CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

788. Mencari jejak sang dokter



788. Mencari jejak sang dokter

0Beberapa jam kemudian. Setelah anak buah Doni menelusuri jejak sang dokter dan perawat wanita yang telah ia dan anak buahnya lepaskan sebelumnya. Ternyata keduanya sudah di temukan sudah tidak bernyawa lagi di tempat yang berbeda.     

Dokter yang merawat direktur Lee di temukan telah meninggal bunuh diri di apartemen miliknya dengan cara meminum obat-obatan dengan dosis besar. Melihat dari kondisi mayat dokter itu, seharusnya ia sudah meninggal sejak  dua hari yang lalu. Mungkin lebih tepatnya, Setelah selesai melakukan operasi kepada direktur Lee. Sejak saat itu juga sang dokter menghilang. Meskipun sempat bertemu dengan anak buah Doni sebelumnya dan memberikan informasi kepada mereka berdua.     

Sedang mayat perawat wanita itu di temuan di sebuah gang sempit tidak jauh dari rumah sakit itu, dalam keadaan yang cukup mengenaskan. Semua pakaiannya telah di robek dan harta bendanya hilang. Hal ini seolah perawat wanita itu telah menjadi korban pemerkosaan dan perampokan oleh para berandalan jalanan yang telah menculiknya dan melampiaskan hasrat kotor mereka kepada perawat muda dan cantik itu. Bahkan uang yang di berikan Doni dengan jumlah lumayan banyak itu, juga ikut raib.     

Berita menghilang sang dokter dan perawat itu. Sampai berita mereka  yang di temukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan sebab-sebab tertentu, masih di simpan rapat oleh Doni dan anak buahnya saat ini dari Sang presdir yang masih menunggu di kamar hotel.     

Doni masih ingin mencari tahu terlebih dahulu. Apakah ada hubungan antara meninggalkannya dua petugas medis itu dengan hilangnya mayat direktur Lee. Menurut Doni hal ini terasa sedikit aneh dan mengganjal di dalam hatinya, karena dua kejadian itu terjadi dalam waktu yang bersamaan.      

Malam sudsh semakin larut dan jam telah menunjukkan pukul 12 malam. Tetapi sang presdir di dalam kamar masih saja terjaga dan tidak bisa memejamkan kedua matanya dengan lelap. Hal ini bukan karena ia sedang rindu dengan istri dan anaknya. Tetapi lebih ke rasa penasaran tentang keberadaan dokter yang merawat jonathan. Padahal waktu itu bodyguardnya sudah memberikan informasi, bahwa dokter itu akan datang menemui Sang presdir hari ini. Tetapi kenyataannya sampai sekarang, dokter itu sama sekali tidak ada kabar. Sedangkan bodyguardnya, Doni dan anak buahnya yang di minta untuk mencari jejak dokter itu, Sampai Sekarang juga belum kembali untuk melapor kepada sang presdir.     

Yohan berusaha menghubungi Secara langsung handphone Doni, tetapi ponsel bodyguardnya itu sedang tidak aktif, atau mungkin sengaja tidak diaktifkan karena ketika sang presdir meminta asisten steve untuk menghubungi Doni, jawaban yang sama juga di berikan oleh asisten steve. Jika ponsel bodyguardnya itu sekarang s Edang tidak bisa di hubungi. Hal ini membuat sang presdir semakin penasaran dengan keadaan di luar sana. Apakah mungkin kecurigaan Yohan tentang dokter itu yang sengaja menghilang, atau di hilangkan jejaknya adalah benar? Jika benar seperti itu, Tentu masalah jonathan ini tidak akan bisa di selesaikan dengan mudah dan cepat seperti harapannya. Yang jelas masih ada orng hebat yang berada di belakang laki-laki mantan kekasih Istrinya itu. Hal inilah yang harus di waspadai dan membuat Yohan lebih hati-hati nanti, karena mungkin saja akan ada pembalasan yang sudsh direncanakan pihak tertentu kepadanya dan juga tiara, atau mungkin seluruh keluarganya.     

Tidak bisa tinggal diam begitu saja. Percuma saja ia berdiam diri di dalam hotel saat ini, jika pada kenyataannya hanya akan membuat dirinya gusar dan tidak tenang. Yohan mencoba untuk menenangkan pikiran dengan berjalan-jalan untuk mencari udara segar. Meskipun sekarang sudah larut malam. Yohan sengaja menuju lokasi rumah sakit untuk mencari para bodyguardnya yang masih berada di lokasi rumah Sakit. Tetapi sesampainya di lokasi, Yohan Melihat beberapa petugas kesehatan yang sedang memberikan konfirmasi kepada petugas kepolisian.      

"Ada apa ini?" Kata Yohan dalam hatinya yang juga merasa penasaran. Ia bertanya kepada seseorang yang kebetulan ada di tempat itu. Dari informasi yang di dapatkan Leh Yohan adalah telah di temukan mayat seorang wanita yang posisinya tidak jauh dari lokasi rumah sakit. Meskipun Seperti itu, Yohan tidak merasa ada sesuatu yang aneh karena Siapapun Mayat itui juga sama sekali tidak ada hubungannya dengan dirinya.     

Yohan memutuskan untuk masuk kedalam lokasi rumah sakit lebih dalam lagi. Ia ingin mengintip Secara langsung dari kejauhan, seketat apa penjagaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk tahanan yang bernama Jonatan Lee di depan pintu kamarnya.      

Selama ini sang presdir hanya mendengar informasi soal ketatnya penjagaan yang dilakukan direktur Lee hanya dari  bodyguardnya saja dan belum pernah melihatnya secara langsung. Tetapi kenyataannya, saat sang presdir ini tiba di dekat kamar tempat jonathan dirawat, Semua justru terlihat lengang dan tidak ada satupun orang yang terlihat berjaga di tempat itu.      

"Aneh, bukankah mereka mengatakan kalau ruangan Jonatan di jaga dengan ketat. Tetapi apa ini? Jangankan petugas kepolisian ataupun dokter, Bahkan seekor lalat saja tidak terlihat terbang melintasi didepan kamarnya." Kata sang presdir menggerutu sendiri di dalam hatinya. Sepertinya Doni kali ini tidak Hanya harus menjelaskan semua fakta yang telah di lihat secara langsung oleh sang presdir, tetapi juga bukti-bukti yang memperkuat bahwa dirinya selama ini telah bekerja dengan benar dan tidak berbohong sama sekali.     

Sang presdir memutuskan untuk kembali ke hotel tempat ia menginap untuk beristirahat. Berdiri sendiri di ujung lorong rumah saat ini tidak akan membantunya untuk mendapatkan informasi lebih. Siapa tahu, Doni dan dokter itu sudah menunggunya di kamar hotel saat ini.     

Yohan keluar dari lokasi rumah sakit dan kembali ke hotel. Sesampainya di hotel, memang benar. Para bodyguard miliknya memang sebagian telah menunggu di depan pintu kamarnya, termasuk Doni.      

"Presdir" sapa Doni ketika melihat big bosnya itu terlihat berjalan mendekat menuju kearahnya dengan sedikit emosi. Doni merasa kali ini sang presdir pasti akan memarahinya habis-habisan karena menonaktifkan handphone miliknya, ketika waktu penting seperti ini.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

2. PERFECT HUSBAND : THE CEO'S SWEET WIFE     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.