Dahulu, Aku Mencintaimu

Pembuat Onar Kecil, Aku Jatuh Cinta Padamu (11)



Pembuat Onar Kecil, Aku Jatuh Cinta Padamu (11)

0Qin Zhi'ai mengawasi Gu Yusheng di kaca spion pengemudi sampai ia tidak bisa melihat pria itu lagi. Ia menekankan mulutnya ke lengannya dan menggigitnya sebelum ia mulai menangis.     

…     

Begitu taksi menghilang ke dalam lalu lintas, Gu Yusheng meraba-raba mencari sebatang rokok dari kantongnya dan dengan tangan yang gemetar berusaha keras untuk menyalakannya.     

Angin sepoi-sepoi bertiup kepadanya setelah ia menghirup kepulannya yang pertama, dan asap yang dia tiupkan keluar segera membungkusnya, membuat matanya tiba-tiba menjadi merah.     

Kafe di belakangnya berulang kali memainkan lagu yang sama. Untuk keempat atau kelima kalinya ia mendengar lirik, "Bagian terbaik dalam hidupku adalah ketika aku bertemu denganmu."     

Kembali saat di SMA, pada suatu hari Gu Yusheng mengalami depresi dan bersandar di meja biliar sambil merokok dan larut dalam pikirannya. Wu Hao telah berjalan dengan Qin Zhi'ai di sisinya dan memperkenalkan mereka. "Kakak Sheng, ini tetangga istriku, Qin Zhi'ai."     

Lagu itu berlanjut. "Kau terlihat seperti orang asing, tetapi juga terlihat sangat familier saat aku diam-diam melihatmu."     

Di awal musim panas dua tahun yang lalu, ia memperhatikan Qin Zhi'ai di pintu masuk rumah kakeknya. Mata mereka bertemu sesaat, dan gadis itu mencuri hatinya.     

"Aku tidak bisa memelukmu meskipun kita menghirup udara yang sama."     

Gu Yusheng menatap tangannya yang memegang pergelangan tangan Qin Zhi'ai beberapa saat yang lalu. Ia masih bisa merasakan Qin Zhi'ai, tetapi tangannya kosong sekarang.     

"Aku akan bisa mengenali matamu bahkan jika waktu dan kehidupan kita berbeda."     

Lirik itu membanjiri pikiran Gu Yusheng dengan pertanyaan-pertanyaan.     

Bertahun-tahun kemudian, apakah gadis itu dan aku akan berjumpa lagi di antara lautan orang?     

Apakah ia akan sudah menikah dan mempunya bayi perempuan yang mirip dengannya?     

Apakah ia akan tersenyum padaku dengan seorang pria pengasih di sampingnya dan berkata padaku, "Tuan Gu, lama tidak berjumpa?"     

Lirik terakhir mencampur emosinya lebih jauh lagi. "Kisah kami tidak indah tetapi sangat mengesankan."     

Cinta tidak pernah rasional. Aku ingat kita tertawa ketika jatuh cinta, tetapi kita menangis pada akhirnya.     

Kau pergi, tetapi aku memilih untuk tinggal.     

...     

Qin Zhi'ai naik taksi ke bandara sendirian pada pukul 9:00 pagi, dan ia sudah menerima boarding pass di tangannya pada pukul 10:00     

Setelah memasukkan kopernya, ia pergi ke ATM untuk mengambil uang tunai dan kemudian menunggu selama 20 menit dalam antrean di pertukaran mata uang.     

Ketika tiba giliran Qin Zhi'ai, seorang wanita paruh baya berpakaian rapi menatapnya dan bertanya, "Negara apa? Berapa banyak yang perlu Anda tukarkan?"     

Qin Zhi'ai memberikan uang tunai yang baru saja ia tarik dari ATM dan memberi tahunya mata uang yang ia butuhkan.     

Setelah beberapa saat, wanita itu berkata kepadanya, "Anda dapat menukar dengan seluruh pecahan uang jika Anda bisa memberiku 50 lagi."     

"Baik." Qin Zhi'ai mengeluarkan dompet dari tasnya dan mengeluarkan hanya dua lembar uang kertas yang tertinggal di dompetnya. Ia memberikan satu kepada wanita itu dan mengembalikan yang lain ke dompetnya. Ketika ia melakukannya, ia memperhatikan ada tulisan tangan pada uang kertas itu.     

Ia menariknya lagi dan mengangkatnya di depannya: "Pembuat onar kecil, aku cinta padamu."     

Qin Zhi'ai mengenali tulisan tangan Gu Yusheng ketika ia melihat julukan "Pembuat onar kecil."     

"Untuk apa kau berikan semua ini padaku?"     

"Apakah kau pernah memainkan permainan ini sebelumnya?"     

"Tuliskan apa yang ingin kau katakan pada uang kertas itu dan kemudian belanjakanlah sehingga uang itu berkeliling. Tunggu dan lihat apakah uang kertas dengan pesanmu itu akan menemukan orang yang kamu tuju dalam pesan itu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.