CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

630. Sadar dari koma



630. Sadar dari koma

0Sekarang harus mengalami hal seperti ini, bahkan untuk mendapatkan uang perusahaan harus pinjam kesana-kemari. Bahkan sampai harus menjual beberapa aset pribadi yang dimilikinya untuk menggaji para pegawai di perusahaan.     

Jonathan terlihat menyandarkan kepalanya di kursi mobil sambil memejamkan mata, berharap semuanya akan segera berakhir sesuai dengan harapannya.     

----------------     

di saat yang sama Tiara dan Hana baru saja sampai di rumah sakit untuk menjenguk direktur jerrry jiang. kali ini hanya Tiara yang bisa masuk ruangan itu, sedangkan Hana menunggu di luar ruangan bersama Sonya.     

Sonia meminta bantuan Hana untuk nunggu Tiara sebentar. Nanti hanya bisa menyampaikan kepada tiara untuk sementara waktu menggantikan Sonya merawat papanya karena Sonya ingin pulang sejenak untuk mandi, sekaligus mengambil beberapa pakaian ganti untuk dirinya. Sudah beberapa hari soalnya tidak pulang ke kediaman keluarga Jiang, sedangkan untuk makanan dan pakaian selalu disediakan oleh Tara.     

Akhir-akhir  ini Tara begitu sibuk dengan pekerjaan di perusahaan, sehingga tidak memiliki waktu untuk menemani Sonya di rumah sakit meskipun hanya sekedar mengobrol atau menggantikan mamanya ini untukmu menunggu papanya yang sedang sakit.     

"Hana, bisakah kamu membantuku?" Tanya-tanya terlebih dahulu.     

"Katakan daja Nyonya, jika mampu saya akn membantu." Kata Hana menjawab.     

"Aku ingin pulang sebentar. Bisakah kau mengatakan kepada Tiara, jika nanti tiara keluar dsri ruangan supaya tidak bolong terlebih dahulu dan menungguku sampai kembali? "Kata Sonia kepada Hana. Sebenarnya Sonya merasa malu meminta bantuan kepada Tiara untuk menjaga suaminya, mengingat mereka sudah banyak menyakiti dan menyia-nyiakan Tiara dahulu.     

Hana merasa bingung, sebenarnya bagian a mengatakan hal itu kepada Tiara adalah soal mudah. Tetapi Hana juga takut kepada Tuan mudahnya. Tuan muda Yohan sudah berpesan kepada Hana, supaya mereka tidak terlalu lama di rumah sakit karena hal itu tidak baik untuk Tiara dan bayinya.     

"Hmm... Maaf Nyonya sebelumnya. Makanya saya tidak mau membantu Nyonya. Bagaimana jika yang menjaga Tuan besar nanti saya saja? tadi sebelum berangkat ke rumah sakit tuan muda sudah berpesan kepada saya untuk tidak membiarkan Nyonya muda berada di rumah sakit terlalu lama." Kata hana menjelaskan kepada Sonya. Hana sama sekali tidak keberatan, jika di mintai bantuan untuk menjaga orang tua majikannya itu.      

Hana bisa tinggal di Rumah Sakit Sampai nyonya Sonya kembali, sedangkan Nyonya mudanya pulang bersama dengan sopir mereka. Tetapi untuk melakukan hal itu, hana juga harus meminta izin kepada tuan mudanya terlebih dahulu, mengingat tugas utama hana adalah menjaga Tiara.     

"Baiklah, aku hanya membutuhkan orang untuk menjaga suamiku sementara waktu saja. Jika kau dan tiara nanti tidak bisa, kalian bisa memanggil perawatan untuk menggantikan kalian." Kata sonya kepada Hana.      

Sonya memang tidak bisa berharap lebih lagi kepada Tiara karena putrinya itu sudah menikah dan segala yang dilakukannya harus berdasarkan izin dari suaminya. Jika suaminya tidak mengizinkan, maka sonya sebagai orang tua pun tidak bisa memaksakan kehendaknya kepada Tiara.     

"Baiklah Nyonya, anda bisa pulang sekarang. Nanti saya akan menyampaikan pesan Nyonya kepadanya yang muda." Jawabannya sambil tersenyum ramah.     

"Tiara sungguh beruntung menjadi menantu keluarga Kim dan istri Kim Yohan. Tidak hanya Tuan Kim dan Nyonya Kim yang sangat ramah dan baik, bahkan seorang pelayan pun sangat ramah dan sopan."  Kata sonya di dalam hatinya. Mama Tiara ini kemudian melangkahkan kaki pergi meninggalkan Hana sendiri menunggu di depan kamar direktur Jerry Jiang.     

 Hana mengeluarkan handphonenya dan menelepon asisten Steve. Hana tahu tian mudanya sangatlah sibuk karena itu Hana menelepon asisten steve untuk menyampaikan keperluannya, sehingga nanti Asisten saya bisa menyampaikan kepada tuan muda.     

