CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

643. Aku berjanji



643. Aku berjanji

0Tiba di ruangan direktur Jerry jiang. Yohan dan dokter glen, keadaan Tiara yang sudah tenang dan disampingnya ditemani oleh dokter Angel, Sonya jiang dan juga Hana.     

ternyata di saat Yohan kalang kabut mencari Dokter tadi secara tidak sengaja Hana bertemu dengan dokter Angel yang baru saja keluar dari ruangan bersalin Setelah selesai menolong Ibu hamil yang melahirkan.      

Melihat dokter Angel Hana langsung berlari mendekatinya dan meminta tolong dipercantik itu untuk segera memeriksa keadaan Nyonya mudanya.     

mendengar cerita Hana dokter cantik ini itu segera menuju ruangan direktur dari siang untuk melihat keadaan Tiara. Dokter Angel tahu, pasti suami tiara saat ini ini sedang mencarinya di ruangan. tetapi karena dokter angel sedang tidak berada di tempat itu, maka yohan akan mencari dokter Glen atau dokter lain yang ia temui saat itu juga.     

"Bagaimana keadaan istriku? Apakah tiara sudah waktunya melahirkan?" Tanya yohan dengan wajah yg terlihat cemas dan panik.     

Tiara dan Sonya hanya menggelengkan kepala. Yohan semakin bingung dengan jawaban dari istrinya itu.     

"Maksudnya?" Kata yohan yang bingun dan penasaran. Laki-laki ini membutuhkan penjelasan yang lrbih detail soal hal ini dari dokter Angel yang sedari tadi cuma tersenyum dan belum mengatakan sepatah katapun.     

"Ya, artinya bayimu belum waktunya lahir. Memangnya kau ingin anakmu nlahir sekarang?" Kata dokter glen yang tersenyum sambil menyenggol bahu yohan dengan bahunya.     

"Tentu saja tidak. Kau pikir aku gila!" Kata yohan sambil berjalan mendekat ke arah istrinya yang masih terbaring diatas sofa  dan memandang kearah yohan sambil tersenyum.     

"Sayang... Kau baik-baik saja?" Tanya yohan kepada tiara sekali lagi, untuk memastikan kalau mereka semua tidak sedang mempermainkan perasaan dan emosi Presdir tampan ini lagi seperti waktu itu.     

Tiara menganggukkan kepala.     

"Aku baik-baik saja." Jawab tiara untuk meyakinkan yohan, jika sekarang ia sudah benar-benar dalam keadaan baik dan sehat.     

"Apakah kau tadi sedang mengerjaiku lagi? Please! Jangan lakukan hal seperti itu lagi untuk mengambil perhatianku. Aku tidak pernah memalingkan perhatianku kepadamu." Kata yohan yang sudah menyerah dengan keadaan seperti itu. Melihat keadaan tiara kesakitan seperti itu, jauh lebih menegangkan dan membuat panik yohan. Di bandingkan dengan ketika yohan harus menyelesaikan masalah Perusahaan yang sedang dalam keadaan genting sekalipun.     

"Tuan muda Kim. Nyonya muda kim, tadi tidak sedang bercanda. Nyonya memang sempat mengalami kontraksi ringan, hal itu biasa terjadi. Tetapi Nyonya muda kim belum waktunya melahirkan." Jelas dokter angel untuk menghilangkan kesalah Pahaman antara yohan dan tiara. Agar keduanya tidak saling menyalahkan satu sama lainnya.     

"Oh, ternyata seperti itu. Sayang maaf, aku hanya tidak suka saja kalau kamu bercanda dengan hal-hal yang penting seperti itu. Kau hampir membuat aku mati berlari kesana kemari untuk mencari dokter.     

"Yohan benar, Tiara. Dia juga hampir membunuhku dengan menyeret paksa aku keruangan ini." Kata dokter glen menambahkan dan membenarkan kata-kata yohan. Imbas dari candaan tiara kemarin masih dangat membekas di ingatan yohan, bahkan hal itu juga berimbas kepada orang-orang disekitarnya.     

"Maafkan aku. Aku berjanji, tidak akan melakukannya lagi." Kata tiara yang meminta maaf kepada suaminya dan dokter glen secara langsung. Siapa yang menyangka tujuannya untuk menarik perhatian yohan, malah membuat orang lain ikut susah juga.     

"Sudahlah, aku seorang dokter. Meskipun pasienku menyebalkan seperti suamimu ini, aku juga akantetap melayaninya." Kata dokter glen yang menyindir sahabatnya yang mudah sekali emosi dan panik, ketika sesuatu itu berhubungan dengan Istrinya.     

