CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

460. Mau Kabur Kemana, Sayang?



460. Mau Kabur Kemana, Sayang?

0Nyonya Kim yang menyadari kehadiran suami dan Putri cantiknya itu, seketika langsung menoleh ke belakang dengan tatapan yang tajam dan senyum menyeringai. seolah ada terbersit sesuatu yang sedikit usil di dalam pikirannya.     

"Eh'em... Eh'em... Sayang kalian berdua mau kemana? Jangan pergi begitu saja. tidak seru bukan jika kalian meninggalkan aku di dapur Ini sendiri saja." Kata nyonya kim yang dengan tiba-tiba menghentikan langkah suami dan putrinya itu, yang sekarang telah berdiri membelakanginya.      

awan hitam dan semilir hawa dingin seolah sedang bertiup di belakang tengkuk keduanya. Tuan Kim sudah merasakan sesuatu yang tidak enak akan dialaminya dan juga Putri cantiknya. Entah apa yang sedang direncanakan oleh istri cantiknya itu untuk mereka berdua. didengar dari ucapan istrinya saja terlihat bahwa itu bukan hal yang terlalu baik untuk mereka berdua. Semoga Semuanya hanyalah perkiraannya saja.      

Laki-laki tampan ini tahu benar siapa istrinya. Nyonya kim adalah seorang wanita dengan segudang cara usil yang bisa dilakukan untuk mengerjai laki-laki tampan ini,  sejak dahulu ketika mereka masih di rumah sendiri dan belum memakai jasa pelayan untuk membantu kehidupan sehari-hari. Meskipun mereka adalah anak-anak dari keluarga kaya. seorang tuan muda dan juga Nona muda dari sebuah keluarga besar ternama di kota S. Namun keduanya pernah mencoba untuk hidup mandiri dan mengerjakannya semua pekerjaan rumah berdua setelah menikah. tetapi ketika seluruh pekerjaan di perusahaan sudah mulai sibuk dan menumpuk. Ditambah lahirnya sang pelengkap kebahagiaan mereka berdua, yaitu putra tampan dan menggemaskan yang merke beri nama kim Yohan. akhirnya mereka memutuskan untuk mengambil jasa pelayan rumah tangga untuk membantu kehidupan keluarga mereka sehari-hari.     

"Papa... Bagaimana ini? Mama sudah sadar kalau kita berada di dapur ini?" Bisik Emelly yang berusaha berdiskusi dengan papanya secara singkat.     

Tuan kim mengernyitkan dahinya. Ia menoleh pelan dan memandang Emelly dengan wajah risau.     

"Papa bilang apa tadi? Kita harus cepat kabur sebelum mama tahu. Kamu yang malah mengoceh sendiri dengan suara keras. Sekarang lihat saja, mamamu sudah siap untuk menyantap kita. Papa saja ngeri mau menoleh kebelakang." Jawab tuan Kim dengan berbisik pelan.      

"Maafkan aku papa. Aku tidak tahu kalau mama akan dengan cepat tahu kedatangan kita. Aduh! Jadi merinding bulu kuduk aku. Mama mau suruh kita melakukan apa ya? Apa kita berdua kabur saja sekarang?" Tanya Emelly kepada Papanya yang sudah terlihat putus asa sekali lagi.     

kedua orang papa dan putrinya ini tidak hanya sedang berdiskusi, tetapi juga sedang berdebat kecil dan saling menyalahkan satu sama lain.      

"Puh... Sudah terlambat sayang. Kita terima nasib saja. Lakukan saja, apa yang diinginkan mamamu nanti atau semuanya akan semakin parah." Jawab tuan kim dengan nada suara memelas pelan.     

"Papaaaa... Emelly sayang... Kalian berdua sedang membericarakan apa?" Kata nyonya kim yang ternyata sudah berdiri dibelakang keduanya. bahkan wajahnya sudah menulis di antara wajah Tuan Kim dan juga Emelly. dia melirik ke kanan ke kiri secara bergantian antara wajah suami dan putri cantiknya itu sembari tersenyum menyeringai. Sedangkan kedua tangannya sudah memegang erat kerah baju suami dan putrinya supaya tidak kabur.     

"Ma... Ma... Mama. Ka...kapan mama berdiri disini?" Tanya Emelly dengan gelagapan Karena terkejut melihat wajah mamanya yang tiba-tiba muncul diantara dia dan papanya.     

"Lumayan, lumayan lama untuk mendengarkan kalian berbisik satu sama lain membicarakan wanita paling cantik di kediaman ini." Jawab nyonya kim kepada Emelly sambil menegakkan posisi tubuhnya yang sedari tadi ikut merunduk, seiring mengikuti gerakan suami dan putrinya.     

