CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

708. Berpindah mobil



708. Berpindah mobil

0Setelah Emelly mendengar bahwa Dokter glen akan berpindah ke mobil kakaknya. Gadis cantik ini segera memutuskan untuk pindah mobil.     

"Hallo, papa. Bisakah papa mengehnetikan mobilnya sebentar? Aku ingin pindah ke mobil papa saja. Mobil kakak terlalu sempit dan panas." Kata Emelly yang memilih untuk pindah ke mobil tuan Kim dan Doni yang masih tersisa banyak ruang kosong di dalamnya.     

"Sayang, kenapa tiba-tiba kamu ingin pindah mobil?" Tanya tuan Kim kepada putrinya. Jelas tidak mungkin mobil Yohan yang sebesar dan sepanjang itu akan terasa sempit dan panas hanya karena di dalamnya ada 4 orang saja.     

"Tidak apa-apa. Kalau papa tidak mau memberikan aku tempat untukku, aku akan naik mobil para bodyguard kakak saja." Kata Emelly yang tiba-tiba merasa jengkel karena papanya terlalu banyak bertanya. Padahal Emelly hanya ingin pindah mobil saja. Apakah harus mengatakan alasannya, jika ia tidak mau satu mobil dengan Dokter glen karena masih cemburu dengan dokter Angel.     

"Oke... oke.... Papa akan menjemputmu." Kata tuan Kim yang mengalah dan tidak Bertanya lebih banyak lagi, karena di dengar dari suaranya saja putrinya itu sudah terdengar sangat emosi. Tuan Kim yakin pasti ada sesuatu yang terjadi masalah di dalam mobil Yohan.     

"Baiklah, aku akan menunggu mobil papa di jalan depan." kata Emelly yang kemudian mengakhiri panggilan Teleponnya.     

"Hei, bocah nakal. Kalau kau ingin pindah ke mobil papa, berikan putraku kepadaku sekarang." Kata Yohan yang tidak bisa merasa jauh dari anak dan istrinya sekarang.     

"Kakak... Biarkan Yohan kecil bersamaku?" Kata Emelly memohon dengan manja, karena gadis cantik ini juga tidak ingin berpisah dengan keponakannya yang lucu dan menggemaskan itu.     

"Tidak, boleh. Berikan kepadaku." Kata Yohan yang tidak mengizinkan Emelly membawa putranya ke mobil papanya.     

"Ayolah, please!" Kata Emelly memohon seklai lagi.     

"Sekali tidak, ya tidak! Jangan bawa-bawa anakku yang baru lahir ini masuk ke pertengkaran antara kau dan glen." Kata Yohan dengan tegas.      

Sebagai kakak laki-laki, Sebenarnya Yohan sudah lama tahu kalau Emelly menyukai sahabatnya itu. Tetapi Yohan memang membiarkan Semua itu terjadi secara alami saja. Masalah hati, Yohan tidak bisa ikut campur. Siapapun yang di pilih Emelly antara glen atau Steve, itu terserah adik perempuannya itu saja. Asalkan Emelly bahagia. Yohan hanya akan mengawasi pihak laki-lakinya saja, dan memastikan laki-laki itu akan menyayangi Emelly sama seperti Yohan mencintai dan menyayangi Istrinya. Jika ada diantara mereka hanya membuat adiknya tu menderita dan menangis, siap-siap saja untuk berhadapan dengan Yohan dan Papanya.     

"Kakak ini mengatakan apa? Siapa juga yang bertengkar dengan kakak Glen?" Kata Emelly yang masih saja tidak mau mengakui Semua. Padahal dari sikapnya saja semua orang di dalam mobil itu sudah pasti tahu penyebab gadis manis itu ingin pindah mobil.     

"Sudah, pindah mobil sana. Itu mobil papa sudah datang dan Steve kamu juga pindah mobil. Biar Doni yang mengemudikan mobil ini." Kata Yohan yang malah mengusir keduanya dari mobil miliknya untuk berpindah ke mobil tuan Kim.      

"Baik, Presdir." Kata asisten steve yang hanya mengikuti perintah dari sang presdir saja. Sebenarnya asisten Steve juga tidak mau masuk ke dalam masalah Emelly dan Dokter glen. Tetapi kenyataannya, mau tidak mau asisten tampan ini selalu terseret secara otomatis ke dalam permasalahan mereka.      

Asisten Steve dan Emelly keluar dari mobil Yohan secara bersama-sama. Gadis manis ini kemudian memberikan Yohan junior kepada kakaknya yang duduk di belakang. Kemudian berjalan menuju mobil papanya yang berhenti tepat di belakang mobil Yohan. Tidak lama kemudian Doni masuk ke mobil sang presdir untuk menggantikan asisten Steve mengemudikan mobil sang presdir. Tetapi sebelumnya, mereka harus menunggu mobil Dokter Glen terlebih dahulu.     

