CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

288. Syarat investasi (1)



288. Syarat investasi (1)

0Jonathan membelai wajah cantik Tara Kemudian dari bangun dari pangkuan wanita cantik ini dan duduk tegap di sampingnya.     

"Sayang, bagaimana kalau kita makan malam sekarang aku sudah menyiapkan menu spesial untukmu yang aku masak dengan tanganku sendiri." kata Jonathan sembari berdiri kemudian mengulurkan tangannya untuk membantu wanita cantik ini berdiri.     

wanita cantik ini menyambut dengan senang hati uluran tangan dari sang pangeran tampan itu. "Sayang kamu memang sangat romantis, bagaimana mungkin aku bisa menolak niat baikmu itu." Jawab Tara Jiang dengan senyum manis merekah dari bibirnya. Wanita cantik ini kemudian berdiri dan menggenggam erat tangan laki-laki tampan miliknya itu. mereka berdua berjalan menuju ruang makan yang berada di dekat dapur di apartemen Jonathan itu.     

Sesampainya di ruang makan, Jonathan menarik satu kursi agar wanita cantik ini bisa duduk. setelah wanita cantik ini sudah duduk dengan tenang, Jonathan menyalakan api tempat hotspot yang ia buat sambil menunggu kuahnya mendidih barulah ia akan meletakkan sayur dan daging serta jamur yang sudah ia siapkan ke dalam wadah hotspot itu agar rasa segar dari sayuran dan daging tetap terjaga.     

Setelah menyalakan pemanas tempat hotspot Jonathan menyalakan lilin yang berada di atas meja makan, kemudian mematikan lampu ruangan makan itu. seketika suasana romantis Begitu terasa, cahaya remang-remang dan makanan yang masih hangat dan lezat membuat suasana semakin romantis dan nyaman.     

Jonathan mengambilkan piring untuk tempat makan wanita cantik ini. "Sayang kamu ingin makan yang mana dulu? Tteokbukki, gimbap atau hotspot shabuu-shabu?"tanya Jonathan kepada para peserta mulai memasukkan sayuran sayuran segar serta jamur dan juga daging ke dalam wadah hot pot yang kuahnya sudah mendidih.     

Tara cuma tersenyum. "Sayang, Aku ingin yang paling enak yang kau masak untukku." Jawab Tara sambil memandang wajah tampan Jonathan.     

 Jonathan mengambil Sumpit dan mengambil satu menu makanan dan menyuapi Wanita cantik ini. Tidak lupa iya meniupnya terlebih dahulu supaya ketika tara memakan dan mengunyahnya tidak terasa panas lagi.     

"Sayang, kau sangat romantis. Jika saja nanti aku tidak bisa mendapatkan yohan mungkin kau adalah laki-laki pertama yang akan aku pertimbangan untuk aku nikahi. tetapi sayangnya itu tidak akan terjadi, aku yakin aku akan bisa mendapatkan Kim Yohan." Celetuk Tara bercanda.     

"sudahlah sayang jangan merusak suasana romantis ini dengan menyebut nama dari perusahaan besar itu. biarlah Malam ini kita nikmati berdua saja tanpa nama orang lain yang disebut selain nama kita." Jawab Jonathan yang sedikit keberatan dengan ucapan wanita cantik ini.     

"baiklah aku setuju tentang itu titik malam ini adalah milik kita berdua Dan kita akan bersenang-senang sepanjang malam sampai pagi menjelang." Jawab Tara yang tidak keberatan dengan permintaan Jonathan. Sebenarnya apa yang dikatakan Jonathan itu ada benarnya. Mana ada laki-laki yang suka ketika nama laki-laki lain disebut oleh kekasihnya di depannya.     

Setelah makan Jonathan menuangkan segelas anggur merah ke dalam gelas dan memberikannya kepada Tara kemudian keduanya bersulang. Jonathan berjalan ke arah sebuah piano dan memainkan lagu yang sangat romantis untuk wanita cantik ini.semua perlakuan Jonathan malam ini benar-benar membuat hati Tara luluh lantah seakan terbawa melayang ke surga yang diciptakan oleh laki-laki tampan ini.     

wanita cantik ini berdiri dari kursinya dan berjalan kearah Jonathan, kemudian memeluk mesra laki-laki Tampan itu dari belakang. "Sayang, kau sangat berbeda hari ini. Pasti ada sesuatu yang kau inginkan dariku. Katakan! Apa yang kau mau?" Tanya Tara dengan suara lembut dan menggoda.     

Jonathan membalikkan badannya dan menarik tubuh wanita cantik ini hingga terjatuh ke dalam pangkuannya. bibirnya tersenyum menyeringai seolah kemenangan telah dekat dengannya.     

"Sayang, haruskah engkau masih bertanya apa yang aku inginkan? Sayangku, kau tahu bener apa yang aku inginkan saat ini. Aku menginginkan bantuan dan juga dirimu." Jawab Jonathan sambil memandang lembut ke arah kedua bola mata bewarna coklat itu.     

"Hmm... Iya aku tahu apa yang kamu mau. Kau pasti sudah menunggu sangat lama kabar baik yang akan aku bawa untukmu malam ini. Kau jangan khawatir Itu memang sangat bahagia. Kau tahu sayang... Papa sudah menyetujui untuk menjadi investor di perusahaan mu, tetapi tentu tidak semudah itu papa akan setuju. Iya memberikan saran kepada ku, jika aku bisa memenuhi syarat itu barulah apa akan mau berinvestasi di perusahaanmu" jelas Tara kepada Jonathan, tentang isi pembicaraan tunjukkan kesepakatannya dengan papanya.     

"Oh, ya. memang syarat apa yang diminta oleh papamu agar dia mau menjadi investor di perusahaan ku, sayang? Katakanlah Aku akan berusaha memenuhi semua persyaratan itu." Tanya laki-laki ini dengan ekspresi wajah yang serius. apapun persyaratan yang akan diajukan oleh jari yang akan diusahakan untuk bisa dipenuhi, demi tetap bertahan nya perusahaan JT group.     

"Hai... Hei, hei! Sabarlah, jangan terlalu terburu-buru. Syarat utamanya mudah saja, Tetapi syarat keduanya yang sedikit sulit." Jelas Tara kepada Jonathan.     

Mendengarkan kata antara rasa penasaran Jonathan semakin bangkit dan membuatnya semakin tidak sabar lagi untuk mengetahui persyaratan-persyaratan yang diajukan oleh Direktur utama perusahaan Jiang group itu.     

"Apa saja syaratnya? Katakanlah aku sudah tidak sabar untuk mengetahuinya." kata Jonathan sedikit memaksa kepada wanita cantik itu untuk segera mengatakan semuanya dan jangan berbelit-belit lagi.     

Tara memegang dagu Jonathan dan mengangkatnya ke atas sehingga mereka saling berpandangan begitu dekat dan intens. Semakin lama semakin dalam tatapan itu dan jarak diantara mereka semakin dekat, bukannya mengatakan persyaratan yang diminta oleh Papanya wanita cantik ini justru mendaratkan ciuman hangat dan kewajiban-kewajiban kecil yang membuat laki-laki ini semakin lupa daratan dan kembali lupa tentang apa yang baru saja ia ingin ketahui.     

"Sayang... Sudah. Jangan mempermainkan aku. Kau membuatku semakin penasaran. Ayolah katakan! Setelah itu, kita bisa melanjutkanya lagi. Aku tidak akan berlari." Kata laki-laki tampan ini sembari menjauhkan wajahnya dari Tara.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.