Seketika semua orang yang ada di ruangan itu tertawa meskipun tidak terlalu keras.     

Yohan tetap saja dingin dan acuh dengan semua itu. Yang penting baginya taiara dan bayinya baik-baik saja. Dokter glen atau semua orang mau berkata apapun juga sudah tidak penting lagi.     

"Kalau begitu Apakah Tiara masih perlu dirawat lebih intensif lagi?" Tanya yohan daripada salah mengambil keputusan. Akan lebih baik, jika yohan ketidak saran dokter Angel saja.     

"Tidak perlu Tuan semuanya baik-baik saja. Hanya akan memberikan beberapa vitamin tambahan Nyonya muda." Kata dokter angel menjelaskan. Sebab sebenarnya tiara baik-baik saja dan tidak perlu sampai harus menginap di rumah sakit.     

 Dokter Angel Segera berdiri dan meminta yohan mengikutinya keruangan kerja dokter cantik ini untuk mengambil resep dokter yang akan di tebus di apotik nanti.     

Yohan mengikutinya dokter Angel keruangannya. Setelah selesai menerima resep obat. Yohan meminta hana untuk menebusnya di apotek, sedangkan yohan dan tiara menunggu di ruangan direktur Jerry jiang Sampai pelayannya itu kembali dengan membawa obat yang tertulis di dalam resep itu.     

Jerry jiang terlihat tenang, meskipun tadi sempat ikut khawatir dengan keadaan putrinya. Tetapi sayangnya papa tiara itu masih belum diizinkan untuk turun dari tempat tidur pasien, mengingat keadaannya yang masih lemah.     

 Setelah Hana kembali. Yohan dan tiara berpamitan kepada papa dan mamanya untuk pulang.      

"Papa... Mama, tiara  dan yohan pulang dulu." Kata tiara sambil duduk di kursi roda yang telah disediakan oleh dokter Glen sebelumnya.     

"Baiklah, hati-hati dijalan. Yohan, saya titip tiara. Tolong jaga dia dengan baik." Kata Sonya memberanikan diri untuk menitipkan putrinya yang terbuang lama itu kepada suaminya. Meskipun tanpa Sonya memintanya, yohan sudah pasti akan melakukannya dengan segenap hati dan jiwanya untuk melindungi Istrinya.     

"Tentu, saya akn melakukannya dengan senang hati." Jawab yohan dengan singkat tanpa banyak alasan atau mengeluarkan kata-kata yang tidak diperlukan.     

Sonya memeluk putrinya sebelum tiara dan yohan peegi dan keluar dari ruangan itu.     

"Tiara...." Teriak direktur Jerry jiang sebelum putri Cantiknya itu keluar dari pintu ruangan itu.     

 Tiara dan Yohan Segera menoleh ketika mendengar suara papanya memanggil.     

"Iya, papa. ada apa?" Kata tiara sambil memangdang kearah papanya yang masih tetap berada di tempatnya.     

"Terimakasih." Kata direktur Jerry jiang dengan singkat. Meskipun di dalam hatinya ada banyak hal yang ingin di bicarakan dengan putrinya itu. Tetapi mulutnya seakan terkunci rapat dan sulit untuk berbicara.     

Tiara hanya tersenyum dan kemudian keluar dari ruangan Papanya dengan hati yang bahagia. Tiara tidak menyangka jika Papanya akan berterima kasih kepadanya. setelah sekian lama papanya itu tidak mau berbicara dengan Tiara sama sekali. Meskipun bagi Tiara kata terima kasih dari Papanya itu tidak diperlukan, melihat Papanya sehat dan bisa tersenyum kembali itu adalah hadiah yang paling indah yang bisa dirasakan oleh Tiara malam ini.     

Yohan melihat istrinya yang tersenyum bahagia, hati laki-laki tampan ini juga ikut bahagia. Meskipun tadi sempat panik dan kalang kabut serta emosi. Tetapi sepertinya hari itu sekarang sudah terbayar dengan senyuman manis yang terlukis di bibir istrinya seperti tetesan air hujan yang jatuh dari langit ketika musim kemarau datang.     

baru saja yuhan dan Tiara keluar dari ruangan direktur Jerry jiang beberapa langkah saja. Mereka bertiga harus berpapasan dengan Tara yang sedang membawa kue di tangannya.     

" benar-benar hari yang menyebalkan. Mengapa di saat bahagia seperti ini mereka justru harus bertemu dengan Tara." Kata hana dalam hati yang kemarin h sempat bertemu dengan wanita menyebalkan itu sebelumnya. Hana hanya berharap jika saudara gambar nyonya mudanya itu tidak membuat masalah dengan pasangan suami istri yang sedang berdiri di depannya saat ini.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.