CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

612. Tertidur karena lelah



612. Tertidur karena lelah

0Jonatan telah sampai di perusahaanya. Ia segera menuju ruangan sekertaris anne dengan cepat. Sesampainya di ruangan sekertasris anne, jonatan melihat wanita cantik itu sedang berjalan mondar-mandir dengan gelisah.     

" ada apa? Mengapa kau terlihat begitu gelisah?" Tanya jonatan sembari memeluk sekertaris anne dari belakang.     

 Secantik ini telah merasa sangat risih dengan kelakuan Jonathan itu. bagaimana Sekertaris anne bisa berpikir untuk bermesraan, ketika masalah besar datang menerpa perusahaan. "kita ketahuan." Jawab sekertaris anne dengan singkat.     

Jawaban sekertaris anne ini justru membuat Jonatan semakin penasaran. Apa maksud sekertaris anne ini sebenarnya? Apa yang ketahuan dan siapa yang mengetahui apa?     

"Ketahuan?! Maksudnya? katakan dengan jelas. Jangan membuatku bingung." Kata jonatan bertanya dengan serius.     

"presdir kim sudah mengetahui semuanya. Semua kecurangan yang kita lakukan." Jawab sekertaris anne yang mulai menceritakan semua kejadian yang dilaporkan oleh orang-orangnya dari awal hingga akhir.     

"apa?! Kau jangan bercanda! bagaimana semua itu bisa terjadi tanda tanya Bukankah engkau mengatakan, bahwa semuanya sudah disiapkan dengan baik." kata jonatan tidak percaya.     

"Kau benar. Tetapi siapa yang menyangka, jika presiden datang ke lokasi dengan memakai pakaian biasa bahkan cenderung seperti seorang pekerja baru yang kita pekerjakan untuk membereskan puing-puing bangunan yang baru saja roboh itu. Lebih gilanya mandor kita sempat memukul dan membuatnya marah." Jelas Sekertaris Anne dengan sepenggal cerita dari orang kepercayaannya di proyek itu.     

"Ini benar-benar gila! Bagaimana mungkin mereka tidak bisa mengenali wajah orang besar dan terkenal seperti Kim Yohan. Pecat mandor itu segera dan minta orang-orang kita membereskannya." Kata jonatan memberikan perintah kepada Sekertaris anne untuk menghubungi orang-orang kepercayaan Jonatan di kota J.     

Berita itu sungguh sangat mendadak dan membuat jonatan sangat terkejut. Tetapi setidaknya jonatan sudah berhasil dengan satu rencananya yang lebih besar. Untuk masalah ini, jonatan akan mendatangi presdir kim untuk meminta maaf dan menjelaskan semuanya. Bahwa yang dilihat oleh presdir Kim itu adalah sebuah kesalahan belaka.     

Jonatan juga sudah bisa menggunakan kartu as nya, yaitu tiara. Jonatan akan mengatakan, jika yang dilakukan olehnya selama ini atas izin dari orang perusahaan lianxi group sendiri. Jadi jonatan dan perusahaannya sepenuhnya tidak bersalah karena yang mereka lakukan sudah sesuai dengan perjanjian yang tertulis yang di tanda tangani oleh tiara, selaku penanggungjawab proyek itu dari pihak perusahaan lianxi grup.     

Sekertaris anne segera melaksanakan perintah Jonatan. Sekertaris anne sebenarnya tidak ingin melakukan hal itu, tetapi mereka     

Tidak ada pilihan lain untuk saat ini.     

"Direktur Lee, bagaimana jika kita menyerah saja. Proyek ini terlalu sulit dan besar  resikonya untuk Perusahaan kita." Kata Sekertaris anne yang mulai ragu-ragu dengan nasib Perusahaan ke depannya.     

"Apakah kau gila! Kita sudah menghabiskan banyak modal dan tenaga. Kau bilang untuk menyerah?! Tidak, itu tidak akan terjadi. Kita sudah berjalan sejauh ini. Tidak mungkin kita bisa berbalik kebelakang, hanya bisa maju saja." Kata Jonatan menolak keras usulan Sekertaris Anne. Apapun yang terjadi proyek ini harus selesai di tangannya.     

"Tapi..." Kata Sekertaris anne terhenti, ketika jari Jonatan menutup mulutnya.     

"Diam dan tenanglah! kita tidak perlu khawatir soal hal itu." Kata jonatan menenangkan sekertaris anne. Jonatan kemudian mengajak sekertaris anne untuk keluar makan dan jalan-jalan sejenak, supaya sekertarisnya itu tidak merasa stress.     

Disaat yang sama, yohan juga mendapatkan laporan dari asisten steve, jika rencana mereka berjalan dengan lancer. Kali ini pihak tiara hanya menunggu pihak jonatan berjalan maju menyerang mereka saja, atau pihak tiara yang akan memulainya.     

Yohan yang baru sja sampai di apartemennya ingin sekali segera kembali ke kota s dan berkumpul dengan keluarganya. Tetapi tubunya merasa sedikit lelah karena harus mengerjakan pekerjaan kasar sebelumnya tidak pernah ia sentuh sama sekali sejak kecil.     

