Dahulu, Aku Mencintaimu

Berakhir Sudah (4)



Berakhir Sudah (4)

0Intro lagu yang lembut dan indah bergema di seluruh plaza.     

Setelah sekitar tiga puluh detik, Qin Zhi'ai membuka mulutnya. Nyanyian yang lembut dan jernih dan sesuai dengan musiknya, perlahan mulai terdengar.     

"Kembali ke tempat di mana kita memulainya. Aku masih ingat hari itu juga hari hujan. Kau memelukku erat-erat dan berkata bahwa kau akan selalu mencintaiku selamanya. Janji itu tidak cukup untuk waktu. Dalam binar sebuah mata, cinta telah berakhir. "     

Delapan tahun sebelumnya, Gu Yusheng masuk ke dalam hidupnya dengan cara yang sederhana yaitu membantu mengangkat kopernya.     

Delapan tahun sebelumnya, Gu Yusheng telah dua kali tidak menepati janji padanya, memberikannya nomor telepon palsu. Setelah mengacaukan seluruh hidupnya, Gu Yusheng benar-benar menghilang.     

Dalam delapan tahun itu, ia tak pernah berpikir untuk menyerah, dan ia masih menunggu Gu Yusheng untuk kembali, walaupun Gu Yusheng sudah melupakannya.     

Tetapi sekarang, Gu Yusheng sudah menikah. Ia bahkan tidak mempunyai kesempatan untuk menunggu. Cinta Qin Zhi'ai akhirnya harus berakhir.     

"Aku tidak bisa menghadapi alasan dan tipuanmu. Aku melihatmu menciumnya. Duniaku berubah untukmu hari demi hari. Kau tidak menemukannya. Kau tidak melihat semua usahaku."     

Itu adalah lagu favoritnya, berjudul, "Berakhir Sudah." Ketika Gu Yusheng bertemu dengannya dua tahun yang lalu secara tidak sengaja, ia bertanya, "Siapa kau?" Saat itu di aula pesta sedang dimainkan lagu itu.     

Tetapi Gu Yusheng…. tahukah engkau?     

Lagu ini adalah satu-satunya salam perpisahan yang akan kuberikan padamu, dan ini juga perpisahan yang kuberikan pada rasa cintaku untukmu.     

Aku sangat mencintaimu. Aku telah mencintaimu selama delapan tahun. Aku bermimpi bahwa kau akan menjadi dekat denganku suatu hari, dan sekarang hari itu akhirnya tiba, tetapi kau tidak akan pernah tahu bahwa aku adalah Qin Zhi'ai.     

Gu Yusheng, apakah kau melihatnya?     

Bagaimana pun, kita adalah … Cinta yang dalam untukku, takdir yang memilukan untuk kau dan aku.     

Ada air mata di mata Qin Zhi'ai. Sambil memegang ponselnya, ia mencoba membenamkan diri dalam musik untuk mencegah emosinya lepas kendali.     

"Aku menutup mata dan mencium wajahmu untuk yang terakhir kalinya. Jika kau benar-benar mencintaiku, jangan minta maaf. Cintaku terjebak dalam duniamu. Aku mengerti betapa berbahayanya cinta."     

Semua toko-toko di kedua sisi area pejalan kaki sudah tutup. Kecuali lampu jalan yang menyala di kedua sisi jalan, hanya ada lampu neon yang menyala sepanjang malam di beberapa toko, dan lampu-lampu itu tidak begitu terang dan menyilaukan saat mereka makan malam.     

Jalan-jalan yang biasanya berisik, saat itu sedang sepi, dan memiliki pesona khusus dalam cahaya redup.     

Gadis dengan pesonanya itu sangat menarik sehingga ia sendiri tidak menyadarinya. Gu Yusheng duduk di bangku dan memandangnya, hanyut dalam pikirannya.     

Lirik lagu itu sangat pendek, dengan hanya beberapa paragraf yang sama diulang. Mengikuti musik, ketika Qin Zhi'ai menyanyikannya untuk kedua kalinya, Gu Yusheng tidak mengerti mengapa di lubuk hatinya, ia merasa agak terluka.     

Apakah ini sebuah ilusi? Aku selalu merasa bahwa gadis yang tersenyum itu bernyanyi dalam kesedihan.     

Apakah aku terlalu banyak memikirkannya? Aku begitu khawatir dalam hatiku, seolah-olah gadis cantik yang berdiri di depan air mancur dan sedang bernyanyi itu akan menghilang dalam sekejap mata.     

"Selama kau melewati hari ini, kau akan sedikit lebih mencintai dirimu sendiri, dan tidak akan ada lagi janji di dalam duniaku."     

Ketika ia menyanyikan kalimat terakhir, suara Qin Zhi'ai sedikit bergetar.     

Ya, setelah hari ini, Gu Yusheng akan menjadi seseorang yang pernah ia cintai sebelumnya, dan tak lagi menjadi seseorang yang akan ia cintai.     

Dan di dalam dunia Qin Zhi'ai, tidak akan ada lagi tawa Gu Yusheng, amukannya, cemoohannya, keseriusannya, kemalasannya, dan kemarahannya … semua tentang dia.     

Qin Zhi'ai belum pergi, tetapi ia sudah mulai merasa merindukan Gu Yusheng.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.