CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

569. Kau pasti sengaja.



569. Kau pasti sengaja.

0RUMAH SAKIT     

Yohan dan tiara sudah tiba di Rumah sakit. Tiara sudah tidak sabar turun dari mobil untuk menemui dokter Glen dan menanyakan perihal obat yang Tiara bawa.     

Ketika yohan akan menggendongnya untuk memasuki rumah sakit. Tiara menolak dengan lembut.     

"Sayang, tidak perlu menggendongku. Aku bisa berjalan sendiri." Kata Tiara kepada yohan yag sudah menundukkan kepala di pintu mobil dan siap untuk menggendongnya.     

Yohan memandang kearah Tiara yang hanya tersenyum, bahkan tidak terlihat sakit, atau menahan rasa sakit sedikitpun.     

"Baiklah." Kata Yohan sambil mengulurkan tangan kepada istrinya untuk membantu Tiara keluar dari mobil.     

"Sayang, mengapa kau memintaku untuk mengantarkan ke rumah sakit?" Tanya yohan sekali lagi, karena tiara sedari tadi di dalam mobil hanya diam dan tidak bercerita apapun kepadanya.     

"Aku ada sedikit keperluan dengan dokter Glen. Ikut saja denganku, nanti kau juga akan tahu." Jawab tiara kepada suaminya. Sebab jika tiara mengatakan kejadian sebenarnya sejak tadi, Mungkin yohan akan panik berlebihan.     

Sesampainya di ruangan dokter Glen. Yohan dan Tiara segera masuk setelah mengetuk pintu beberapa kali.     

"Oh, kalian berdua. Ada apa, tadi kau meneleponku untuk memintaku memeriksa Tiara. Tetapi aku lihat dia baik-baik saja." Kata dokter Glen, setelah mempersilakan yohan dan tiara duduk.      

"Sebenarnya aku ingin bertanya solak obat ini?" Kata tiara kepada dokter Glen, sambil memperlihatkan butiran obat yang sejak tadi ia genggam erat.     

"Coba aku lihat."      

Dokter tampan ini mengamati obat yang ada di tangan Tiara, Sambil memegang telapak tangan istri sahabatnya itu dengan santai.      

Yohan terlihat cemberut dan kurang suka melihatnya.     

"Sudah selesai belum?! Periksa obat lama sekali!" Kata yohan sambil cemberut.      

Dokter Glen semakin senang, jika melihat sahabatnya ini cemburu. Semakin yohan cemburu, maka akan semakin menyenangkan baginya.     

"Hmm.... Hmmm... Ini.... Ini... Ini obat..." Kata dokter glen yang dengan sengaja melambatkan jawabannya. Padahal dokter tampan sudah tahu hanya dengan sekali lihat saja, obat yang ada di telapak tangan tiara itu hanya sebuah vitamin untuk memperkuat kandungan saja. Tetapi demi memngerjai sahabatnya ini, dokter Glen dengan sengaja berlama-lama memegang tangan Tiara. Ya, hitung-hitung untuk membalas keusilan yohan kemarin di kamar inap istrinya itu.     

"Sial! Dokter macam apa kau ini? Jenis obat saja tidak hafal!" Kata yohan sambil merebut obat yang ada di telapak tangan Istrinya. Kemudian berdiri dan berjalan menuju pintu keluar.      

Dokter Glen dan tiara hanya bengong dan setengah Bingung. Kenapa lagi dengan yohan ini? Tingkah laku dan tindakannya benar-benar sulit untuk di tebak.     

"Sayang, kamu mau kemana?" Tanya Tiara sambil memandang yohan yang sedang memunggunginya.      

"Membawa obat ini ke laboratorium untuk di periksa. Kalau monyet kecil itu yang periksa, Sampai tahun depan juga tidak selesai!" Jawab yohan tanpa menoleh sedikitpun dan keluar dari ruangan dokter Glen begitu saja.     

"Eh!"      

Tiara tidak bisa berkata lebih, sebab suaminnya sudah pergi begitu saja.     

Setelah yohan pergi, dokter Glen tertawa terbahak-bahak sampai sakit perut. Dokter tampan ini tidak menyangka sahabatnya itu akan bereaksi sedemikian rupa. Kecemburuan yohan itu terhitung sudah keterlaluan, tetapi justru membuat laki-laki yang suka bersikap dingin itu menjadi terlihat sangat lucu dan menggemaskan.     

"Dasar, babi gendut yang pemarah dan cemburuan. Ha... Ha... Maaf ya tiara, aku tadi sengaja menggoda dan mengerjai yohan melalui kamu." Kata dokter Glen sambil tertawa hingga sakit perut.     

Tiara semakin bingung dengan ucapan dokter Glen. "Menggunakannya untuk mengerjai Yohan, maksudnya? Perasaan mereka sejak tadi tidak melakukan apa-apa, kecuali mengamati obat yang dia bawa." Dalam hati tiara hanya membatin saja.     

Tiara hanya menatap dokter Glen, sambil menunggu penjelasannya soal obat itu. Tiara tidak percaya, jika dokter Glen tidak jenis apa obat yang Tiara bawa tadi.     

