Dahulu, Aku Mencintaimu

Seseorang yang Sangat Penting (7)



Seseorang yang Sangat Penting (7)

0Telepon seluler dan telepon rumah berdering pada saat yang sama dan terdengar sangat keras dan riuh.     

Lu Bancheng belum berjalan ke balkon dengan membawa ponselnya. Ia meminta maaf kepada Liang Doukou melalui telepon, "Maaf. Aku harus menjawab panggilan telepon sekarang."     

Gu Yusheng berjalan kembali untuk menjawab telepon rumah dan mengangkat telepon ke telinganya. Tidak diketahui apa yang dikatakan orang di ujung sambungan itu, tetapi Lu Bancheng tiba-tiba menjadi sangat serius. "Apa? Situs web resmi diretas?"     

"Omong kosong! Tentu saja, aku tahu produk baru akan dirilis pada pukul delapan malam ini. Aku harus melihat apa yang terjadi pada situs web sekarang!" Lu Bancheng menutup telepon rumah dan mengambil ponsel[1] yang berdering di meja kopi. Ia menggeser layar ponsel untuk mengangkat telepon dan mengangkatnya ke telinganya. "Aku mengerti. Direktur IT menelepon, dan aku sedang mengerjakannya sekarang."     

Lu Bancheng berjalan ke atas dengan satu ponsel di dekat telinganya dan satu di tangannya saat ia berbicara. Gu Yusheng telah duduk di sofa dengan laptop di pangkuannya, sepertinya sibuk melakukan sesuatu. Gu Yusheng mendongak sedikit dan melirik ponsel di tangan Lu Bancheng, yang masih masih tersambung dengan "Liang Doukou" di telepon. Dia meraih bantal dan melemparkannya ke punggung Lu Bancheng.     

Lu Bancheng melompat dan ia pun tersadar dari kebingungannya. Ia hampir saja kehilangan kesabarannya pada Gu Yusheng ketika ia melihat Gu Yusheng menunjuk ponsel di tangannya.     

Lu Bancheng terkejut sejenak dan menyadari sesuatu. Ia berkata pada panggilan telepon dari perusahaannya, "Tunggu." Ia mengangkat teleponnya dengan Liang Doukou di jalur lain dan berkata, "Xiaokou, aku minta maaf. Ada sesuatu yang harus aku tangani saat ini. Aku akan meneleponmu kembali ketika aku selesai di sini." Ia berhenti sejenak sebelum bertanya lagi, "Apakah ini sesuatu yang mendesak? Ok, sampai jumpa."     

Saat Lu Bancheng menutup telepon dari Liang Doukou, ia mengangkat telepon lain dari perusahaan. "Aku akan berada di …     

Sebelum Lu Bancheng selesai berbicara, Gu Yusheng, di sofa, mengangkat teleponnya dan berpura-pura menekan tombol di atasnya. Ia menatap Lu Bancheng dan bertanya dengan ekspresi santai di wajahnya, "Teleponku mati. Dapatkah aku meminjam milikmu?"     

Lu Bancheng khawatir tentang masalah dengan perusahaan sehingga ia melemparkan telepon pribadinya yang tadi ia gunakan untuk menelepon Liang Doukou, kepada Gu Yusheng. Ia bergegas naik ke lantai atas sambil berbicara dengan staf perusahaan.     

Ketika pintu ruang kerja dibanting hingga tertutup, Gu Yusheng segera menutup laptop di pangkuannya dan melemparkannya ke sofa.     

Gu Yusheng baru saja meretas situs web perusahaan Lu Bancheng dan ia tahu Lu Bancheng akan sibuk dengan itu untuk sementara waktu.     

Gu Yusheng dengan santai bersandar di sofa dengan ponsel Lu Bancheng dan mencari nomor Liang Doukou. Ia hampir menekan tombol panggilan, tetapi teringat bahwa ia tidak terdengar seperti Lu Bancheng, maka ia pun beralih ke pesan teks. Ia mengetik pesan pada Liang Doukou dan mengirimnya: Aku ada rapat penting sekarang. Aku tidak dapat meneleponmu sekarang, tetapi kau dapat mengirimiku pesan jika engkau memiliki sesuatu yang penting atau mendesak untuk dikatakan."     

Layar ponsel Lu Bancheng menyala setelah satu menit. Ia menerima pesan balasan dari Liang Doukou: "Kuharap aku tidak mengganggu pertemuanmu."     

Gu Yusheng mengirimkan pesan kembali tanpa perlu berpikir: "Tidak, kau tidak mengganggu."     

Ia harus menunggu sekitar lima menit untuk pesan selanjutnya dari Qin Zhi'ai.     

[1] Bentuk singkat dari telepon seluler     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.