"Sayang.... Di peluk sama papa ya?" Kata Yohan yang baru bisa berbicara begitu dekat dengan putranya.     

Bayi itu yang yang sedari tadi hanya tidur di pelukan Emelly. Sekarang membuka matanya dan sedikit menggerakkan bibirnya, seolah sedang menjawab kata-kata yohan.     

Yohan tiba-tiba saja menetes air mata tanpa ia sadari. Anak yang selama ini ia nantika begitu lama kehadirannya di dunia. Sekarang sudah berada di pelukannya.      

"Sayang... Lihatlah, anak kita berbicara kepadaku." Kata Yohan sambil tersenyum bahagia beribicara kepada tiara.      

Tiara dengan tanpa ia sadari mengulurkan tangannya mengusap air mata Yohan yang menetes di pipi laki-laki ini. Entah Mengapa Tiara melakukan hal itu, Tiara sendiri juga tidak tahu. Tetapi hal itu seperti terjadi begitu saja, seolah wanita cantik ini sudah biasa melakukannya.     

Kedua mata pasangan ini saling memandang dengan penuh kehangatan satu sama lainnya.     

"Terimakasih." Kata Yohan sambil tersenyum manis.     

"Oh, sama-sama." Tiara yang segera menarik tangannya dari wajah Yohan dengan sedikit canggung.     

Tiara melihat ke arah bayinya yang lucu. Bayi itu terlihat begitu nyaman di Pelukan laki-laki yang ada disampingnya ini. Laki-laki bernama Kim Yohan itu juga terlihat sangat mencintai dan menyayangi putranya. Tiara yang melihatnya merasa ikut bahagia. Semoga saja ini adalah awal yang baik untuk kehidupannya dan putranya, yang masih baru karena Tiara masih belum mengingat semuanya.      

Bayi itu tiba-tiba saja menagis. Yohan yang masih belum berpengalaman menjadi seorang papa, menjadi sedikit bingung dengan Semua itu.     

"Oekk...oekkk...." Tangisan bayi itu semakin lama semakin keras.     

"Sayang... Mengapa kamu menangis? Apa ada yang sakit?" Kata Yohan yang berbicara dengan putranya.     

Tiara hanya tersenyum karena tahu kalau putranya itu menangis karena haus dan ingin minum ASI.     

"Dasar masih amatir." Kata Tiara sambil tersenyum.     

"Berikan kepadaku. Bayi itu sedang haus, biar aku memberikannya ASI." Kata Tiara yang mengulurkan kedua tangannya untuk menggendong putranya, supaya bisa memberikan asi dengan nyaman.     

Yohan memberikan bayi itu kepada istrinya secara hati-hati dan memastikan keduanya merasa nyaman.     

"Doni, tutup torsinya." perintah sang presdir kepada bodyguardnya itu, supaya tidak ada orang lain yg bisa melihat saat Istrinya memberikan ASI kepada bayi mereka.     

Tirai mobil itu segera tertutup rapat dan Tiara bisa segera memberikan ASI kepada bayi. Disaat Tiara memberikan ASI kepada bayinya,  sesekali Yohan melirik kearah Istrinya untuk melihat bayi itu meminum ASI itu dengan lahap, seolah sangat kehausan. Ternyata perilaku Yohan ini membuat Tiara tidak nyaman dan melihatnya seperti orang mesum.     

"Dasar mesum!" Kata Tiara yang Segera menutupi bagian buah dadanya yang terbuka karena memberikan ASI dengan telapak tangan.     

Yohan hanya memalingkan wajah kesamping, kearah jendela mobil sambil tersenyum mendengar ucapan Tiara yang membuatnya teringat akan masa awal mereka berdua baru menikah dahulu. Tiara yang keras kepala, malu-malu, pemarah dan sering memanggilnya orang mesum.     

"Mesum dari mana? Yang aku lihat itu milik istriku sendiri. Mana bisa di katakan mesum? Jika aku tidak mesum dengan istriku sendiri, mana mungkin ada Yohan junior?" Kata Yohan bergumam pelan sambil tersenyum kecil menghadap kearah jendela mobil. Tetapi bagi yohan ini semua bukan masalah besar, anggap saja ia memulai dari awal untuk mendapatkan perhatian Tiara kembali. Yohan bisa melakukannya Secara perlahan-lahan, supaya Istrinya tidak merasa takut dan tidak nyaman berada disampingnya.     

*Akankah Yohan mampu menahan dirinya untuk selalu ingin dekat dengan Istrinya Seperti dahulu, sedangkan Tiara masih saja terus menolaknya?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.