TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Perlombaan -Part 16



Perlombaan -Part 16

0"Sungguh hamba awalnya juga tidak tahu kalau ramuan ini akan bekerja oleh makhluk selain manusia. Tapi beberapa waktu dulu, ada makhluk asing yang berhasil hamba selamatkan. Makhluk itu jatuh seperti sebuah bintang. Awalnya hamba pikir jika dia tidak akan pernah sembuh dan mungkin akan mati. Tapi ternyata dia sembuh dan hidup sampai sekarang. Dan masalah mendiang Ayah…," kata Liu Anqier terputus, dia tampak tersenyum kecut. "Mendiang Ayah adalah mantan Tabib agung Kerajaan Han. Karena Raja terdahulu telah tiada jadi mendiang Ayah memutuskan untuk pergi dari istana dan menjadi Tabib suci. Mendiang Ayah sangat suka bertapa, Selir Lim. Itu sebabnya beliau sering mendapatkan ilmu pengobatan dari para Dewa tertinggi di langit, dan dari ilmunya itu diajarkan pada hamba,"     

Li Zheng Xi kini akhirnya bisa menebak, apa yang ada di dalam tubuh Liu Anqier. Ya, itu karena Ayah dari Liu Anqier sendiri.     

Sementata Jiang Kang Hua agaknya tersenyum, dengan alasan seperti itu, Penasihat Raja yang maha pintar itu setidaknya tidak akan tahu kekuatan asli yang dimiliki oleh Liu Anqier.     

"Kau benar-benar luar biasa Dayang Liu. Sepertinya, kami sangat tak pantas jika menjadikanmu sebagai Dayang. Terlebih, Dayang dapur istana. Bagaimana bisa, putri dari keluarga bangsawan sepertimu. Terlebih ayahmu adalah seorang Tabib suci yang sering berinteraksi dengan Dewa langit. Bisa saja jika kami berbuat jahat kepadamu, maka Dewa Langit akan marah dan menyebabkan peperangan," kata Lim Ming Yu.     

"Apa yang dikatakan oleh Selir Lim benar. Dan tubuhmu mungkin adalah karunia dari Dewa atas keistimewaan yang diberikan oleh ayahmu. Sekarang, betitahu kami tentang ramuan yang satunya, Dayang Liu," perintah Li Zheng Xi pada akhirnya.     

"Baiklah, Penasihat Li…," Liu Anqier kini berjalan sambil menunjukkan ramuan keduanya. "Ini adalah sebuah krim, yang hamba biasa pakai untuk sehari-hari. Krim ini hamba buat dengan sari pati bunga mawar, bunga persik, madu, dan beberapa sari bunga-bunga lainnya. Konon, pada kerajaan terdahulu di banga manusia, krim ini sangat ampuh untuk menyembuhkan bisul di wajah, menghilangkan noda juga kerutan. Terus menggunakan krim ini di pagi dan malam hari akan membuat kulit kita cerah, halus dan bersinar. Hamba bahkan telah memberikan ramuan krim ini kepada beberapa teman hamba di dunia manusia,"     

Mendengar hal itu, para Selir langsung berburu krim milik Liu Anqier. Bahkan sampai membuat Dayang yang masih mengikuti kompetisi itu agaknya jengkel. Mereka tanpa basa-basi menggunakan krim itu di wajahnya dengan harapan apa yang dikatakan oleh Liu Anqier itu nyata.     

"Apa yang kalian lakukan!" bentak Cheng Wan Nian. Para selir yang lainnya langsung terdiam dengan bentakan itu. "Letakkan kembali ramuan kecantikan dari Dayang Liu! Apa kalian lupa jika dia masih sebagai tersangka atas kasus dari keracunan Yang Mulia Raja? Bagaimana bisa kalian mempercayakan wajah kalian padanya? Jika wajah kalian rusak, kalian akan menyesal telah percaya dengan Dayang Liu!"     

"Maafkan hamba, Selir Cheng. Bukan karena hamba terlalu percaya diri. Hamba tahu jika kalian adalah bangsa Iblis yang penuh keabadian. Jadi hamba memberikan sedikit ramuan abadi di ramuan itu. Dalam hitungan jam hasilnya langsung akan terlihat, sama halnya dengan ramuan untuk penawar luka dalam itu. Karena fungsi dari ramuan dari Ayah hamba adalah untuk mempercepat reaksi ramuan yang telah hamba buat. Sekarang coba kita lihat, apakah ramuan hamba berbahaya di kulit wajah para Selir?" tanyang Liu Anqier.     

