CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

495. Siap-siap ada yang marah



495. Siap-siap ada yang marah

0KEDIAMAN KELUARGA BESAR KIM     

Yohan baru saja tiba di kediaman keluarga Kim setelah melakukan perjalanan pulang kurang lebih selama 1 jam dari perusahaan. Laki-laki tampan ini segera membuka pintu mobilnya turun.      

seperti biasanya seorang pelayan wanita telah siap menyambutnya untuk membawakan tas kerjanya masuk ke dalam rumah. Hal yang biasanya dilakukan oleh pelayan pemuda bernama An an itu, sekarang digantikan oleh pelayan wanita bernama Hana. Sedangkan anakan sendiri untuk sementara sebelum dipindahtugaskan ke kediaman keluarga Kim yang ada di Amerika, Pelayan cantik itu sekarang bertugas untuk membantu pekerjaan dari koki Lim di dapur.      

An an hanya bisa melihat tuan muda tampan yang baru datang itu disambut dan didekati oleh pelayan baru itu. Apalah daya pelayan cantik ini sekarang tidak berani mendekat, Nyonya besar sudah memperingatkan pelayan muda ini secara langsung. Bahkan trlah memberitahunya, bahwa ia akan segera di pindsha tugaskan ke kediaman Amerika. Semuanya telah direncanakan secara matang oleh nyonya Kim. Bahkan tiket pesawat juga sudah di tangan pelayan ini. An an hanya tinggal mengemas barang-barang miliknya saja. kemudian besok pagi-pagi benar, Sam akan mengantarkan pelayan muda itu kebandara kota S.     

"Tuan muda, saya harus meletakkan tas kerja tuan dimana?" Tanya Hana yang karena memang belum terbiasa dengan tugasnya.     

"Bawa saja ke ruang kerjaku. Letakkan itu diatas meja dan jangan menyentuh apapun, apalagi merubah posisi barang-barang disana." Jawab yohan sambil memperingatkan.     

"Baik, tuan muda." Kata Hana yang segera melaksanakan perintah Yohan. Pelayan ini berjalan menuju ruang kerja Yohan yang sebelumnya sempat ia pelajari dan hafalkan letak ruangan di kediaman itu dari semalam.     

Tidak berselang beberapa lama, Setelah yohan tiba. Terdengar suara mobil asisten steve yang baru saja datang.     

Asisten Tampan itu beserta Emelly segera turun dari mobil sambil tersenyum dengan perasaan yang bahagia. Tetapi ada yang tidak mereka sadari, ada sepasang mata yang sedang menatap tajam kearah keduanya.     

Yohan yang masih duduk beristirahat di ruang tamu, dengan sengaja menanti sepasang muda-mudi itu untuk masuk ke dalam ruangan. tentu saja tujuannya adalah untuk mengintrogasi dan meminta pertanggungjawaban asisten pribadinya itu atas kinerjanya hari ini.     

Asisten Steven dan  Emelly Segera masuk kedalam rumah. Tetapi saat keduanya sampai di depan pintu rumah, senyuman asisten tampan ini berubah menjadi ekspresi wajah yang sangat serius. Ia bahkan tidak berani menatap wajah sang presdir.     

"Pres... Pres... Presdir. Se... Selamat sore." Kata asisten tampan ini sedikit gugup. Padahal yohan sendiri belum mengucapkan sepatah katapun kepadanya.     

Emelly yang berdiri disamping asisten Tampan itu menyadari kondisi yang ada saat ini tidak akan menguntungkan untuk asisten steve. ia segera mencari cara untuk mengalihkan perhatian kakak laki-lakinya yang terlihat lelah dan marah.     

"Hai, kakakku yang paling tampan dan baik hati. Kakak tidak marah bukan? Aku hanya meminjam kaka Steve sebentar. Kakak tidak boleh pelit! Kalau tidak, aku akan mengadu kepada kakak cantik, kalau kakak menindasku. Kak Yohan tahu, bukan? Kalau kakak cantik itu sangat sayang kepadaku he..he... " Kata gadis cantik ini yang mulai mengancam kakak laki-lakinya.     

"Dasar, anak nakal. Bisa-bisanya kau membawa dia, disaat aku sedang  membutuhkan tenaganya untuk membahas sebuah pekerjaan dan proyek penting. Laporan diatas meja sudah menggunung. Tetapi kau malah jalan-jalan. Hei! Aku tidak melarang kau meminjam asisten pribadiku. Tetapi harus tahu tempat dan waktu juga." Kata yohan yang terlihat marah dan tidak mempan dengan rayuan serta ancaman adik perempuannya itu.      

Gadis cantik ini hanya bisa terdiam dengan mata berkaca-kaca. Ia tidak bisa membantah perkataan Kakak laki-lakinya itu. Sepertinya kali ini, lagi-lagi iya membuat kesalahan.     