Tiara yang masih berada di dalam kamar Papanya duduk sambil memandang tubuh papanya lemah dan tidak bergerak itu.     

"Papa, maafkan tiara yang tidak bisa merawat papa dengan baik." Kata tiara sambil meneteskan air mata.      

Air mata Tiara jatuh tepat di atas lengan direktur Jerry Jiang. Tiara mengambil tisu dan menyeka air matanya. Tampa tiara sadari, jari-jari Papanya Itu mulai bergerak pelan. Hal ini sebagai tanda bahwa direktur Jerry jiang sudah mulai sadar dari koma. Meskipun direktur Jerry jiang belum terlihat membuka mata.     

Tiara berdiri dan berjalan keluar ruangan, jika tiara terlalu lama di dalam ruangan itu. Kepala tiara terasa pusing karena mencium bau obat-obatan.     

Di saat tiara keluar dari ruangan itulah, direktur jerry jiang membuka matanya secara perlahan. Secara tidak sadar direktur Jerry Jiang meneteskan air mata haru, sekaligus penyesalan karena telah menyia-nyiakan putrinya yang sangat baik dan polos itu.     

"Tiara, maafkan papa. Papa tidak menyangka kau masih perduli dengan papamu yang jahat ini. Kau dan suamimu berkali-kali menolongku. Aku tahu itu, meskipun kalian berdua tidak mengatakannya kepada ku." Kata direktur Jerry jiang dalam hatinya sambil melihat putrinya dari belakang sedangkan berjalan menuju pintu keluar.     

Setelah Tiara keluar dari terjadi Jerry jiang kembali menutup matanya.      

"Nyonya muda, anda sudah selesai menjenguk tuan besar?" Tanya Hana sambil mempersilahkan Tiara duduk.     

"Iya, Hana. Dimana mamaku?" Tanya tiara yang sama sekali tidak Melihat Sonya Duduk didekat hana atau berada di sekitar tempat itu.     

" Oh, Nyonya besar sedang pulang sebentar." Kata hana menjawab. Hana Kemudian menyampaikan pesan Sonya kepada Tiara.     

"Baiklah, kalau begitu aku akan menjaga papa Sampai mama kembali." Jawab tiara yang hendak melangkahkan kakinya masuk kembali ke dalam ruangan papanya.     

"Jangan Nyonya muda! Saya takut tuan muda akan marah kepada Saya, jika Nyonya muda terlalu lama disini. Nyonya muda juga sudah terlihat lelah dan pucat. Nyonya muda bisa pulang ke kediaman keluarga kim terlebih dahulu, biar saya yang menjaga tuan besar sementara waktu." Kata Hana kepada Tiara dan berharap Nyonya Mudanya ini tidak keras Kepala. Jika tiara Sampai menolak untuk pulang dan bersikeras di rumah sakit terus-menerus dalam waktu yang lama. Maka Hana yang akan terkena masalah nanti.     

"Baiklah, tolong antarkan aku ke mobil sebentar." Kata tiara yang sudah merasa pusing, sehinga meminta bantuan hana untuk memapah.     

"Nyonya muda, apakah anda baik-baik saja? Bagaimana jika kita periksa ke dokter dahulu?" Kata Hana yang segera meminta tiara duduk. Kemudian hana Segera berlari menuju ruangan dokter glen untuk mencari dan meminta pertolongan dokter Tampan itu.     

"Hana, tidak perlu....aku baik-baik saja." Kata Tiara. Tetapi hana tidak mendengarnya karena sudah berlari jauh meninggalkan Nyonya muda itu.     

"Dasar Hana! Dia tidak mendengarkan aku." Kata tiara pelan.     

Hana telah sampai di ruangan dokter glen. Kebetulan pertambahan ini sedang berada di ruangannya dan tidak sedang memeriksa pasien.     

"Dokter glen, tolong periksa nona muda." Kata hana dengan nafas yang tersengal-sengal setelah berlari dan wajah yang terlihat khawatir.     

"Hana, duduklah terlebih dahulu, Dan berbicaralah dengan jelas." Kata dokter glen yang segera beejalan mendekat kearah hana.     

"Tidak perlu dokter, sebaiknya anda segera ikut saya sekarang." Katanya sambil menarik lengan dokter Tampan itu supaya mengikuti hana dan menemui Nyonya Mudanya.     

" Baiklah, pelan-pelan. Jika tidak kau bisa jatuh nanti." Kata dokter glen kepada Hana.     

Setelah sampai di tempat Tiara, dokter Tampan ini Segera memeriksa istri sahabatnya itu dan membawanya keruangannya untuk beristirahat sejenak.     

"Dokter, bagaimana keadaan Nyonya muda?" Tanya Hana.     

------+++----------     

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.