Tak lama, Selir-Selir itu tampak kegirangan. Karena mereka mulai merasakan jika wajah mereka sekarang terasa begitu halus dan bercahaya. Pun dengan Lim Ming Yu.     

"Dayang Liu, wajahku sekarang lebih cerah dan halu!" teriak para Selir itu.     

"Bisul di wajahku hilang! Semua kerutan hilang! Dan wajahku tampak segar!" pekik yang lainnya.     

"Dayang Liu, aku punya masalah kantung mata, karena sering begadang untuk membaca. Menggunakan krimmu kantung mataku hilang seketika. Sebenarnya kau ini siapa, Dayang Liu? Bukankah kau manusia? Tapi kenapa kau memiliki kekuatan magis seperti makhluk abadi seperti kami," puji Lim Ming Yu.     

Tangan Cheng Wan Nian mengepal kuat-kuat, dia agaknya benar-benar sangat kesal dengan Liu Anqier. Dan dengan seperti ini, Liu Anqier pasti dengan sempurna lolos di tahap berikutnya.     

Tidak, Cheng Wan Nian harus mencari cara lain, dia harus mencari bagaimana caranya untuk membuat Liu Anqier gagal. Ya, ujian keduanya, dia yakin Liu Anqier akan gagal. Karena semalam Liu Anqier sudah disiksa oleh prajurit suruhannya, dan dia yakin tubuhnya saat ini penuh dengan luka. Dan dengan itu dia menjadi punya alasan untuk mendepak Liu Anqier jadi kandidat Dayang kamar dari Chen Liao Xuan.     

Setelah semua Dayang menunjukkan hasil ramuan mereka, kini pada akhirnya diambil tujuh Dayang untuk lolos pada ujian kedua Selir.     

Mereka kini tampak berjajar dengan rapi dan bersiap untuk masuk ke dalam sebuah ruangan. Jiang Kang Hua tampak resah, dia harus mencari cara agar setidaknya memanipulasi aura dari Liu Anqier. Untuk kemudian dia melirik pada Zhao Mimi untuk membantunya melakukan sesuatu.     

"Dayang Liu, bisakah ke sini sebentar? Aku ingi bertanya sesuatu kepadamu," Zhao Mimi langsung menarik Liu Anqier untuk menepi, berada di samping aula yang digunakan untuk pengecekan para Dayang itu.     

"Penasihat Li, akum au melihat prajurit dulu sebentar," kata Jiang Kang Hua, setelah dia melihat Liu Anqier dan Zhao Mimi pergi. Dia langsung berjalan, kemudian menghilang dengan tak kasat mata, hingga akhirnya dia berada di samping Liu Anqier.     

"Panglima Jiang," kata Zhao Mimi.     

"Sekarang apa yang harus kita lakukan, Kepala Dayang Zhao? Jika sampai mereka tahu aura yang dimiliki oleh Dayang Liu adalah milik Emo Shao Ye, semua Selir pasti akan murka dan menghukum Dayang Liu,"     

"Untuk itu, Panglima Jiang tidak perlu cemas. Hamba telah memberinya serbuk untuk menghilangkan aura dari Emo Shao Ye. Hanya saja, pekerjaan kita sekarang adalah, bagaimana caranya kita membuat agar Dayang Liu memiliki aura dari Anda, Panglima Jiang."     

Jiang Kang Hua tampak berpikir keras, sementara Liu Anqier agaknya bingung dengan apa yang dikatakan oleh dua sosok yang ada di depannya itu. Ya, dia tidak tahu masalah tiga aturan yang harus dia jalani untuk menjadi seorang Dayang di sini. Terlebih, aturan untuk melayani salah satu iblis tertinggi di sini.     

"Sebenarnya apa yang kalian bicarakan? Aura Emo Shao Ye, kenapa ada pada hamba?" tanya Liu Anqier bingung.     

Jiang Kang Hua tampak terdiam sebentar kemudian diam memegang kedua lengan Liu Anqier.     

"Dayang Liu, aku minta maaf jika melakukan hal yang tak sopan kepadamu," kata Jiang Kang Hua yang semakin membuat Liu Anqier bingung.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.