkan dompet dari sakunya dan mengeluarkan sebuah kartu. Saat ia akan menyerahkannya pada Qin Zhi'ai, ia sepertinya mengingat sesuatu dan menarik kartu itu kembali. Ia mencari spidol di sakunya dan menandatangani bagian belakang kartu, menulis beberapa angka di atasnya sebelum ia memberikannya lagi pada Qin Zhi'ai.     

"Ini kartu untukmu. Jika kau menyukai sesuatu yang kau lihat di Paris, kau bisa membelinya dengan kartu ini. Kode sandinya ada di bagian belakang kartu. Ingatlah untuk mengubahnya."     

[1] Light Emitting Diode adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik dan disusun menjadi sebuah lampu yang memiliki usia pakai dan efisiensi listrik beberapa kali lipat lebih baik daripada lampu pijar dan lampu neon     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.