CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

660. Sindiran tajam dari sang presdir



660. Sindiran tajam dari sang presdir

0Mendengar jawaban Emelly Tuan Kim dan Johan hanya tertawa terbahak-bahak. mereka tahu Emelly itu tidak sedang berkata yang sebenarnya karena sudah jelas di dalam hati gadis cantik itu sudah ada pemiliknya, meskipun Emily tidak mengatakannya secara langsung. Tetapi sebagai dua orang laki-laki dewasa yang berpengalaman, mereka berdua tentu bisa membaca dan mengerti semua itu dari ekspresi wajah gadis cantik ini.     

"Ha... Ha... Asal kau tidak menyesal saja. Aku saja yang laki-laki paling tidak suka di jodohkan. Tetapi terserah kau saja. Setelah kau lulus, kami tidak akan keberatan untuk melakukan hal itu. kalau perlu kami akan menulis sebuah banner dan iklan besar Di sebuah stasiun televisi dan media pemberitaan nasional yang mengatakan bahwa 'Putri milyader Kim Yuchen sedang mencari jodoh, bagi yang berminat silakan mendaftarkan diri di alamat yang tertera di bawah ini'.".kata Yohan yang sengaja menggoda adik perempuannya itu lebih jauh.     

Tuan Kim hanya tersenyum tanpa berkomentar sedikitpun pertengkaran antara kakak laki-laki dan adik perempuannya itu membuatnya geli. Yohan memang sangat usil dan suka membuat Emelly yang merasa jengkel dan marah sampai wajahnya cemberut serta bibirnya manyun.     

"Huh! Kakak jahat, emangnya aku sudah tidak laku dan tidak bisa mencari calon suamiku sendiri sampai-sampai harus dibuatkan iklan jodoh seperti itu." Jawab gadis cantik itu dengan wajah masam. Meskipun Emily tahu kakaknya hanya bercanda, tetapi tetap saja Keusilan kakaknya itu mampu membuat emosinya naik.     

"Kenyataannya sampai sekarang juga kau belum memiliki kekasih, bukan?" Kata Yohan yang terus saja mencoba memancing adik perempuannya itu, untuk mengetahui siapa laki-laki yang telah membuatnya patah hati seperti ini.     

"Si... Siapa bilang aku tidak memiliki kekasih? Aku punya, Kakak jangan suka mungkin aku ya! gadis secantik aku mana mungkin tidak memiliki kekasih." kata emelly yang begitu percaya diri, walaupun sebenarnya hal itu adalah demi menjaga harga dirinya di hadapan Yohan saja. Pada kenyataannya sebenarnya Emelly memang sampai saat ini     

belum memiliki laki-laki yang benar-benar menjadi kekasihnya.     

"Oh, ya. mengapa Aku dan Papa sampai saat ini belum pernah melihat batang hidung dari kekasihmu itu? "Tata Yohan sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Emily dengan pandangan mata yang sangat serius. seolah yohan sedang mengintrogasi adik perempuannya itu.     

"Itu... Itu... Itu karena dia masih sangat sibuk dan belum bisa menemui kalian berdua." kata gadis cantik ini sambil melemparkan pandangannya ke arah lain untuk menghindari pertanyaan Yohan yang lebih konyol lagi dan buat Emelly yg semakin terjebak dengan permainan kakak laki-lakinya itu.     

"Yohan... Yohan... Sudah, jangan membuat adikmu semakin malu dan bingung untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan darimu itu. Oh, ya. Bagaimana keadaan menantu dan calon cucunya papa di sana? Papa rindu sekali dengan Tiara. tetapi sayangnya pekerjaan Papa di sini sedang banyak sehingga Papa belum bisa pulang ke kota S dalam waktu dekat." Kata tuan Kim yang sengaja mengalihkan pembicaraan dari pembahasan kekasih putrinya itu kepada menantunya Tiara. Supaya Yohan tidak terlalu memaksa dan menekan Emelly untuk menjawab semua pertanyaan dan rasa penasaran Yohan.     

"Papa sedang berusaha menyelamatkan mu dariku. Tapi lihat saja lain kali aku tidak akan menyerah begitu saja. Kau bisa jajan menyembunyikannya dari ku, adikku tersayang. Tetapi percayalah kakakmu ini pasti bisa menemukan laki-laki itu dengan kemampuannya." Kata Yohan berbisik pelan di telinga adik perempuannya itu.     

Emily hanya terdiam mendengar perkataan kakak laki-lakinya itu. Semua akan ketahuan dengan mudah, jika Yohan sampai turun tangan untuk mencari kekasih bohongan yang baru saja dikatakan oleh Emelly. Jangankan seorang kekasih yang sebenarnya, bahkan laki-laki yang serius berhubungan dengan gadis cantik ini saja tidak ada untuk saat ini.     

