CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

771. Wanita cantik itu ada di hadapanmu sekarang



771. Wanita cantik itu ada di hadapanmu sekarang

0Hati tiara merasa lega, melihat yohan akhirnya pulang dengan selamat. Hujan lebat disertai angina kencang diluar sana membuat tiara tidak bisa merasa tenang, jika belum melihat yohan pulang.     

Di ruang tamu bibi sue yang kebetulan turun ke dapur di lantai satu, membukakan pintu untuk sang tuan muda yang baru saja pulang itu. Bibi sue berjalan mendekati tuan mudanya dan mengambil jas dan tas kerja yang berada di tangan yohan. Jas itu terasa sedikit basah, mungkin karena terpercik air hujan ketika sang tuan muda turun dari mobil tadi. Meskipun sudah memakai paying, sebagian air hujan itu masih bisa mengenai sebagian tubuhnya. Tidak hanya jas sang tuan muda, sepatu dan celana panjang yohan pun tidak luput dari terjangan air hujan itu. Hawa dingin dan suara Guntur yang sangat keras di sertai petir, semakin membuat malam itu terasa mencekam. Di tambah lagi membayangkan, ketika masuk kedalam kamar nanti. Mungkin saja istri cantiknya itu sudah berdiri sambil berkacang pinggang dan siap untuk memarahi presdir tampan yang yang pulang telat itu.      

Hmm… itu hanya sedikit banyangan di dalam benak yohan yang baru saja melangkahkan kakinya memasuki rumah itu. Mungkin hal itu akan terjadi, jika yang berada di dalam kamarnya itu adalah tiara yang dahulu. Tiara yang cemburuan dan banyak bertanya dengan rasa penasaran yang sangat tinggi, ketika yohan terlambat pulang. Tentu laki-laki ini harus menyiapkan segudang alasan ketika pulang, hanya untuk menjawab pertanyaan dari istrinya. Mulai dari apa saja yang telah dilakukan, dengan siapa yohan melakukannya dan dimana tempatnya. Hal itu sudah harus siap di jawab dengan tepat. Belum lagi tiara pasti kan mengecek semua kebenaran perkataan yohan kepada asisten pribadinya steve.     

Hal inilah yang membuat sang presdir terpaksa membawa serta dokter glen pulang ke kediaman keluarga kim mala mini. Semuanya hanya untuk berjaga-jaga saja, jika tiara nanti bertanya kepada yohan. Kemana saja ia seharian ini, hingga baru pulang hari menjelang pagi lagi. Bahkan mungkin hanya tinggal beberapa jam lagi sang mentari akan tersenyum menyapa mereka dengan senyuman hangatnya.     

"Tuan muda, mengapa tuang muda baru pulang. Nyonya muda dari tadi menunggu sambil mondar-mandir di depan kamar menunggu tuan muda pulang." Kata bibi sue kepada yohan yang dari wajahnya saja terlihat sangat lelah. Sepertinya ia sudah sangat bekerja sangat keras hari ini, hingga harus sampai pulang hampir pagi.     

"tiara menungguku pulang? Kau yakin itu?" tanya yohan yang merasa heran dan sedikit terkejut mendengar perkataaan bibi sue. Yohan merasa tidak percaya dengan yang dikatakan oleh kepala pelayannya itu. Tiara menunggunya pulang? Ini sedikit mustahil, mengingat istrinya itu sering menendangnya keluar dari kamar mereka. Jika yohan sudah mulai bertindak genit dan menggoda tiara dengan berbagai trik kecilnya itu.     

"Benar tuan muda. Nyonya muda masih terjaga dengan menggendong baby kim tan, ketika saya turun untuk membukakan pintu untuk tuan muda." Kata bibi sue meyakinkan yohan. Jika semua yang dikatakannya itu benar dan ia tidak sedang berbohong hanya untuk menyenangkan hati tuan mudannya itu.      

Bibi sue bisa melihat raut wajah bahagia tersirat di wajah sang tuan muda. Wajah yohan yang tdainya terlihat lesu, tidak bersemangat karena begitu lelah. Sekarang seketika berubah memjadi berbunga-bung seperti kuda pacu yang siap bertanding di lomba. Begitu bersemangat dan penuh senyuman.     

Tanpa banyak bicara yohan langsung berjalan meninggalkan bibi sue dan dokter glen serta doni di ruang tamu. Sebelum menuju tangga untuk naik ke lantai atas, yohan menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang untuk mengatakan sesuatu kepada dokter glen.     

"Glen, wanita cantik yang kau minta sudah ada dihadapanmu. Terserah kau mau apa? Aku ingin istirahat dan jangan menggangguku." Kata yohan yang langsung melanjutkan langkah kakinya menuju kamar, tampa harus menunggu jawaban dari dokter glen. Yohan tahu, pasti dsahabatnya itu hanya akan mengumpat dan memakinya saja saat ini.     

Benar yang di perkirakan oleh yohan. Setelah yohan pergi, dokter glen memang menggerutu di ruang tamu.     

