CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

599. Mencoba sekali lagi



599. Mencoba sekali lagi

0Setelah selesai bertemu dengan Xiao Yu dokter Glen segera kembali ke kampus untuk menjemput Kitty kecil yang sudah selesai dengan kelasnya hari ini.     

Sesampainya di kampus dokter Glen menuju mobil. Tetapi Kitty kecil sama sekali tidak terlihat berada di mobil. Kemudian dokter glen memutuskan untuk mencari Kitty  ke kelasnya. Tetapi kelas gadis cantik itu sudah bubar dan kosong.     

"Kemana Kitty kecil." Kata dokter tampan ini dengan suara pelan. Meskipun sudah bertanya kepada beberapa teman Kitty kecil. Sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa kita kecil sudah keluar dari kelas sejak 1 jam lalu.     

dokter glen berusaha menelepon ke handphone Kitty kecil tetapi sama sekali tidak di angkat. bagaimana email bisa mengangkat panggilan dari dokter Glen Jika gadis cantik itu sendiri tidak membawa handphonenya nya. setelah menelepon berkali-kali barulah ada pertambahan ini mengingat jika kita kecil saat berangkat tadi tidak membawa handphonenya karena terburu-buru.     

"Kitty kecil, kamu dimana?"      

Dokter Glen berjalan meninggalkan kelas Kitty kecil dan berjalan kembli menuju mobil, sambil mencoba menelepon ke rumah. Siapa tahu, Kitty kecil sudah pulang dan Sampai di rumah.     

"Hallo, bibi. Apakah nona mudah sudah pulang?" Tanya dokter glen kepads pelayan yang menerima teleponnya.     

"Hallo, ini siapa?" Kata pelayan ini bertanya, karena tidak mengenali suara dokter glen.     

"Dokter glen." Jawab dokter glen dengan cepat.     

"Oh, dokter Glen. Ya, tuan dokter. Nona muds baru saja sampai di rumah." Jawab pelayan itu, ketika melihat nona mudanya baru saja masuk kedalam rumah dan berjalan menuju tangga untuk naik ke kamarnya.  wajah Emelly cemberut dan hanya diam dan tidak menyapa para prlayan dama sekali.     

"Terimakasih." Kata dokter glen sebelum mengakhiri panggilan teleponnya. Setelah itu dokter tampan ini juga memutuskan untuk pulang, Sebenarnya tadi pagi dokter glen berencana mengajak Kitty kecil jalan-jalan sepulang gadis cantik itu dari kuliah. Tetapi ternyata Kitty kecil pulang terlebih dahulu. Hal ini mungkin karena dokter glen bertemu dengan Xiao Yu terlalu lama di kafe itu hari ini.     

-----------     

KEDIAMAN KELUARGA JIANG KOTA S     

Jerry Jiang yang baru saja pulang dari kantor dan duduk bersandar di kursi ruang tamu. Sambil menunggu pelayan menyajikan minuman seperti biasanya, ketika tuan besar ini baru sampai di rumah.      

"Tuan besar ingin minum apa? Teh hangat atau kopi." Tanya xin er.     

"Kopi saja. Jangan lupa gula satu sendok kecil. Aku tidak suka, jika terlalu manis." Kata Jerry jiang mengingatkan. Malam ini sepertinya direktur Jiang grup ini harus bekerja lembur, untuk mengganti ketertinggalan pekerjaan yang beberapa hari ini Jerry jiang tinggalkan karena sakit.     

Setelah selesai meminum kopi yang telah disebabkan oleh pelayannya. Direktur Jerry Jiang Segera berjalan menuju kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian. Setelah itu barulah ia akan bekerja lagi di ruang kerjanya di rumah.     

Sesampainya di kamar. Terlihat Sonia sudah tidur terlebih dahulu. mungkin istrinya ini merasa bosan dan mengantuk ketika menunggu suaminya pulang dari kantor. Jerry jiang tidak ingin  mengganggu sonya yang sudah tidur terlelap. setelah selesai mandi dan berganti pakaian. Jerry Jiang ini hanya mengambil handphone dari saku celananya. Kemudian keluar dari kamarnya menuju ruang kerjanya untuk melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.     

Baru saja direktur Jerry jiangang membuka laptop untuk memeriksa dokumen yang belum selesai. Ada telepon masuk dari Tara.     

"Hallo, Tara. Ada kau menelepon papa malam-malam seperti ini?" Tanya Jerry jiang yang masih terlihat begitu santai. Jerry jiang hanya merasa, jika putrinya ini menelepon pasti hanya untuk marah-marah atau sekedar mengeluh saja soal pekerjaan barunya.     

"Papa! Kau harus berbicara kepada Han. Dia sudsh semakin kurang ajar saja dan semena-mena kepadaku.Papa tahu Apa pekerjaan yang Han berikan kepadaku di sini? Dia menjadikan seseorang official atau cleaning service. Ini adalah sebuah penghinaan besar bagi keluarga jiang. Bagaimana bisa Nona besar keluar gajian seperti aku ini bekerja sebagai seorang pegawai bersih-bersih di kantor kecil seperti itu?" Kata Tara mulai mengeluh dan marah atas sikap Han kepadanya dan meminta Papanya untuk menelepon dan memarahi laki-laki kurang ajar itu yang berani mengusir akan memecatnya dari perusahaan kecil itu.     