"Kau pasti bingung ya? Oke, itu tadi hanya vitamin saja. Memang darimana kau mendapatkan obat itu?" Tanya dokter Glen berbalik bertanya karena penasaran. Mengapa hanya karena vitamin saja, sahabatnya itu dan istrinya Sampai harus datang ke rumah sakit malam-malam seperti ini dengan pakaian pesta lengkap.     

"Oh, ada yang sengaja mengerjaiku dengan obat itu. Dia mengatakan obat itu racun berbahaya yang akan membahayakan janin dalam kandunganku." Jelas Tiara kepada Dokter Glen.     

"Apa?! Ada orang yang sengaja mengerjaimu? Apa dia sudah bosan hidup! Berani-beraninya dia mengerjai istri babi gendut yang pemarah itu. Coba jelaskan kepadaku kronologi kejadiannya." Jawab dokter Glen yang sedikit syok mendengar ucapan Tiara, perihal asal usul obat itu.     

Tiara menceritakan semuanya kepada dokter Glen. Perihal kejadian yang menimpanya di pesta ulang tahun asisten Steve itu.     

"Dasar Tania! Dia ini benar-benar nekad dan pantang menyerah mengejar Yohan. Tetapi kali ini perbuatannya sudah sangat keterlaluan. Tiara, kamu harus menceritakan semuanya kepada yohan. Untung saja obat itu hanya vitamin untuk memperkuat kandung. Wanita berbahaya seperti dia sudah tidak bisa di biarkan. Tania bisa saja lebih nekat lagi daripada, jika tahu kau adalah Istrinya Yohan." Kata dokter Glen menasehati dan memberikan saran kepada Tiara, supaya tiara lebih berhati-hati kedepannya. Mungkin hari ini tiara hanya mendapatkan sebuah peringatan saja untuk menjauhi yohan, tetapi kedepannya bisa saja ia akan serius menyakiti Tiara.     

"Tetapi aku tadi juga sudah membalasnya. Kau tahu tidak?! Aku membuat Tania bersembunyi di tempat Sampah ha.. ha... Aku tidak bisa membayangkan betapa baunya di dalam tempat itu." Kata tiara yang sedang tertawa terbahak-bahak, ketika mengingat kejadian itu.     

"Itu belum sebanding dengan perbuatannya. Bayangkan saja, jika yang kau hampir minum tadi benar-benar obat penggugur kandungan?! Kau bisa melahirkan prematur. Kau dan bayimu dalam bahaya." Kata dokter Glen dengan tegas kepada Tiara. Dokter Glen tahu, istri sahabatnya ini terlalu polos dan baik hati. Tiara tidak pernah ingin mencari masalah dengan orang lain. Tetapi kali ini masalah sudah berbeda dan tidak bisa di biarkan begitu saja.     

"Oke, aku akan lebih berhati-hati lagi." Kata tiara  sambil memikirkan kata-kata dokter Glen yang masuk akal dan ada benarnya.     

Setelah mereka berdua selesai membahas masalah Tania. Yohan tiba-tiba membuka pintu dan masuk kedalam ruangan.      

"Kau bisa membawa pulang istrimu. Tiara baik-baik saja. Dia sama sekali tidak sakit. Soal obat itu, kau tidak perlu khawatir. Itu hanya vitamin yang tidak berbahaya." Jelas dokter Glen kepada yohan yang baru saja duduk di dekat istrinya.     

"Sial! Jadi, kau tadi sengaja mengerjaiku dengan berpura-pura bodoh?! Dasar monyet kecil! Kau sengaja membalasku, bukan?" Kata yohan dengan santai, meskipun hatinya sedikit jengkel. Tetapi setidaknya yohan tahu, apa yang sebenarnya terjadi dengan Istrinya. Sebab, sejak tadi presdir tampan ini di depan pintu untuk menguping pembicaraan tiara dengan dokter Glen.      

Yohan merasa kesal dan geram kepada Tania. Sepertinya ia tidak bisa mengabulkan permintaan tiara untuk membiarkan Tania berada di perusahaan Lianxi grup sebagai Sekertaris utama lagi. Jika perlu yohan akan membuat tania hengkang dari perusahaan Lianxi grup kota S miliknya selamanya, Tanpa sepengatahuan Istrinya.     

" Tentu saja aku akan membawanya pulang. Tidak mungkin aku tinggalkan dia bersama dokter genit sepertimu." Jawab Yohan dengan ketus.     

"Ha... Ha... Sudahlah, aku hanya bercanda saja. Aku akan mengantarkan kalian sampai kedepan. Lagipula aku juga sudah akan pulang." Kata dokter Glen yang juga telah berdiri dan berjalan mengambil tas kerjanya, bersiap untuk pulang.     

Akhirnya mereka pulang bersama-sama, meskipun dengan mobil berbeda dan tujuan berbeda pula. Pada akhirnya semua berakhir dengan baik-baik saja. Setelah seharian dalam kehidupan tiara dan yohan hari ini, seoalah menjadi pemeran utama di Sebuah drama percintaan saja.  Kesalahpahaman antara keduanya yang sempat membuat hubungan mereka renggang, sekarang sudah hilang. Sepertinya yohan dan tiara malam ini bisa beristirahat dengan tenang, Serta menyongsong hari esok yang bahagia.     

Pasangan ini sudah sampai di kediaman keluarga Kim. Yohan meminta Istrinya untuk segera istirahat saja. Ia tahu tiara sudah lelah hari ini, begitu juga yohan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.