Dahulu, Aku Mencintaimu

0Jika itu adalah Liang Doukou, ia pasti akan menyetujuinya dengan senang, bukan?     

Qin Zhi'ai menunduk untuk menyembunyikan kesedihannya. Ia mencoba tersenyum. "Oke."     

"Aku akan menghubungi Dr. Xia dan menanyakan padanya apa yang harus kita perhatikan selama kehamilanmu," Gu Yusheng berkata.     

"Baik," Qin Zhi'ai tidak tahan lagi. Ia khawatir Gu Yusheng akan terus berbicara tentang masalah ini, dan ia ingin mengubah topik pembicaraan setelah ia menanggapinya. Mereka berjalan di dekat tempat di mana Gu Yusheng pernah menembak para penjahat dengan senjata Qin Yang. Qin Zhi'ai menunjuk kafe yang pernah mereka kunjungi sebelumnya dan berkata, "Kau luar biasa pada hari itu."     

Qin Zhi'ai tidak menyadari bahwa ia mungkin saja telah menggosok garam pada luka Gu Yusheng sampai ia menyelesaikan komentarnya.     

Kenapa ia tiba-tiba beralih ke subjek itu? Bukankah ia hanya membuat Gu Yusheng berpikir tentang mimpi yang terpaksa ia lepaskan?     

Qin Zhi'ai berbalik sedikit untuk melihat Gu Yusheng secara refleks. Persis seperti yang ia duga, pikiran Gu Yusheng berkelana jauh ke arah jendela di mana ia bersembunyi di belakangnya.     

Qin Zhi'ai merasa kasihan pada Gu Yusheng. Ia terdiam beberapa detik sebelum melanjutkan, "Maaf. Seharusnya aku tidak membahasnya."     

Gu Yusheng kembali tenang dan perlahan-lahan memalingkan muka dari jendela. Ia tersenyum pada Qin Zhi'ai untuk meyakinkannya bahwa ia baik-baik saja dan berkata, "Aku baik-baik saja." Ia memegang tangan Qin Zhi'ai saat mereka menaiki tangga.     

Walaupun Gu Yusheng sudah mengatakan ia baik-baik saja, Qin Zhi'ai masih meliriknya beberapa kali untuk memastikan ia benar-benar baik.     

Pembicaraan mereka tentang Gu Yusheng menembak penjahat membuat Qin Zhi'ai berpikir bahwa ia akan minum dan merokok setiap kali ia dalam suasana hati yang buruk.     

Qin Zhi'ai akan segera pergi. Ia bertanya-tanya apakah Liang Doukou bisa merawat Gu Yusheng dengan baik saat ia dalam suasana hati yang buruk setelah Liang Doukou bertukar kembali.     

Qin Zhi'ai tahu Gu Yusheng tidak akan ada hubungan lagi dengannya di masa yang akan datang. Itu bukan urusannya lagi, tetapi ia masih bertanya, "Gu Yusheng?"     

"Ya?" Gu Yusheng menjawab.     

"Merokok tidak baik untukmu. Jangan merokok terlalu banyak. Cobalah untuk merokok lebih sedikit, bahkan ketika kau sedang dalam suasana hati yang buruk. Akan lebih bagus jika kau bisa berhenti merokok juga," kata Qin Zhi'ai.     

Apakah ia baru saja menunjukkan perhatiannya pada Gu Yusheng? Gu Yusheng tersenyum dan berkata, "Oke."     

"Dan jangan minum alkohol terlalu banyak. Itu juga tidak baik untukmu. Jangan mabuk dan mengendarai mobil. Akan sangat mudah terjadi kecelakaan mobil."     

Lu Bancheng telah berbicara dengan Gu Yusheng tentang hal yang sama, tetapi ia merasa kesal ketika mendengar Lu Bancheng mengatakannya. Namun, ia merasa hangat ketika Qin Zhi'ai mengatakan hal yang sama.     

Gu Yusheng berbalik dan tersenyum pada Qin Zhi'ai. Seperti sebelumnya, ia menjawab tanpa keraguan," Oke."     

Dulu ketika Qin Zhi'ai baru saja pindah ke vila Gu Yusheng, ia sangat ingin melihat Gu Yusheng tersenyum seperti ketika ia masih muda.     

Namun, Gu Yusheng selalu menunjukkan wajah marah dan terganggu. Gu Yusheng akhirnya tersenyum, tetapi ini sudah mendekati akhir kebersamaan mereka.     

Qin Zhi'ai merasa sangat terluka. Ia segera menundukkan kepalanya dengan bibir melengkung ke bawah. Ia melihat sekeliling dan menunjuk ke sebuah plaza kosong, lalu mengatakan sesuatu yang membingungkan. "Gu Yusheng, bolehkah aku menyanyikan sebuah lagu untukmu?"     

Gu Yusheng terkejut dengan ide Qin Zhi'ai. Ia terdiam sejenak sebelum menjawab dengan semangat,"Tentu."     

Karena Gu Yusheng setuju, Qin Zhi'ai menggandeng tangan Gu Yusheng dan berjalan menuju plaza.     

Qin Zhi'ai menunjuk ke sebuah bangku di plaza dan memberi isyarat pada Gu Yusheng untuk duduk di sana. Qin Zhi'ai mengeluarkan ponselnya dan berlari ke tengah alun-alun, berhenti di depan air mancur, yang berada tepat di depan Gu Yusheng. Ia mencari musik dari lagu yang akan ia nyanyikan dan menekannya.