"sial! Apa-apaan dia. Cewek cantik darimana? Yang ada nenek-nenek. Lihat saja, aku doakan kau diomeli istrimu nanti di kamar.." Kata dokter glen menggerutu pelan karena takut bibi sue mendengar perkataanya yang tidak sopan itu. Meskipun hanya bercanda saja, seharusnya yohan tidak mengatakan hal itu di hadapan kepla pelayan itu juga. Hal ini hanya akan membuat dokter glen merasa tidak enak hati dengan bibi sue yang sudah tua dan seharusnya di hormati, meskipun ia hanya seorang pelayan saja.      

"Puff…" Doni yang mendengar dokter glen menggerutu sendiri, hanya bisa menahan tawa saja. Dua orang tuan muda kaya ini memang kalau bercanda, terkadang sedikit keterlaluan. Sampai orang tua saja masih digunakan sebagai bahan untuk bercanda.     

Bibi sue yang tidak mengerti apa-apa dengan hal yang baru saja di katakana oleh sang tuan muda, hanya bengong dan merasa bingung. Wanita cantik siapa dan dimana? Bukankah mereka saat ini hanya tinggal bertiga saja di ruang tamu itu, dan yang bibi sue adalah satu-satunya wanita ada di ruangan itu saaat ini. Meskipun bibi sue melihat kebelakang dokter glen dan doni, tetap saja tidak ada wanita atau orang lain yang masuk ke kediaman itu selain tuan muda kim yohan, dokter glen dan bodyguarnya. Lalu, siapa wanita yang dimaksud oleh tuan muda tadi? Inilah pertanyaan yang muncul di benak bibi sue yang sedang bingung.     

"Bibi sedang mencari siapa?" Tanya dokter glen kepada bibi sue yang terlihat menengok ke belakang mereka.     

" Mencari wanita cantik yang di maksud oleh tuan muda tadi? Tetapi saya tidak melihat siapapun saat ini?" kata bibi sue kepada dokter glen. Ia berharap sang dokter bisa nenbantunya untuk menemukan wanita itu, sehingga bibi sue bisa menyiapkan kamar tamu yang lainnya nanti untuk wanita itu menginap hari ini. Bibi sue hanya berfikir itu mungkin adalah teman sang tuan muda atau dokter glen yang kebetulan ikut menginap, meskipun tidak terlalu menyukai adanya wanita muda lain di kediaman itu, selain nyonya mudanya. Bibi sue harus tetap menghormati setiap tamu yang datang ke kediaman itu.     

"Ha… ha… bibi sue, wanitu adalah…"      

Mendengar perkataan bibi sue yang polos itu, doni sudah tidak bisa menahan tawanya. Bodyguard yohan yang mendengar langsung percakapan antara sang presdir dengan dokter glen itu tertawa terbahak-bahak dan hampir saja kecepolsan mengatakan, bahwa wanita canti yang dimaksud oleh sang presdir tadi adalah bibi sue sendiri dan tidak ada wanita lainnya saat ini.     

Melihat doni yang hampir saja keceplosan itu, dokter glen segera membungkam paksa mulut bodyguard yohan itu. Mau di taruh dimana muka dokter glen ini, jik abibi sue tahu kalau mereka tadi menggunakannya sebagai bahan bercanda. Dokter tampan itu menggunakan telapak tangan kirinya untuk menutup mulut doni dan lengan kanannya menjepit leher sang bodyguard, supaya doni berhenti berbicara.     

Dokter glen hanya tersenyum manis kepada bibi sue untuk menghilangkan rasa canggung dan malunya.     

"tidak ada bibi. Kami hanya pulang bertiga saja. Mungkin yang dimaksud yohan adalah dokter angel yang tadi sempat makan malam bersama kami. Bibi, aku sudah sangat mengantuk. Bisakah kau mengantarku ke kamar tamu sekarang? Biarkan doni tidur di kandang babi saja." Kata dokter geln jengkel dengan bodyguard sahabatnya itu yang hapir saja membuatnya malu di hadapan bibi sue.     

"Oh, saya mengira tuan muda pulang dengan membawa teman wanitanya. Syukurlah, kalau saya salah mengerti tadi. Mari saya antar dokter ke kamar yang biasanya." Kata bibi sue kepada dokter glen. Sedangkan doni akan tidur di tempat yang sudah di sediakan di kediaman itu bagi para penjaga atau bodyguard di kediaman keluarga kim.     

"Ah, membawa pulang wanita lain ke kediaman kim? Yang benar saja. Bisa terjadi perang dunia ke III nanti antara yohan dan tiara. Jelas dalam hal itu tiara akan memang karena ia adalah menantu kesayangan di kediaman ini. Paman dan tante kim pasti akan mencaincang habis wanita itu. Jika sampai berani mengganggu ketentraman rumah tangga yohan dan tiara. Lagi pula aku juga tidak yakin budak cinta sepeti yohan akan melirik wanita lain. Tiara hilang saja dunianya sudah terasa kiamat saja." Kata dokter glen dalam hatinya, sambil terus mengikuti langkah bibi sue menuju kamar tamu yang biasa ia gunakan setiap menginap di kediaman itu. Mungkin bisa dikatakan itu adalah kamar khusus untuk dokter tampan ini.     

* Apa yang akan dilakukan oleh tiara saat bertemu dengan yohan?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

2. PERFECT HUSBAND : THE CEO'S SWEET WIFE     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.