"Ya, Tuhan. Aku bisa ketahuan kalau berbohong. Mampuslah sudah!" Kata Emelly dalam hatinya. Seharusnya gadis cantik ini tadi tidak datang ke kamar kakaknya. Diketahui hanya akan menimbulkan masalah baru untuk dirinya.     

"istriku baik-baik saja dan calon bayi kami juga sehat serta perkembangannya sangat bagus. Papa selesaikan saja dahulu semua urusan di perusahaan. Setelah itu papa bisa menengok kami disana." Kata yohan sambil melihat kearah asisten Steve yang baru saja datang untuk mengingatkan sang presdir, bahwa 30 menit lagi sang presdir harus bertemu dengan klien penting di tempat yang sudah dijanjikan sebelumnya.     

"Maaf mengganggu. Presdir, 30 menit lagi kita harus berangkat ke perasaan dengan Alexander kerjasama antara dua perusahaan." Kata asisten Steve sambil berdiri di antara sang presdir dan Tuan Kim.      

"Baiklah, engkau siapkan dokumen ku yang berada di atas tempat tidur dan masukkan semuanya ke dalam tas." atasan presiden memberikan perintah kepada asisten Steve yang terlihat sedang bermain mata dengan Emelly.     

Gadis cantik itu diam-diam mengajak asisten Steve mengobrol dengan cara menggerak-gerakkan bibirnya saja tanpa mengeluarkan suara, mungkin lebih tepatnya menggunakan bahasa bibir. Sehingga asisten taman ini perlu bekerja keras untuk menterjemahkan maksud dari gerakan bibir adik perempuan Sang presiden itu.     

"Kakak steve, nanti kita makan malam ya?" Kata Emelly dengan menggunakan bahasa bibir.     

"Hah! Nona muda berbicara apa? Aku sama sekali tidak mengerti." Kata asisten steve dalam hati. Asisten tampan ini Bingung sampai mengernyitkan dahinya ketika memfokuskan pandangannya ke bibir Emelly yang bergerak-gerak dari tadi.     

"Apa?" Kata asisten steve membalas dengan bahasa bibir juga.     

yang memperhatikan tingkah laku dua orang dihadapannya itu merasa geram sekaligus gemas. Ingin sekali peristiwa di taman ini menyentil dahi dua orang dihadapannya. Berani-beraninya mereka berdua mengacuhkan dan berbicara secara diam-diam di hadapan orang tua. Benar-benar tidak sopan dan menjengkelkan.     

"Steve, kau mendengarkanku? "tanya Yohan kepada asisten steve, sekaligus menyindir kelakuan tidak sopan asisten pribadinya.     

setelah ia mengatakan hal itu pun ternyata asisten Steve sama sekali tidak menyadari ataupun mendengarkan perkataan seorang presdir. Hal ini membuat Yohan semakin jengkel dan marah saat itu juga. mereka berdua datang ke kota ini untuk urusan bisnis yang penting, bukan untuk berkencan atau melakukan hal-hal yang tidak penting lainnya. Bahkan untuk hari ini saja Yohan sampai harus meninggalkan Tiara sendirian di kota S. tetapi asisten pribadinya ini justru masih sempat-sempatnya berpikir untuk berkencan dengan adik perempuan sang presdir itu.     

"Steve! Kau ingin bekerja denganku? jika kau hanya ingin berkencan maka pergilah dan jangan pernah kembali!" Kata sang presdir dengan tegas kepada asisten Steve. supaya asisten Steve meluruskan kembali niatnya ketika berangkat ke kota N, karena mereka berdua datang untuk urusan bisnis bukan untuk mencari pasangan untuk berkencan.     

"Ma... Maafkan saya presdir." Kata asisten steve yang segeramembalikkan badannya dan berjalan menuju ke arah tempat tidur untuk mempersiapkan data dan dokumen yang diperlukan untuk menemui Tuan Alexander nanti.     

Emelly sedikit kecewa mendengar perkataan kakak laki-lakinya itu, yang seolah membatasi urusan pribadi asisten Steve. Padahal mereka jarang sekali bisa bertemu, mengingat jarak antara kota C dan kota S sangatlah jauh dan juga berbeda negara.     

tuan Kim menggelengkan kepala ke arah putrinya sebagai tanda dan juga peringatan kepada Emily, Saya tidak mengganggu urusan pekerjaan Kakak laki-lakinya dan juga asisten Steve selama berada di kota Ini.     

*Apakah Emelly akan menyerahkan begitu saja dan menjadi anak yang penurut, atau mencari jalan lain untuk mengajak kencan asisten steve?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.