"He... He... Sayang, kamu pasti salah paham. Kami tadi sedang berdiskusi soal aroma makanan yang membuat perut kami kelaparan seperti sudah satu minggu tidsk makan saja. Benar begitukan sayang?" Kata tuan kim sambil memeberikan kode kepada putri Cantiknya untuk mengikuti permainannya. Laki-laki tampan ini mencoba mengalihkan pembicaraan dengan memuji aroma makanan buatan istrinya.     

"Iya... Iya... Benar kata papa. Aroma masakan mama sangat memggugah selera kami, karena itulah kami berdua sampai tersihir berjalan ke dapur tanpa sadar. Oh, ya ma.... Aku masih ada tugas kampus. Aku pergi dulu ya..." Jawab Emelly sambil tersenyum dan mencari alasan untuk kabur.     

"Papa juga masih ada urusan kantor yang harus diselesaikan. Mama lanjutkan dahulu masaknya jika sudah selesai panggil kami he... He..." Kata tuan kim yang juga dengan cepat mencari alasan untuk kabur dari dapur itu sama seperti Emelly.     

wanita cantik di belakang keduanya ini hanya diam, sambil menatap dingin ke arah keduanya. tanpa melepaskan genggaman tangannya dari kerah baju Tuan Kim dan juga Emelly. Bahkan cenderung menariknya lebih kuat lagi.     

"Kalian mau kabur kemana? Emelly sayang... Tugas kuliah yang mana? Kamu sudah berapa hari bolos kuliah hah! Dan kamu sayang... Kantor yang mana? Bisnismu semua di amerika dan asisten John yang menanganinya, dia sudah memberi laporan kepadaku semuanya lancar dan terkendali. Apa kau lupa siapa istri cantikmu ini?" Kata Nyonya kim yang mematahkan semua alasan suami dan putrinya.     

"Lim... Celemek untuk dua orang. Berikan kepada tuan dsn nona." Kata nyonya kim memberikan perintah.      

"Oh, papa. Kita tidak akan bisa kabur lagi." Kata Emelly.     

"Iya, sayang. Tamatlah sudah, kita pasti akan jadi adonan kue nanti." Jawab tuan Kim kepada putrinya.     

Koki Lim datang menghampiri ketiga orang itu dan memberikan 2 pasang baju masak lengkap dengan topi koki kepada nyonya kim. Wanita cantik ini kemudian memberikan pakaian itu kepada suami dan Putrinya untuk dipakai di depannya saat itu juga.     

"Sudah siap? Mari kita bertempur di dapur. Buatkan dan masak sesuatu yang istimewa untuk orang yang istimewa." Kata Nyonya kim dengan penuh semangat.     

Sedangkan Emelly dan tuan kim hanya mengikuti wanita cantik itu dengan wajah lesu dan sedikit merunduk.     

"Siap...." Jawab keduanya dengan pelan.     

"Apa? Aku tidak dengar?" Kata Nyonya kim menegaskan dan sekaligus membuat keduanya supaya lebih bersemangat.     

"Siap, komandan!" Jawab keduanya serentak.     

Nyonya kim hanya tersenyum. "Nah, begitu kan semangat. Ayo kita mulai! Kamu anak mama sayang, kupas bawangnya. Papa cuci dan potong sayuran-sayuran itu." Kata Nyonya kim mulai memberikan komando kepada suami dan Putrinya.     

Sedangkan pelayan yang lain, sebenarnya ingin membantu. Termasuk koki lim dan para asistennya. Tetapi Mereka tidak ada satupun yang berani maju, kecuali ada perintah dari Nyonya besar. Jadi mereka semua hanya berdiri sambil mengamati gerakan dan kerjasama Keluarga hebat itu dalam memasak nantinya.     

"Mama... Yang benar saja? Kupas bawang... Hik... Hik... Belum mengupas saja aku sudah menangis." Kata Emelly mulai mengeluh sebelum berperang melawan pedihnya mata ketika mengupas bawang merah.     

"Heh... Pedih mata mengupas bawang itu, tak sepedih mata kamu ketika melihat orang yangbkamu cintai bersama orang lain ha...ha..." Jawab nyonya kim yang malah sengaja menyindir putri Cantiknya.     

"Huff.... Mama, jahat! Aku potong-potong nih bawangnya, aku cincang halus, aku remas-remas, aku goreng sampai matang! Puas mama?" Jawab gadis cantik ini dengan mengomel menannggapi celotehan mamanya. Ekpresi wajahya mulai berubah cemberut dan wajahnya menggembung dengan bibir mengerucut kedepan.     

"Puff... Ha... Ha... "Wanita cantik ini hanya tertawa terbahak-bahak melihat respon lucu putrinya ketika ia memberika sindiran kecil.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.