CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

476. Calon Cucu yang dinantikan



476. Calon Cucu yang dinantikan

0Ada hal mencengangkan yang akan dilakukan oleh direktur dari perusahaan Jiang grup ini dan merupakan kejutan untuk sonya dan tara nanti, Supaya kedua wanita di Keluarganya itu bisa lebih menghargainya sebagai pemimpin rumah tangga di keluarga Jiang. Sesuatu hal yang ia pelajari dari keluarga sahabat baiknya. Namun bagaimana cara ia melakukannya adalah berbeda, tetapi tujuannya tetap sama saja. jika dipikir-pikir ia sebenarnya juga ingin memiliki keluarga yang sama seperti keluatga Kim. Keluarga yang tenang, senang dan harmonis. Tetapi untuk mendapatkan Keluarga seperti itu, mungkin sedikit terlambat baginya. Melihat keluarganya sudah berantakan tak tentu arah karena kepemimpinan dirinya yang salah, untuk memperbaiki itu semua. Jerry jiang harus berusaha lebih keras dan memulainya dari awal. Itupun dengan resiko yang besar yang harus diterima olehnya, jika ia gagal mungkin ia akan ditinggalkan oleh anak istrinya. Tetapi jika berhasil, ia akan mendapatkan yang ia inginkan.     

Direktur Jerry Jiang mulai mengambil handphone miliknya dan menelepon asisten pribadi kepercayaannya.     

Jerry : "Hallo, asisten Mo. Apakah kau sudah melakukan yang aku perintahkan beberapa bulan lalu?"     

Asisten Mo : "Sudah, direktur Jiang. Semuanya sudah diproses sesuai dengan permintaan direktur. Semua kartu kredit milik nyonya dan nona muda sudah di nonaktifkan, kecuali satu kredit yang telah tuan katakan untuk dibatasi pengeluaran.     

Jerry Jiang : "Bagus! Aku suka hasil kerjamu. Ini akan membuat sedikit kejutan masam untuk istri dan putriku nanti.      

Asisten Mo : "direktur Jiang, apakah anda yakin tentang hal ini? Mengingat nyonya dan nona muda itu sangat.... " Asisten pribadi Mo tidak berani melanjutkan kata-katanya. Tetapi ia yakin direktur jiang, paham dan mengerti apa yang ia maksud dalam kata-kata itu     

Jerry Jiang: "Ha... Ha... Kau tidak perlu khawatir tentang mereka. Bahkan kai yang orang lain di luar sana saja, tahu seberapa buruk tingkat dan perilaku mereka diluar sana. Jika mereka membuat ulah dan kekacauan, biar aku sendiri yang menyelesaikan itu.     

Asisten Mo: "Baik, direktur Jiang. Apakah ada yang bisa saya lakukan lagi untuk anda?"     

Jerry Jiang: "Apakah Tara sudah mengetahui dan mengambil dokumen pemberhentiannya sebagai sekertaris utama?"     

Asisten Mo: "Belum, direktur Jiang. Kemarin saya berusaha menghubi nona muda, namun selalu di tolak dan yang terakhir ia malah marah-marah dan meminta saya menjemputnya di sebuah gang di dekat pusat kota."     

Jerry Jiang: "Hmm... Jadi sebelum dia mengalami perampokan, anak manja itu sudah menghubungi mu?"     

Asisten Mo: "Maaf, direktur Jiang. Saya benar-benar tidak tahu, jika saat itu nona muda sedang dalam keadaan bahaya. Dia hanya bilang mobilnya menabrak pembatas jalan dan minta di panggilkan mobil derek saja. Tetapi sepertinya yang anda perintahkan, saya tidak menaggapi permintaannya.     

Jerry Jiang: " ini semua bukan karena salahmu, asisten Mo. Kau hanya melakukan apa yang harus kau kerjakan saja. Siapa yang menyangka bahwa musibah itu akan terjadi kepada Tara. Untungnya dia baik-baik saja dan sepertinya perampok itu tidak berniat untuk menyakiti atau mengambil barang-barang berharga miliknya, karena yang diambil cuma kartu identitasnya saja dan beberapa lembar uang yang ada di dalam tasnya. Sedangkan kartu kredit, handphone, perhiasan dan barang berharga lainnya, justru masih lengkap dan tidak ada yang diambil. Menurutmu, perampok macam apa mereka?"     

Asisten Mo: "Maaf, saya juga kurang mengerti soal itu direktur Jiang. Memang sedikit aneh! Tetapi biarlah polisi saja yang mengusut semuanya."     

