Dahulu, Aku Mencintaimu

0Qin Zhi'ai merasa santai di rumah saat Gu Yusheng tidak ada. Setelah menghabiskan banyak waktu dengan pengurus rumah , ia mulai menunjukkan kepribadiannya yang sebenarnya. Setelah ia menuruni tangga terakhir, ia melompat ke dapur. Ia mengangkat suaranya dan bertanya, "Pengurus rumah, apakah kau membuat sesuatu yang enak? Bayimu lapar."     

Sebelum ia menyelesaikan kata-kata terakhirnya, ia melihat ada dua orang duduk di sofa. Seseorang lainnya juga sedang berdiri di samping sofa.     

Qin Zhi'ai tiba-tiba berhenti dan perlahan menolehkan kepalanya ke ruang keluarga.     

Xiaowang yang sedang berdiri di samping sofa. Gu Yusheng dan seorang lelaki yang tak ia kenal duduk di sofa.     

Mereka bertiga semua memandang Qin Zhi'ai seolah-olah ada yang aneh dengannya.     

Qin Zhi'ai mengira cara ia bertindak sebelumnya telah menyebabkan mereka bereaksi seperti itu. Ia segera tersipu dan mengoreksi caranya berdiri untuk bertindak lebih seperti seorang wanita. Ia menyapa lelaki yang tidak dikenalnya dengan sebuah senyuman.     

Sebelum lelaki itu menanggapi Qin Zhi'ai, Gu Yusheng meletakkan berkas-berkas di tangannya dan meminta maaf kepadanya sebelum ia berdiri dan berjalan ke arahnya dengan langkah cepat.     

Apakah ia melihat bagaimana aku bersikap dan mendengar apa yang aku katakan? Qin Zhi'ai berpikir dalam hatinya.     

Qin Zhi'ai menundukkan kepalanya. Ia tidak berani melihat Gu Yusheng.     

Gu Yusheng berdiri di depan Qin Zhi'ai dan meletakkan tangannya pada bahu Qin Zhi'ai. Ia bertanya dengan santai, "Kau sudah bangun?"     

Qin Zhi'ai mengangguk. Ketika ia baru saja hendak mendongak dan menjawab ya, Gu Yusheng melanjutkan dalam nada rendah," Baby[1]."     

Tubuh Qin Zhi'ai membeku saat ia baru mengangkat kepalanya setengah untuk melihat Gu Yusheng. Wajahnya berubah merah.     

Bagaimana bisa ia masih saja nakal seperti bertahun-tahun yang lalu?     

Gu Yusheng tahu pasti bahwa Qin Zhi'ai merasa malu dipanggil baby. Mengapa ia menyebutnya baby lagi.     

Gu Yusheng menekan bahu Qin Zhi'ai lebih keras dan memaksanya untuk tinggal di tempatnya berada sekarang, tidak membiarkannya bergerak.     

Qin Zhi'ai mengerutkan dahi. Gu Yusheng mengulurkan tangannya dan menarik bahu Qin Zhi'ai sebelum ia sempat mendongak dan melihat apa yang dimaksud oleh Gu Yusheng.     

Tindakannya membuat Qin Zhi'ai menundukkan kepala. Setelah ia bangun, ia melihat bahwa Gu Yusheng tidak ada di tempat tidur, jadi ia mengira Gu Yusheng pergi bekerja dan ia satu-satunya yang berada di rumah. Ia hanya memakai tank top dan berlari ke bawah.     

Apakah mereka menatapku dengan aneh karena pakaianku? Qin Zhi'ai berpikir dalam hatinya.     

Saat ia sedang menebak alasan mereka menatapnya dengan aneh, Gu Yusheng bergeser mendekatinya dan berbisik, "Kau menunjukkan kulitmu terlalu banyak."     

Setelah terdiam sejenak, Gu Yusheng menekankan setiap kata dengan sengaja. "Baby."     

Qin Zhi'ai tersipu menjadi sangat merah bahkan telinganya pun ikut bersemu merah. Ia menundukkan kepalanya dan tidak berani melihat Gu Yusheng. Ia berkata dengan suara yang sangat rendah," Aku akan ke atas untuk mengganti pakaian."     

"Baiklah." Gu Yusheng melepaskan tangannya dari bahu Qin Zhi'ai dan terlihat seperti akan melakukan apa yang dimintanya.     

Saat Qin Zhi'ai melangkah mundur dan hendak berbalik untuk naik ke atas, Gu Yusheng tiba-tiba mengulurkan tangannya dan meraih lengannya. Ia menarik Qin Zhi'ai lebih dekat padanya. Qin Zhi'ai menatapnya secara naluriah saat Gu Yusheng menatap matanya dan perlahan-lahan menundukkan kepalanya. Ia bergerak lebih dekat ke pipi kanan Qin Zhi'ai, napasnya membuat jantung Qin Zhi'ai berdetak lebih cepat. Qin Zhi'ai merasa malu dan melihat ke bawah. Ia mengatakannya lagi. "Baby."     

[1] Panggilan untuk menggoda Qin Zhi'ai karena sebelumnya Qin Zhi'ai menyebut dirinya 'bayi' saat berbicara dengan pengurus rumah, yang berarti 'sayang'