CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

92 Rumah Sakit Dr. Glen (1)



92 Rumah Sakit Dr. Glen (1)

0Tuan Kim menanyakan perihal pernikahan dengan Tiara kepada dokter dokter Glen. apakah ia mengetahui semua hal itu sebelumnya tetapi ia menyembunyikannya  dari mereka selaku ketua orang tua Kim Yohan.     

"Maksud paman?" jawab dokter Glen yang masih bingung dengan maksud dari pertanyaan papa Yohan ini.     

"Kamu jangan pura-pura lagi. ini tentang pernikahan Yohan dengan wanita itu?" tanya Tuan Kim meminta penjelasan kepada dokter Glen.     

Dokter Glen cuma bisa menundukkan wajahnya dan terdiam.     

" Glen, aku bertanya kepadamu?" tanya tuan Kim.     

"Maaf paman Yuchen. Aku tidak berani membuka itu semua tanpa izin Yohan. Ia akan menjelaskan persolan itu kepada paman Yuchen nanti" jelas dokter Glen. ia sangat menyesalkan karena tidak bisa menceritakan semuanya kebenarannya untuk saat ini.     

Tuan Kim membalikkan badannya, ia tidak akan bisa memaksa dokter Glen untuk berbicara yang sebenarnya.     

"Sudahlah, kau pergilah. Steve, aku punya urusan denganmu" kata tuan Kim kepada asisten Steve.     

Seketika tubuh steve gemetar, kali ini dia seperti kelinci di tengah dua singa jantan yang siap memangsa. Singa yang satu adalah sang presdir dan disisi lainnya adalah papa dari sang presdir. Apa yang harus dilakukan oleh Steve? baginya ini adalah buah simalakama mau papa atau anaknya tetap saja ia akan tetap saja dalam posisi salah.     

" Steve, duduklah! ceritakan kepadaku tentang hubungan mereka berdua?" maksud dari tuan Kim adalah Yohan dan Tiara.     

asisten Steve menceritakan secara mendetail perihal awal mula sang presdir bisa menikah dengan ibu Tiara yang sekarang menjadi istrinya kepada tuan Kim.     

setelah mendengar semua penjelasan dari asisten Steve. Tuan Kim mulai bisa mengerti posisi dari Yohan saat itu dan juga ia melihat putranya sudah tumbuh menjadi laki-laki dewasa yang bijaksana dalam memilih pasangan hidup.     

" Oke…Sebaiknya kita keluar untuk melanjutkan acara ini. sepertinya Yohan tidak akan bisa menghadiri pesta ini"      

Steve dan tuan Kim keluar dari ruangan itu dan berjalan menuju ke aula pesta untuk berbaur dengan para tamu undangan.     

"Steve, setelah ini apa yang harus dilakukan?" tanya tuan Kim.     

"Oh, itu. Setelah ini acara puncak, perusahaan Lianxi Grup juga akan mengumumkan perusahaan pemenang tender proyek pembangunan hotel di kota J dan pemenangnya adalah perusahaan JT Grup milik keluarga Lee" jelas asisten Steve.     

"Hmm...Semua sudah di persiapkan dengan matang oleh anak nakal ini. berapa banyak kejutan yang akan dia berikan kepada kami?" gumam tuan Kim lirih dan tidak jelas.     

"Apa tuan?" tanya asisten Steve yang kurang mendengar perkataan tuan Kim.     

"Oh, tidak ada apa-apa. Mari kita ke pusat acara." kata tuan Kim.     

*****     

Sekarang Yohan dan mamanya  sudah sampai di rumah sakit milik keluarga dokter Glen. Yohan segera turun dari mobil dan membopong istrinya untuk masuk ke dalam rumah sakit. para dokter dan suster telah menangani Tiara dengan baik.     

Yohan dan Nyonya Kim sedang menunggu hasil pemeriksaan Tiara, Yohan berharap Tiara dan calon bayi mereka baik-baik saja.     

Dokter sudah memeriksa kondisi Tiara dengan teliti dan seksama, semua keadaannya normal. keadaan kesehatan ibu dan janinnya juga baik dan sehat, cuma sedikit syok saja. berita yang terlalu mengejutkan itu tidak baik untuk wanita yang sedang hamil, hal itu bisa membuatnya stres.     

Yohan mendekat ke arah dokter yang telah selesai memeriksa" Dok... bagaimana keadaan istri dan kandungannya?"sembari duduk di samping tubuh istrinya yang terbaring di atas tempat tidur pasien.     