Jerry jiang: "Kau benar, tetapi ada yang salah seorang saksi mengatakan, jika sebelumnya ia melihat putriku bertengkar dengan seorang laki-laki tampan di tempat itu. Ya, Karena ia menganggap hanya pertengkaran anak muda dengan pasangannya saja. Orang itu juga tidak terlalu jelas melihat wajah laki-laki itu, karena cuma sekilas saja saat ia melintas secara tidak sengaja melihat mereka."     

Asisten Mo: "apakah kita perlu melacak keberadaan laki-laki itu direktur?"     

Jerry Jiang: "aku rasa tidak perlu. Lagipula Tara sudah baik-baik saja. Mungkin memang laki-laki itu adalah salah satu teman laki-laki putriku. Kau tahu sendiri, bagaimana sikap putriku itu kepada para laki-laki diluar sana? Dia kasar dan suka memancing emosi seseorang?"     

Asisten Mo: "Baik, direktur Jiang. Jika itu yang anda inginkan, saya akan mengurusnya untuk anda."     

Jerry jiang: "Terimakasih, maaf sudah merepotkanmu asisten Mo. Kau bisa melanjutkan aktivitas mu kembali."     

Direktur Jerry jiang kemudian memutuskan panggilan teleponnya dengan Asisten mo. Sepertinya ia semua yang dia inginkan sudah dikerjakan dengan baik. Jerry jiang hanya tinggal menunggu istri dan putrinya itu pulang sambil berteriak jengkel dan marah-marah kepadanya. Jika itu terjadi, ia sudah siap dengan jawaban yang pas untuk mereka berdua.      

-------------     

Disaat yang sama di Taman samping kediaaman Keluarga besar Kim. Nyonya kim dan tiara sedang bersenda gurau sambil melihat keindahan gerakan ikan-ikan hias di dalam kolam.      

"Sayang.... Sepertinya kau sangat menyukainya ikan?" Tanya Nyonya game yang sejak tadi melihat menantunya itu sedang asyik melempar makanan ikan ke dalam kolam. Selain itu Tiara terlihat tersenyum dan  melihat gerakan indah dan lucu ikan-ikan itu.     

"Iya, mama. Mereka sangat cantik dan indah. Rasanya hati ini sangat bahagia dan tenang ketika melihat ikan-ikan itu berenang dengan lincah di dalam kolam." Jawab tiara sambil tersenyum.     

"Mama juga sangat menyukainya. Itulah mengapa mama meminta papa mertuamu untuk mendesain kediaaman ini dengan sedemikian rupa. Ini semuanya adalah sesuai dengan selera mama. Hmm... Ketika mama merasa jenuh atau kesal. Biasanya mama akan datang dan duduk di taman ini sambil memandang ikan-ikan itu." Jawab nyonya kim yang menceritakan asal mula kolam ikan itu di buat.     

"Papa mertua, pasti sangat sayang dan cinta dengan mama. Apapun yang mama minta di berikan begitu saja tanpa banyak mengeluh." Jawab tiara menanggapi cerita mama suaminya itu.     

Nyonya kim hanya bisa menghela nafas sejenak dan baru melanjutkan ceritanya.     

"Sayang... Setiap pasang suami-istri yang memutuskan untuk membina sebuah mahligai rumah tangga, pasti pernah mengalami pasang surut kehidupan. Ya, katakan saja sebuah cobaan di dalam rumah tangga itu sendiri. Ada yang di terpa cobaan berupa kesulitan ekonomi, orang ketiga, dan ada juga cobaan yang berasal dari keluarga pasangan itu sendiri. Aku dan papa mertuamu pun tidak luput dari hal itu. Tetapi sudahlah, apapun itu. Semuanya sudah berlalu dan sekarang kami hanya tinggal memetik buah kesabaran kami. Kau dan yohan pun harus melakukan hal yang sama. Kalian harus saling percaya satu sama lain dan saling menguatkan. Supaya Keluarga kecil kalian bisa bertahan dan berdiri kokoh sampai maut memisahkan. Apalagi si kecil ini akan segera hadir untuk melengkapi kebahagiaan kalian berdua." Kata nyonya kim sambil mengelus perut menantunya dan berusaha merasakan dan menunggu respon gerakan dari calon cucunya di dalam perut menantunya.     

Betapa senangnya, jika ia bisa merasakan sedikit tendangan dari dalam perut menantunya yang dilakukan oleh calon cucunya. Mungkin bisa untuk salam perkenalan antara keduanya, calon cucu dan calon nenek cantik.     

"Iya mama... Kami akan berusaha semampu kami." Jawab tiara yang merasa tersentuh dan terharu dengan sikap bijaksana dan sabar kedua orang tuanya suaminya itu.     

"Sayang... Apakah kau dan yohan sudah tahu jenis kelamin calon anak kalian?" Tanya nyonya kim yang sedikit penasaran dengan calon cucunya.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.