Jerry jiang menghela nafas panjang untuk bersabar. Justru itu memang yang ia inginkan dari seorang Han. Jerry jiang berharap Hans bisa merubah sikap putrinya yang keras kepala dan semena-mena itu menjadi seorang wanita yang lemah lembut dan mampu menghargai orang lain. Selama ini caranya mendidik kedua putrinya adalah salah.     

"Tara, papa tidak bisa berbuat apa-apa. Untuk pekerjaanmu disana sepenuhnya adalah wewenang Han. Kau tahu bukan? Jika perusahaan itu bukan lagi milik kita?" Kata jerry jiang menjawab pertanyaan tara dengan enteng begitu saja.     

"Tetapi papa! Meskipun itu perusahaannya, tetap saja tidak bolek memperlakukan ku seenak hatinya. Dia bahkan mengusirku seperti pengemis dan memecatku di hari pertamaku bekerja." Kata tara yang semakin marah, ketika mendengar kata-kata papanya yang seolah tidak perduli dengan perlakuan han kepada wanita cantik ini.     

"Apa?! Kau di pecat?!. Kau pasti membuat kesalahan fatal dan membuatnya marah. Papa kenal Han. Han tidak akan sampai memecatmu, jika kau bekerja dengan baik. Sudahlah, papa masih banyak pekerjaan. Kita lanjutkan blagi mengontrolnya besok." Kata Jerry Jiang mengakhiri panggilan telepon tara.      

"Tetapi papa... Hallo.... Hallo..??? Ah, sial! Papa menutup teleponnya begitu saja. Padhl aku belum selesai berbicara." Kata tara mengumpat sendiri.  Tara tidak bisa perlakuan seperti ini. Tidak hanya Han yang membuatnya merasa marah dan terhina. Tetapi kalau Ini papanya juga bersikap sama saja, tetap dingin dan acuh. Seolah tara ini bukan putrinya saja.      

"Terserah saja, yang jrlas besok aku mau pulang saja." Kata tara sambil melempar handphonenya keatas tempat tidur. Tetapi disaat tara trlah mengeluarkan koper untuk mengemas barang-barangnya. Wanita cantik ini tiba-tiba teringat soal kesepakatan antara dia dan papanya. Jika tara kembali lagi ke kota S sebelum satu bulan dan tidak mendapatkan catatan kinerja yang baik dari Han. Maka semua bonus yang di janjikan papanya akan hangus, termasuk mobil baru dan pengembalian semua fasilitas mewah yang biasa tara nikmati juga akan hilang. Itu artinya tara harus puas dengan apa yang fi berikan papanya saat ini, Sampai wanita cantik ini bisa merubah sikap keras kepalanya.     

Tara benar-benar kecewa dan marah. Tara belum pernah merasa begitu miskin seperti ini sebelumnya. Sampai-sampai untuk memiliki sebuah mobil saja harus melalui banyak syarat yang berat. Tetapi bagi tara yang tidak ingin bersikap bodoh dan menderita ini, pasti punya rencana disetiap keputusan yang tara ambil. Kali ini tara akan memetuskan untuk mencoba sekali lagi membujuk Han dan bekerja dengan cara halus. Tetapi juka cara itu masih gagal juga, jangan salahkan kalau wanita cantik ini akan mengeluarkan jurus andalannya dalam menaklukkan seorang laki-laki merasa kepala dan jual mahal seperti Han Rui itu.     

Tara menyimpan kembali kopernya dan mengurungkan niatnya untuk pulang. "Ya, aku akan mencobanya sekali lagi. Jika aku tidak bisa mendapatkan apa yang aku inginkan, maka aku akan menghancurkan hingga berkeping-keping sekalian." Kata tara sambil tersenyum menyeringai jahat.     

Han belum mengenal tara sepenuhnya, laki-laki ini hanya bertemu dengan tara beberapa kali. Meskipun tahu tara memiliki sikap keras kepala dan lumayan berani menerima tantangan. Namun ada beberapa kebiasaan tara yang tidak Han mengerti dan ketahui.     

Jika tara sedang mrah dan menggerutu sendiri di kamarnya. Berbeda dengan papanya yang begitu terlihat serius bekerja di ruangannya. Jerry jiang seolah tidak merasakan perputaran waktu yang sudah menunjukkan tengah malam. Laki-laki ini masih saja sibuk dengan dokumen-dokumen yang ada di tangannya.     

Disaat mata Jerry jiang sudah mulai terasa lelah dan pedih. Handphone miliknya berbunyi, seperti ada pesan masuk. Laki-laki ini segera mematikan laptopnya untuk beristirahat. Bagaimanapun ia besok harus berangkat ke kantor pagi-pagi. Seelah selesai Merapikan dokumen baru diakan memeriksa handphonenya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.