"Kakak jahat! Kenapa kakak selalu saja marah kepadaku. Mama dan papa sudah memintaku kembali ke Amerika minggu depan, dan sekarang Kakak juga memarahiku hanya karena hal kecil ini? Kalian semua tidak sayang kepadaku hik... Hik..." Kata jadis cantik ini sambil menangis. Air matanya jatuh tidak tertahan, seperti emosinya yang sudah meledak dan tidak terbendung lagi.     

Asisten steve berjalan maju kedepan sang presdir. Ia tidak bisa melihat nona muda itu, menanggung semua kesalahan yang mereka lakukan berdua sendirian.      

Yohan berdiri dan memeluk adik perempuannya itu. "Sudahlah, aku tidak bermaksud seperti itu. Aku hanya menjelaskan kepadamu soal posisi asisten steve di perusahaan. Banyak pekerjaan yang harus di selesaikan olehnya. Kau seharusnya tidak mengajaknya keluar secara dadakan seperti ini. Soal Kamu yang belum ingin kembali ke Amerika, biar nanti aku yang bicara dengan papa dan mama. Jika kau tidak ingin meneruskan kuliahmu disana, kau bisa pindah kuliah ke kota S ini." Jelas yohan kepada Emelly sambil menepuk lembut punggung adik perempuannya itu.      

"Presdir, semua ini kesalahan saya. Nona muda hanya meminta saya untuk menemaninya jalan-jalan. Seharusnya saya bisa saja menolak, tetapi pada kenyataannya saya hanya diam dan mengikutinya. Selain itu saya juga tidak meminta izin kepada anda. jadi disini, saya yang parut untuk disalahkan." Kata asisten tampan ini yang mencoba mengambil alih tanggungjawab untuk menerima kemarahan sang presdir.     

"Sudahlah, kali ini aku maafkan kalian berdua. Jangan diulangi lagi, aku sangat lelah. Steve, kau boleh kembali. Jangan ikuti kemauan anak manja itu terus menerus. Istirahatlah, besok temui aku di kantor." Kata yohan kepada asisten steve. Laki-laki tampan ini tidak ingin memperpanjang masalah kecil ini. Pada dasarnya ia memang tidak marah, cuma sedikit lelah saja.      

"Terimakasih Presdir. Saya undur diri dahulu." Kata asisten tampan ini yang perasaannya sudah sangat merasa lega.      

Akhirnya ia dan nona muda bisa lolos dari kemarahan sang presdir. Mungkin hari ini hanya sebuah keberuntungan saja bagi mereka berdua. Tidak ada kata lain kali di kamus sang presdir untuk kesalahan uang sama. Asisten tampan ini meninggalkan ruang tamu itu, bukan karena diusir atau diminta pulang dengan sengaja oleh atasannya itu. Tetapi asisten tampan ini tahu, jika sang presdir justru menyelamatkannya dari Emelly yang manja ini.     

"Terimakasih presdir, anda memang seorang laki-laki yang bijaksana seperti tuan Kim." Kata asisten Steve dalam hati, laki-laki tampan ini tersenyum Sebelum menjalankan mobilnya untuk perjalanan pulang.     

"Kakak.... Kakak tidak boleh memarahi kakak steve!" Kata Emelly yang merasa khawatir, jika besok asisten tampan itu menjadi sasaran kemarahan kakak laki-lakinya.     

Pletakkk...     

Sentilan kecil mendarat di kening gadis cantik ini.     

"Aw... Sakit." Keluh gadis cantik ini sambil menggosok keningnya.     

"Dasar anak manja, memang kau pikir aku tidak tahu? Kau yang memaksa asisten Steve ikut denganmu dan membuat tidak bisa mengangkat telepon dariku, bukan? Memang kau pikir aku tidak paham dengan kebiasaan asisten pribadiku sendiri. Steve tidak pernah berani, untuk tidak menerima panggilan telepon dariku. Sekalipun dia sedang tidur atau di dalam kamar mandi." Kata Yohan menjelaskan.     

"He... He... Kakak, benar. handphone kakak steve, aku sita di dalam kamar. Nanti aku kembalikan kepada kakak. Tetapi kakak harus janji jangan menghukumnya. Kakak steve benar-benar tidak bersalah dalam kejadian hari ini." Kata gadis cantik ini mencoba merayu kakak laki-lakinya sekali lagi.     

"Baiklah, nanti antarkan handphone itu ke kamarku. Aku akan ke kamarku sekarang." Jawab Yohan santai.     

"Puh.... Dasar genit! Bilang saja rindu dengan kakak cantik." Celoteh gadis cantik ini menggoda.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.