Yohan meminta asisten steve untuk memesankan tiket pulang ke kota s malam ini. Lagi pula yoahan juga sudah tidak sabar melihat hasil dari pertemuan tiara dan jonatan di kafe jasmine. Baru saja yohan selesai mandi dan merebahkan badannya di atas tempat tidur untuk beristirahat, istrinya sudah menelepon dan menayakan kapan laki-laki tampan ini akan pulang.     

Meskipun kedua bola matanya sudah sangat mengantuk, tetapi yohan masih melayani telepon istrinya hingga yohan tertidur lelap dan tiara mengoceh sendiri.     

" saying… hallo,.. saying?" kata tiara memanggil suaminya berkali-kali. Tetapi hanya suara nafas yang setengah mendengkur yang terdengar.     

"puh… sepertinya yohan ketiduran. Ya, sudahlah. Mungkin hari ini yohan sangat lelah." Kata tiara memaklumi dan mengakhiri panggilan teleponnya.     

Rumah sakit kota C     

Keadaan Emelly sudah membaik, sebenarnya gadis cantik ini hanya mengalami demam saja dan bukan sakit yang serius. Nyonya kim yang berada di sampingnya, hanya memandang putrinya yang sedari tadi cuma diam tidak dan tidak berbicara sedikitpun.     

"Sayang, makan dulu. Sudah waktunya minum obat." Kata nyonya kim sambil mengulurkan satu sedok makan bubur ke mulut putrinya. Namun Emelly hanya menggelengkan kepala.      

"Mama... Aku tidak mau kuliah lagi. Biasakah aku kembali ke kota S saja. Biarkan aku bekerja di perusahaan kakak." Kata Emelly dengan tenang, seolah tidak ada beban apapun atau orang yang memeaksanya untuk mengatakan hal itu.     

Nyonya kim sedikit bimbang. Kuliah putrinya itu hanya tinggal sedikit lagi dan Emelly akan menjadi seorang dokter. Sayang sekali, jika harus berhenti di tengah jalan seperti ini.     

"Sayang, apakah kau tidak ingin mempertimbangkannya lagi. Kau bisa kapan saja bekerja di perusahaan kakakmu atau Perusahaan papamu. Terserah kau mau bekerja dimana nanti. Tetapi kuliah mu yang tinggal sebentar lagi ini, sungguh sayang jika kau berhenti begitu saja." Jelas nyonya Kim yang berusaha menasehati Emelly, supaya tidak mengambil keputusan dengan terburu-buru.     

Tuan kim berjalan mendekat dan duduk di tepian tempat tidur pasien. " Mamamu benar. Kami Tidak akan memaksamu. Kau bisa memilih pekerjaan apapun yangbkau inginkan, dengan syarat. Kau bisa bertanggungjawab dengan pilihanmu itu. Papa tahu, kamu memiliki kemampuan di bidang bisnis seperti kakak mu, kau juga pernah kuliah di bidang itu. Tetapi tidak ada salahnya juga kau untuk melanjutkan kuliah kedokteran ini, sambil bekerja di perusahaan kakak atau papa. Bagaimana? Jadi kau bisa mendapatkan keduanya sekaligus." Kata tuan kim yang mencoba memberikan jalan keluar kepada masalah putrinya. Soal pekerjaan di perusahaan, semuanya bisa diatur. Emelly bisa di berikan pekerjaan yang ringan-ringan saja nanti.     

Emelly berpikir kembali. Sepertinya ide papanya ini sangat bagus. "Ide papa bagus juga." Kata Emelly menjawab dengan semangat. Semakin sibuk gadis cantik ini nanti, maka semakin tidak ada waktu baginya untuk memikirkan hal yang tidak penting lagi. Memikirkan rasa cintanya kepada kakak tampan hanya membuatnya sakit dan kecewa, sudah saatnya Emelly bangkit dan menunjukkan kemampuannya. Jika memang mereka berjodoh, tentu suatu saat akan ada jalan untuk bersatu.     

"Jika kau tertarik, kau bisa magang dulu di perusahaan papa yang ada di pusat kota C ini. Ingat! Kuliahmu tetap nomor satu. Bekerja bisa kau lakukan, ketika waktu luang saja." Kata tuan Kim memberikan batasan pekerjaan kepada putrinya.     

"Baiklah. Aku setuju." Kata Emelly menerima tawaran dari papanya. Meskipun sebenarnya Emelly ingin magang atau belajar tentang bisnis di perusahaan kakaknya karena disana ada asisten Steve. Emelly bisa meminta bantuan kepada asisten tampan dan baik hati itu, jika ada pekerjaan yang tidak Emelly mengerti. Tetapi kuliahnya akan terbengkalai, jika Emelly bekerja di perusahaan kakaknya. Mungkin mencoba diperusahaan papanya adalah pilihan terbaik untuk saat ini.     

Dokter Glen baru saja kembali dari rumah profesor jason dan masuk keruangan rawat Emelly.     

"Paman dan Tante Kim. Saya baru saja mendapatkan telepon dari rumah sakit kota S. Saya diminta segera kembali, ada hal darurat yang harus saya selesaikan." Kata dokter glen meminta izin kepada kedua orang tua Kitty kecil untuk kembali ke kota S. Kitty kecul di sini sudah bersama dengan papa dan mamanya. Dokter glen yakin, jika gadis cantik ini akan baik-baik saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.