CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

598. bertemu secara diam-diam



598. bertemu secara diam-diam

0Dokter Glen hanya tersenyum dan sengaja menyalakan mesin mobilnya dan melaju pelan. Emelly terlihat sedang berlari mengejarnya dengan depat semampu kaki berlari.      

"Kakak Glen, tunggu!" Teriak gadis cantik ini dengan nafas ngos-ngosan.      

Akhirnya mobil dokter glen berhenti juga. Kitty kecil mengetuk pintu mobil dan meminta dokter tampan ini segera membukakan pintunya. Dokter glen Segera membuka kaca mobil untuk berbicara sejenak dengan Kitty kecil.     

"Ada apa? Bukankah kau tadi bilang ngantuk dan ingin tidur? Aku ada janji bertemu dengan seseorang." Kata dokter glen berpamitan kepada Kitty kecil.     

Emelly dengan cepat membuka pintu mobil dan masuk begitu saja. "Ayo berangkat." Kata gadis cantik ini singkat, setelah memasang sabuk pengaman.     

"Eh, mau kemana?" Tanya dokter Glen bingung. Tidak mungkin gadis ini akan berangkat kuliah dengan tidak membawa apapun sama sekali di tangannya. Bahkan handphone saja Kitty kecil tidak membawanya.     

"Sudah, cepat jalan saja dan jangan bayk bertanya." Kata Emelly yang terlihat begitu cuek. Dalam pikiran gadis cantik ini sekarang hanya ongin ikut dokter glen kemanapun laki-laki tampan ini, sekaligus ingin tahu siapa yang akan ditemui dokter Glen hari ini.      

Dokter glen hanya menghela nafas pelan. Sebenarnya apa yang di inginkan oleh Kitty kecil darinya. Tingkah laki adik perempuan Yohan ini sungguh menguras emosi dan kesabaran, tidak jauh berbeda dengan yohan. Mereka berdua sama-sama menyebalkan dan seenaknya sendiri.     

Akhirnya dokter glen memutuskan untuk mengantarkan Kitty kecil ke kampus, sesuai dengan permintaan gadis cantik ini yang mengatakan bahwa ia ingin kuliah hari ini.     

Setelah satu jam perjalanan. Mereka berdua sudah sampai di depan pintu masuk kampus Emelly, sekaligus kampus yang pernah di kunjungi oleh dokter glen waktu itu.      

"Kita sudah sampai." Kata dokter glen yang melajukan mobilnya menuju parkiran mobil.     

"Untuk apa kita kesini?" Kata Emelly yang malas untuk kuliah hari ini. Tadi Emelly hanya beralasan saja mau kuliah, padahal gadis cantik ini hanya ingin jalan-jalan saja dengan dokter Glen.     

Aku sama sekali tidak membawa buku. Bagaimana bisa aku masuk kelas." Kata gadis cantik ini mencari alasan lagi untuk bolos kuliah."      

"Kata siapa? Bibi sudah menyiapkannya untukmu tadi pagi." Kata dokter glen sambil menunju kearah bagasi mobil dan membukanya. Hampir seluruh buku yang ada di kamar gadis cantik ini berpindah ke bagasi mobil itu.      

"Hah! Bagaimana bisa?" Kata Emelly bengong dan heran. Kapan sebenarnya para pelayannya itu membawa buku-buku ini keluar dari kamarnya. Mengapa Emelly sama sekali tidak menyadarinya.     

"Sudah cepat ambil buku dan tasmu. Kau masuk kelas dan aku akan menemui profesor jason dahulunya." Kata dokter Glen tersenyum puas. Akhirnya ia bisa membuat Kitty kecil yang mulai bandel ini berangkat kuliah juga. Jika tidak, kedatangannya ke kota ini hanya akan sia-sia saja.     

 Disaat dokter glen dalam perjalan menuju ruangan profesor jason. Handphone miliknya berbunyi.      

"Hallo, Xiao Yu. Ada apa?" Kata dokter glen bertanya.     

"Apakah kau lupa? Tadi kau berjanji untuk bertemu denganku. Sekarang aku sudah berada di cafe dekat universitas H. Apakah kau sudah selesai mengantarkan adik perempuanmu itu?" Kata xiao yu yang sebenarnya baru saja sampai di tempat itu. Setelah dokter glen mengatakan, bahwa ia akan mengantarkan Emelly ke universitas H untuk kuliah. Wanita cantik ini pun segera berangkat ke tempat yang sama, tetapi dengan tujuan yang berbeda.     

"Oh, baiklah. Aku akan kesana, stelah bertemu dengan profesor jason. " Kata dokter Glen sambil mengetuk pintu ruangan profesor jason.     

"Oke, aku akan menunggumu." Kata Xiao Yu yang kemudian mengakhiri panggilan teleponnya.     

Profesor jason membuka pintu dsn tersenyum melihat temannya tengah berdiri di depan pintu.      

"Hai, dokter Glen. Kapan kau datang? Mengapa tidak mengabari ku sebelumnya? Aku pasti akan menjemputmu di bandara." Kata profesor jason memeluk sambil menepuk-nepuk pelan bahu dokter Glen karena begitu senang melihat sahabatnya ini datang mengunjunginya.     

