CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

128. Aku bukan wanita yang bisa menerima penolakan



128. Aku bukan wanita yang bisa menerima penolakan

0Direktur Jerry hanya melirik ke arah keduanya. Sebenarnya ia sedikit malu dengan asisten Han. Kelakuan putrinya yang satu ini benar-benar tidak bisa berubah, tetapi sebenarnya jika asisten Han dan Tara bisa dekat itu juga hal yang buruk.     

"Dasar Tara! Masih saja ia berusaha menggoda dan mengerjai laki-laki sebaik asisten Han" gumamnya dalam hati. "Jika saja kau mau bersamanya dan dia juga setuju, sepertinya aku juga tidak akan keberatan" pikirnya. Tetapi tentu saja itu tidak mudah, melihat karakter putrinya dan karakter asisten Han yang saling berseberangan, sepertinya itu hanya akan jadi angan-angan kosong saja.     

Jerry Jiang melihat ke arah putrinya dan juga asisten Han. "Eh'em... Asisten Han, saya sudah memeriksa semua laporan ini dan tidak ada masalah yang sulit, saya sudah paham dan mengerti isi dari laporan anda. Jika nanti ada kesulitan yang saya temui, saya akan segera menghubungi anda untuk meminta bantuan. Saya sangat berterimakasih asisten Han telah bekerja dengan baik pemimpin perusahaan cabang Jiang grup di kota J dan secara rutin memberikan laporan perkembangan perusahaan setiap bulannya." Kata Jerry yang sengaja berdeham dengan keras untuk membuyarkan perilaku putrinya yang sengaja menggoda bawahannya itu.     

Asisten Han bernafas lega ketika direktur Jerry Jiang berkata "tidak ada masalah dengan laporannya itu berarti sekarang juga ia bisa meninggalkan ruangan itu dengan cepat, jujur saja lama-lama ia juga muak meladeni Tara. Syukurlah sepertinya direktur Jerry Jiang bisa melihat ekspresi ku sedari tadi sudah ingin kabur saja dari ruangan ini karena merasa kurang nyaman dengan tingkah laku  nona Tara." Pikiran asisten Han.     

"Jika memang sudah tidak ada masalah saya mohon izin untuk undur diri." Kata asisten Han mulai berpamitan kepada direktur Jerry Jiang karena semua urusannya telah selesai.     

"Oh, tentu saja. Asisten Han! Terimakasih atas kunjungannya" kata direktur Jerry Jiang sambil tersenyum.     

"Direktur Jerry terlalu sungkan. Saya hanya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan. Saya permisi dulu, Terimakasih." Jawab laki-laki tampan ini dengan penuh senyuman.     

Tara cuma tersenyum menatap laki-laki tampan dan polos itu. Ia memang menyukai tipe lelaki seperti asisten Han, tampan dan tegap, serta tidak mudah untuk tergoda seperti halnya Kim Yohan.     

"Asisten Han, tunggu! Apakah anda langsung kembali ke kota J hari ini juga? "Teriak Tara Jiang menghentikan langkah kaki asisten Han. Ia ingin memastikan laki-laki tampan ini tinggal lebih lama di kota ini atau langsung kembali ke Kota J.     

"Tentu saja tidak, saya akan kembali ke hotel tempat saya menginap dan lusa baru terbang kembali ke kota J. Ada sedikit urusan yang harus saya selesaikan terlebih dahulu" jawab asisten Han.     

"Sebenarnya apalagi rencana wanita ini? Mengapa ia ingin sekali mengetahui aku langsung kembali ke kota J atau tidak?" Pikiran asisten Han yang juga ikut dibuat penasaran oleh pertanyaan Tara Jiang.     

"Bagus! Aku masih ada kesempatan bertemu dengannya lagi nanti." Gumamnya dalam hati.     

mendengar jawaban dari asisten Han senyum manis tersungging di bibir wanita cantik. sepertinya ia masih memiliki kesempatan untuk menggoda dan bermain-main dengan laki-laki Tampan itu beberapa hari Selama asisten Han masih berada di kota S.     

Tara Jiang tidak akan melepaskan kesempatan untuk mendapatkan mainan barunya, meskipun itu hanya untuk beberapa hari saja.  apalagi asisten Han, Laki-laki yang lumayan tampan dengan postur tubuh yang tegap dan tinggi.     

Wanita cantik ini mulai melancarkan aksinya. Ia tidak ingin membuang waktu sia-sia. Dimana ada celah dan kesempatan ia pasti akan mengambilnya.     

"Bolehkah saya tahu dimana anda menginap? Saya ingin sekali mengunjungi anda hanya sekedar untuk mengajak Tuan makan malam sebagai tanda terima kasih karena telah menolong saya hari ini. "Kata Tara berbasa-basi. ia hanya masih penasaran dan ingin bermain lebih lama dengan asisten Han.     

"Puh...wanita satu ini, benar-benar membuatku pusing kepala untuk menghindarinya. Semakin aku menghindar ia semakin maju terus tanpa rasa malu." Gumam asisten Han dalam hati sambil menghela nafas panjang.     

"Oh, maaf nona sepertinya saya tidak bisa menemani anda untuk makan malam. Selama beberapa hari disini, saya ada banyak sekali pekerjaan yang harus saya selesaikan dan sepertinya saya tidak punya waktu untuk menemani nona untuk makan malam. sekali lagi saya minta maaf" jawab asisten Han dengan sopan menolak permintaan Tara.     

"Aku tahu nona Tara hanya ingin mempermainkan ku. Jika saja yang mengajak makan malam aku adalah Nona Tiara, maka aku tidak akan menolaknya. Aku akan datang untuk menemuinya, tanpa rasa curiga sedikitpun. Oh ya...dimana nona tiara? Sejak tadi aku sama sekali tidak melihatnya. Apakah ia tidak bekerja di perusahaan papanya seperti kakak perempuannya ini? Sudahlah aku bisa menanyakan hal itu kapan saja kepada direktur Jerry, yang penting sekarang aku harus Segera keluar dari tempat ini." pikiran asisten Han.     

Mendengarkan jawaban asisten Han, Tara mengerutkan dahinya karena merasa tidak puas. "Sial! Bahkan seorang asisten kecil saja seperti dia berani menolakku secara terang-terangan." Gumam Tara dalam hati. Wanita cantik ini menggigit bibir bawahnya Karena ia merasa jengkel dan juga marah atas penolakan dari laki-laki tampan yang diincarnya sebagai mainan untuk beberapa hari Tetapi ternyata laki-laki ini malah menolaknya.     

"Oh seperti itu baiklah mungkin Jika anda memiliki waktu luang kita bisa bertemu lagi nanti "kata Tara dengan senyum tipis di ujung bibirnya untuk menutupi rasa kecewa dan amarahnya.     

" Akhirnya wanita ini menyerah juga." Pikir asisten Han sambil bernafas lega.     

Ketika asisten Han sudah mulai membalikkan badan dan melangkahkan kakinya menuju pintu keluar dan juga direktur Jerry Jiang yang mengantarkan sampai pintu. tiba-tiba wanita cantik ini menggerakkan tubuhnya dan berpura-pura terjatuh dari Sofa.     

Brukk....     

"Ought...sakit! Tolong aku, kakiku sangat sakit." Teriak Tara dengan suara merintih kesakitan. Ia melambaikan tangannya meminta tolong.     

asisten Han dan direktur Jerry segera membalikkan badannya. Asisten Han berlari menolong Tara Kemudian mengangkatnya untuk duduk kembali di atas sofa.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.