CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

122. Perbincangan di Cafe di Bandara Kota S



122. Perbincangan di Cafe di Bandara Kota S

0BANDARA KOTA S     

Pesawat yang ditumpangi oleh Jonatan sudah tiba di bandara kota S. Setelah menyelesaikan administrasi di bandara Jonathan menelepon Tara dari Bandara kota S untuk menjemputnya.     

Tara Jiang sedang tertawa di ruang kerjanya "Hemm... Jonatan, Kau pikir bisa lari dariku dengan mudah! Aku tidak sebodoh saudaraku Tiara, yang bisa kamu permainkan begitu saja." Wanita ini membuka berkas yang telah di tandatangani oleh Jonatan dari dalam tasnya" 15% Saham Perusahaan JT Grup sudah ada di tanganku. Tara...Kamu memang Cerdik Ha..ha...mampus kau Jonatan. Sekali lagi kau berani berbuat curang kepadaku, kau akan mendapatkan balasan yang jauh lebih besar daripada ini." tertawa dan memuji kepandaian sendiri.     

Iya sedang bahagia karena berhasil membuat  laki-laki yang berani membentak nya dan juga Mulai berbohong kepadanya terlihat bodoh dan kehilangan sebagian besar aset perusahaannya, tetapi ia tidak sadar akan hal itu. Disaat menyenangkan itu tiba-tiba handphonenya berbunyi.     

"Hmm... Panjang umur juga dia, baru di pikirkan sudah menelepon aku saja. Aku tidak sabar untuk melihat ekspresi wajah lelaki ku itu. Apakah dia akan menceritakan semuanya kepadaku atau akan berdiam diri saja? Aku rasa dia tidak akan berani menceritakan hal konyol seperti itu kepada seorang Tara Jiang." gumam Tara sambil menerima telepon dari Jonathan.     

"ya! sayang, apakah kau sudah sampai di bandara?" Tanya Tara kepada seseorang yang tengah berbicara dengannya di telepon.     

"Hallo, Sayang. Aku sudah sampai, Jemput aku Sekarang" Laki-laki ini menelepon Tara sambil berjalan dengan menarik kopernya menuju pintu keluar bandara untuk menunggu  kekasihnya itu menjemputnya.     

"Oh, baiklah. Tentu saja aku Sangat merindukanmu. Tunggu aku sekitar 30 menit, Aku akan segera sampai "jawab Tara Jiang kemudian menutup panggilan telepon dari Jonathan dan segera berangkat menuju bandara kota S.     

Tara meninggalkan meja kerjanya begitu saja tanpa berpamitan dengan seorang pun atau menitipkan pesan jika ia ingin keluar sebentar karena ada sebuah kepentingan. Ya, siapa Tara Jiang, dia adalah putri pemilik perusahaan Jiang grup. Tidak perlu baginya untuk pamit atau izin jika ingin meninggalkan kantor kapan saja ia mau, dengan mobil sport warna merah miliknya. Ia bisa berjalan kemana saja yang ia mau.     

Laki-laki tampan ini dengan membawa koper nya berjalan ke sebuah Cafe di dekat lokasi bandara itu. Iya duduk dan memesan segelas kopi kepada pelayan cafe. Ia menikmati segelas kopi sambil menunggu kedatangan Tara.     

Sekitar 30 menit kemudian datanglah Tara dengan mengendarai mobil sport pribadinya, Ia turun dari mobil dengan masih memakai pakaian kerja lengkap dengan kacamata hitam yang dia selipkan di sela-sela rambutnya. Ia berjalan berlenggak lenggok seperti biasanya, layaknya seorang model ternama memasuki cafe dimana Jonatan telah menunggunya.     

Tara membuka pintu dan masuk. Ia melihat sekeliling untuk menemukan tempat duduk Kekasihnya itu. Matanya berselancar mencari-cari di mana Jonathan duduk dari bagian depan hingga belakang dari kanan ke kiri hingga pojok ke pojok ruangan itu sudah ia lihat.     