" Keduanya baik dan sehat, istri anda hanya sedikit syok saja... istirahat yang cukup akan membuatnya cepat pulih" jelas sang dokter.     

dengan wajah terkejut mendengar perkataan dokter yang baru saja memeriksa Tiara.     

" Maksud Dokter, wanita ini benar-benar hamil?" sela nyonya Kim yang ingin memastikan kebenarannya kehamilan Tiara.     

Sebenarnya ia belum sepenuhnya percaya dengan apa yang di ucapkan putranya, baginya ini terlalu mendadak dan mengejutkan.     

Sang dokter dokter cuma tersenyum mendengar perkataan wanita cantik dan elegan yang berdiri dibelakangnya" Tentu saja nyonya, istri tuan Yohan memang benar sedang mengandung" jawab dokter.     

Yohan sedikit tersinggung dengan ucapan mamanya yang seolah tidak percaya dengan bukti-bukti yang telah ia berikan kemarin malam. jelas-jelas ia sudah membaca hasil tes itu, mengapa masih saja mempertanyakan kebenarannya.     

"Mama!...apa yang kau tanyakan, apa kau sedang meragukan aku?"Yohan yang sedikit tersinggung dengan pertanyaan yang baru saja terlontar dari mamanya.     

Mama Yohan ini hanya menanggapi perkataan putranya dengan santai tanpa ada raut wajah emosi di wajahnya.     

"Tidak...aku hanya ingin buktikan secara langsung saja" ucapnya sembari duduk di sofa di ruangan itu.     

Sebenarnya Haesu tidak berniat melukai perasaan Yohan, ia hanya ingin melihat dan membuktikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri.     

Melihat sikap mamanya, Yohan sedikit emosi dan merasa tertantang untuk memberikan bukti yang kuat. supaya mamanya ini tidak mempertanyakan kehamilan istrinya.     

"Hah... sungguh konyol! baiklah aku akan membuktikannya. tetapi setelah ini mama jangan melakukan sesuatu yang melukainya" kata Yohan sedikit memberikan peringatan.     

sang Presdir sudah mulai pusing dengan semua kondisi ini, tetapi ia harus kuat dan bisa menyelesaikan permasalahan ini dengan baik. demi untuk membawa Tiara masuk dan dapat di terima di dalam keluarga Kim.     

Sepertinya sentuhan lembut Yohan membuat tubuh sang istri menjadi sedikit nyaman. kesadaran mulai mendatangi Tiara, jari-jarinya mulai sedikit tergerak" Ough" suara itu yang keluar dari mulut mungilnya.     

Dahinya mulai mengernyit, tetapi matanya masih sangat sulit untuk terbuka karena sakit kepala masih terasa.     

" Sayang...kamu sudah sadar"     

Senyum mengembang dan wajah suaminya yang tampan itulah yang pertama kali di lihatnya ketika membuka mata sedikit demi sedikit" Emm...ini dimana?"berusaha mengamati lingkungan sekitar dengan pandangan sedikit kabur karena pusing.     

Yohan berjalan mendekat, ketika ia melihat istrinya sudah mulai sadar.     

"ini di rumah sakit, kamu tadi tiba-tiba pingsan" dikecupnya lagi kening Tiara.     

"Oh...kepalaku sedikit pusing" memejamkan mata sejenak dan membukanya kembali.     

Mama Yohan yang juga berada di tempat itu, melihat kearah Tiara.     

"Bagus sekali jika kamu sudah sadar, dengan begitu kita bisa secepatnya melakukan tes kehamilan" kata Haesu.     

Jedaar...Suara yang sedikit asing bagi Tiara, terdengar dari salah satu sudut ruangan di kamar itu. ya itu adalah suara sang ibu mertua, wanita cantik ini memang sedikit menakutkan bagi Tiara.     

Mata Tiara terbelalak" Apa...!!!tes kehamilan?? Apa Yohan sedang bercanda dengan nasib pernikahannya denganku. sebenarnya aku juga ingin tahu kebenaran dari hasil tes itu, tetapi waktu itu aku sangat syok melihatnya sampai tak sadarkan diri. tetapi bagaimana jika hasil tes itu palsu?? maka riwayat pernikahan kami akan tamat sampai disini" pertanyaan dalam pikiran Tiara begitu banyak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.