"Mari masuk." Kata profesor jason mempersilahkan dokter glen masuk. Mereka berdua duduk di kursi sambil mengobrol untuk menanyakan kabar masing-masing.     

"Oh, ya kamu tadi belum menjawab pertanyaanku. Kapan kamu datang dan di hotel mana kamu menginap? Bagaimana jika malam ini kau menginap saja di rumahku. Hitung-hitung menjamu membalas kebaikanmu dulu yang belum sempat aku balas." Tanya profesor jason menawarkan tempatnya.     

"Aku baru datang kemarin. Aku menginap di rumah pamanku. Maaf, mungkin lain kali saja aku menginap di rumahmu. Pamanku menitipkan putrinya kepadaku untuk menjaganya sementara waktu." Kata dokter Glen menolak dengan disertai alasan yang jelas, supaya profesor jason tidak kecewa atas penolakannya.     

"Paman? Perasaan, kau tidak ada saudara di kota ini." Kata profesor jason sedikit heran, ketika dokter glen menyebutkan kata 'paman'. Selama dokter tampan ini dahulu berkuliah di universitas H ini. setahu profesor jason, dokter glen hanya tinggal sendirian di apartemen yang ia sewa karena tidak ada sanak saudara di kota C. Mengapa sekarang tiba-tiba dokter glen punya seorang paman.     

"Oh, itu adalah tuan Kim yuchen. Papa kim Emelly. Mahasiswi di kelas anda yang pernah bertemu dan langsung memelukku dsn membuat kau terkejut dan mengira dia fans wanitaku. Apakah kau masih ingat?" Kata dokter glen mengingatkan kembali kejadian satu bulan lalu, disaat dokter tampan ini ada tugas mengisi sebuah acara di universitas ini.     

Profesor jason mulai mengingat-ingat. "Oh, iya. Kim Emelly, putri pengusaha kaya dan sukses tuan kim yuchen. Dia gadis yang sangat cantik dan pandai. " Kata profesor jason yang mengingatkan satu wajah mahasiswa cantiknya itu sekilas.     

"Ya, benar kim Emelly. Kami sudah seperti keluarga sendiri. Oh, ya. Aku masih ada urusan. Mungkin lain kali aku akan berkunjung lagi." Kata dokter Glen Pamit pergi meneruskan urusannya yang lain dan keluar dari raungan profesor jason, setelah selesai menengguk habis minumannya.     

Dokter glen sengaja berjalan kaki menuju kafe di seberang jalan yang terletak tidak jauh dari  universitas H, mungkin hanya 10 menit jalan kaki saja. Cara ini lebih aman daripada membawa mobilnya. Paling tidak, Kitty kecil akan mengira, jika dokter tampan ini masih bersama dengan profesor jason di lokasi universitas itu. Padahal kenyataannya dokter glen sedang menemui Xiao Yu  di sebuah kafe di dekat universitas itu.     

Sesampainya di kafe yang di tuju. Dokter glen melihat Xiao Yu melambaikan tangannya dari sebuah meja tempat wanita cantik itu duduk sambil meminum segelas jus.     

"Hai, Glen imutku. Kau masih saja imut dan tampan seperti dulu." Kata Xiao Yu sambil memeluk dokter Glen.     

"Kau juga masih cantik dan lembut seperti dulu." Kata dokter glen yang melepaskan pelukan wanita cantik itu, Kemudian mereka berdua duduk.      

Belum juga 5 menit dokter tampan ini duduk. Pelayan sudah menyajikan minuman dan camilan di meja mereka.      

"Minum dan makanlah. Bukankah ini semua kesukaan mu?" Kata Xiao yu sambil tersenyum manis. Wanita cantik ini masihengingat betul makanan dan minuman yang disukai dan tidak disukai oleh laki-laki tampan yang pernah dekat dengannya dahulu ini.     

"Kau masih mengingat semuanya?" Tanya dokter glen yang sedikit kagum dan terharu dengan xiao Yu. Tidak sedikitpun wanita cantik ini melupakan dirinya, meskipun sudah bertahun-tahun lamanya mereka berdua berpisah.     

Keduanya mengobrol sambil bercanda tawa, dan sesekali saling berpandangan, serta memegang tangan dengan mesra layaknya sepasang kekasih. Keduanya sama sekali tidsk menyadari, jika Kitty kecil sedang mengamati keduanya dari seberang jalan dengan hati panas dan terluka.     

"Kakak kau jahat sekali. Kau bilang ke Amerika untuk memberikan aku semnagt belajar dan dukungan. Tetapi kenyataannya, hanya luka dan kekecewaan saja yang kau berikan." Kata gadis cantik ini sambil meneteskan air matanya.      

Emelly segera menyeka ait matanya dan memanggil taksi untuk pelang ke kediamannya. Emelly tidak perduli, jika nanti dokter glen akan mencarinya saat ia selesai bertemu dengan wanita itu. Emelly meninggalkan tempat itu begitu saja tanpa pesan apapun, karena Gadis cantik ini memang sejak awal tidak membawa handphone di tangannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.