Jonatan dari kejauhan melambaikan tangan kepada Tara untuk memberi tanda lokasinya.     

Tara yang melihatnya langsung berjalan menuju kursi dimana Jonatan duduk. Tara cuma tersenyum, tidak sulit untuk nya untuk menemukan laki-laki ini. jangankan hanya di sebuah bandara bahkan, jika Jonathan lari ke luar negeri pun ia masih bisa mengejar dan menemukannya.     

"Sayang...Kamu Jahat" Gumamnya dengan mencium dan memeluk kekasihnya itu, seolah-olah ia sangat rindu karena tidak lama berjumpa dengan Jonathan. cara mengambil posisi duduk dekat dengan kekasihnya ini supaya bisa bercanda dengan mesra bersamanya. Mulut wanita cantik ini mulai bergumam sendiri sambil memandang ke arah Jonatan yang duduk berhadap-hadapan dengannya. Tara masih kesal saja ketika ia teringat telah dibohongi secara mentah-mentah oleh laki-laki tampan ini, tetapi Jonatan telah membayar semuanya.     

"Hey...Sayang, aku baru tiba. Kenapa aku jahat?" Jonathan Menarik wanita cantiknya itu duduk di sebelahnya dengan cepat seperti biasanya, Tentu saja tidak hanya itu kecupan bibir tidak akan pernah tertinggal untuk dilakukan laki-laki ini ketika bertemu dengan Tara.     

Tara mendorong tubuh Jonathan untuk memberitahu laki-laki ini bahwa ia sedang merajuk karena sikapnya beberapa waktu yang lalu. "Kau tak memberi kabar kepadaku, bahkan menolak menerima telepon dariku" Keluh Tara kepada Jonatan.     

"Sayang...Kamu tahukan? aku disana sibuk sekali. Baiklah! Maafkan Aku. Aku akan menembus kesalahanku. Bagaimana jika kita pulang ke apartemenku sekarang? Aku akan menemanimu seharian ini, sebagai gantinya." tawaran Jonatan sambil tersenyum genit dan menggoda Tara  dengan kata-kata manisnya supaya wanita cantik ini tidak merajuk lagi.     

Jonathan memiliki 1001 cara dan juga rayuan untuk menaklukkan hati wanita sebagaimana para juga memiliki begitu banyak pesona untuk menaklukkan hati lelaki.     

"Ok, baiklah. Kau tidak boleh mengingkari janjimu hari ini." Jawab Tara kepada Jonathan sambil tersenyum. di dalam hatinya terbersit pikiran yang sedang menertawakan laki-laki ini. "Dasar bodoh! Baru kemarin kau menikmati tubuh wanita lain dan sekarang kau ingin bersenang-senang dengan ku? Mimpi saja. "Gumamnya dalam hati.     

Mereka berdua berjalan menuju mobil Tara Jiang, setelah membayar minuman mereka kepada pelayan. Kemudian Mereka berdua masuk ke dalam mobil dan melakukan perjalanan menuju apartemen Jonatan.     

"Sayang, Apakah pekerjaanmu di sana lancar? Ceritakan padaku apa saja yang terjadi! "Tanya Tara kepada Jonathan.     

"Oh, semuanya baik-baik saja dan lancar titik bahkan asisten pribadi dari yohan juga sempat melakukan survei di lokasi proyek pembangunan hotel itu. Untung saja pada saat itu aku sedang berada di lokasi, sehingga semuanya aman dan terkendali."jawab Jonathan dengan santai.     

Tara mengerutkan dahinya dalam pikirannya perkata "asisten Steve?" Ia hanya heran kenapa harus asisten Steve bukan Tiara yang pergi menemui Jonatan dengan begitu ia lebih mudah mendekati Yohan jika Saudarinya itu tidak berada di sekitar big bos perusahaan Lianxi Grup itu.     

"Kamu bilang asisten pribadinya Yohan, asisten Steve?" Tanya Tara dengan wajah sedikit heran tapi serius.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.