CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

273. Semua demi senyuman indah itu



273. Semua demi senyuman indah itu

0Yohan melihat ke arah wahana yang berada di hadapannya laki-laki tampan ini memandang lepas ke atas wahana yang begitu tinggi hingga 38 meter dari puncak atas sampai bawah belum lagi kecepatan wahana itu kurang lebih 90km/jam. Hal ini membuatnya sedikit ragu walaupun sebenarnya kesehariannya Sang presiden termasuk laki-laki yang suka membawa mobil dengan kecepatan tinggi tetapi bukan berarti iya harus naik di sebuah wahana yang berdiri secara vertikal dengan kecepatan yang tinggi pula. lagi pula perasaan puas menikmati mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi secara horizontal jelas berbeda ketika ia harus menaiki wahana yang berdiri tegak secara vertikal dengan kecepatan tinggi. Itu jelas akan membuatnya terasa terhempas jatuh ke tanah setelah naik melambung tinggi.     

"Sayang, bisa kah engkau mempertimbangkan keinginan lagi, atau mungkin aku bisa meminta orang lain untuk menggantikan apa saja menaiki wahana itu? Please, Untuk sekali Ini saja." Tanya sang presdir kepada istrinya.     

Wanita cantik ini hanya menggelengkan kepalanya, sebagai pertanda bahwa iya hanya ingin melihat suaminya yang naik dan menikmati wahana itu bukan orang lain.     

"Puh" sang presdir menghela nafas panjang dengan wajah yang lesu. Hari ini isinya benar-benar sangat susah untuk di bujuk, iya lebih cenderung memaksakan keinginannya dengan berbagai tingkah laku dan alasannya meskipun terkadang tidak dibicarakan secara langsung tetapi istri cantiknya itu terkadang menolak dengan melalui sikap maupun air mata yang mengalir dari matanya. Semua hal itu membuat laki-laki tampan ini menjadi tidak bisa menolak apalagi mengabaikannya.     

"Baiklah, aku akan melakukannya untukmu. Tetapi sebaiknya kau menelpon asisten Steve terlebih dahulu untuk menjemput kita di sini." Pesan Yohan kepada Tiara.     

Wanita cantik ini terlihat bingung mendengar perkataan suaminya kenapa harus menelpon asisten Steve untuk menjemput mereka jika suaminya itu bisa menyetir mobilnya sendiri.     

" Baiklah, tunggu aku disini aku akan mengambil handphone terlebih dahulu." Jawab Tiara sembari berjalan meninggalkan Yohan yang sedang duduk di sebuah kursi tunggu.     

Yang akan menemui istrinya dengan pasrah, kali ini ini mau tidak mau ia harus tetap menuruti keinginan Tiara yang susah sekali untuk dimengerti kenapa istri cantiknya itu tetap bersikukuh untuk ingin melihatnya menaiki wahana itu. Meskipun laki-laki yang detail mungkin iya akan sedikit pusing setelah selesai menaiki wahana ini.     

Beberapa saat kemudian Tiara sudah kembali dari mengambil handphone miliknya yang berada di dalam mobil dan juga telah selesai menelpon asisten Steve untuk menjemput mereka di taman bermain yang sangat terkenal di pusat kota S itu.     

"Sayang, kamu sudah siap? Aku sudah menelepon asisten Steve. Dia sudah meluncur menuju taman bermain ini Mungkin sekitar 30 menit ia akan tiba." Tanya Tiara kepada yohan yang sedang duduk dengan wajah gelisah.     

"Oh, ya. Jika benar begitu berarti aku tidak perlu khawatir lagi. baiklah, aku akan segera naik wahana itu." jawab Yohan sembari berjalan menuju mana yang akan membawanya naik ke ketinggian 38 m diatas permukaan tanah.     

"Eh, apa maksud dari Yohan ya?" Gumam Tiara dalam hati yang merasa penasaran. Tetapi ketika ia yang ingin bertanya, suaminya justru sudah jauh berjalan ke depan masuk ke area wahana permainan.     

wanita cantik ini kemudian duduk menunggu sambil melihat suaminya sedang mengantri untuk mendapatkan tempat duduk di wahana itu. Tiara melihat dengan jelas ketika suaminya duduk di salah satu kursi yang telah disediakan kemudian para pemandu permainan memasangkan alat-alat pengaman dan memastikan semua peralatan itu terpasang dengan baik kepada pengunjung yang menggunakan fasilitas itu.     

Tiara melambaikan tangannya kepada Yohan sebagai tanda pemberi semangat kepada suaminya supaya ya lagi lagi Tampan itu bisa menikmati wahana itu selayaknya iya jika yang menaiki wahana ekstrem itu. Sayangnya sekarang ini wanita cantik istri Sang presiden hari ini sedang mengandung sehingga ia tidak bisa menaiki beberapa wahana yang mungkin berbahaya untuk wanita hamil. Meskipun pada dasarnya ia sangat menginginkan semua itu.     

Detik demi detik telah berjalan. Kini saang presdir yang berwajah dingin dan tampan itu sudah duduk di kursi wahana dan hanya menunggu wahana itu naik sedikit demi sedikit menuju puncak tertinggi wahana itu. Perasaan Yohan sudah merasa sedikit tidak enak dan gelisah. Jantungnya berdegup kencang seolah seperti seorang laki-laki yang sedang pertama kali berkencan dengan seorang gadis. di atas ketinggian itu ia melempar senyuman manis kepada istrinya yang sedang mendung melihatnya dari bawah sana. "Sayang, I Love you. Aku rela melakukan ini semua untukmu. Meskipun aku memiliki trauma ketinggian dengan wahana permainan tertentu termasuk yang aku naiki sekarang. Tetapi demi membuatmu tersenyum aku akan melakukannya walaupun dengan menutup mata untuk mengurangi rasa gelisah di dalam hatiku."pikiran Yohan ketika melihat istrinya tersenyum di bawah sana dan terlihat puas serta bahagia.     

Ketika wahana itu sudah mencapai puncak tertinggi. Yohan mulai menutup matanya rapat-rapat dan tangannya menggenggam erat di pegangan kursi yang ia duduki sebisa mungkin ia mengendalikan dirinya dan juga perasaan supaya iya tidak sampai berteriak ketakutan ketika wahana nanti ini akan meluncur ke bawah dengan cepat.     

jika diatas sana sang presdir sedang berusaha mengendalikan diri ternyata di bawah sana asisten Steve Baru saja datang dan menghampiri istrinya.     

"Selamat siang Sekertaris Jiang, maaf nyonya Presdir." Siapa asisten Steve kepada Tiara.     

"Haits ... Asisten Steve engkau tidak perlu terlalu formal seperti itu kepadaku tidak panggil saja aku ibu Tiara seperti biasanya itu jauh lebih baik. kau tahu benar jika aku sekarang sedang resign dari pekerjaan Kau pasti juga tahu apa alasannya atasan yang overprotective kita tidak mengizinkan aku untuk pekerja. ditambah lagi Mama dan Papa mertua yang tak kalah over protective daripada suamiku. Terkadang semua itu membuat aku pusing dan jenuh jika harus berada di dalam rumah setiap saat dan setiap hari." keluh kesah curhatan hati Tiara yang tidak sengaja keluar begitu saja ketika ia berbicara dengan asisten pribadi suaminya itu.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.