CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

141 Hanya ingin Ice Cream (1)



141 Hanya ingin Ice Cream (1)

0Tuan Kim dan nyonya Kim terlebih dahulu masuk kedalam rumah. Sedang Yohan masih sibuk dengan istrinya. Laki-laki tampan ini memandang istrinya yang sedang melamun dan seperti sedang memikirkan sesuatu.     

"Sayang, melamun apa?" Kata Yohan sambil menepuk pundak Tiara hingga membuat wanita cantik ini terkejut dan Seketika menolehkan wajahnya yang sedari tadi melihat ke arah keluar kaca jendelam mobil, memandang wajah Yohan yang sudah berada di sampingnya hingga hidung mereka saling bersentuhan.     

"Ice cream" teriaknya terperanjat karena kaget dengan mata melotot ke arah Yohan. Tiara memalingkan wajahnya setelah itu dan memandang kearah depan. " Sayang... Kamu mengagetkan aku saja!" Protes Tiara.     

Yohan mengerutkan dahinya dan tetap melihat Tiara yang sedang cemberut setengah merajuk tanpa ia tahu alasannya. Mengapa Tiara tiba-tiba seperti itu karena tadi selama direstoran ia masih baik-baik saja.     

"Hah...ice cream? Apa kamu sedang ingin makan ice cream, sayang?" Tanya Yohan penasaran.     

Mendengar pertanyaan suaminya Tiara hanya menganggukkan kepalanya dengan mantap. "Iya! Ice cream di ujung jalan tadi. Kamu lihat anak kecil yang makan ice cream coklat tadi? Hmm...ice cream itu terlihat sangat lezat dan meleleh di mulut" kata Tiara sambil menelan ludah berkali-kali. "Sayang...belikan aku ice cream itu sekarang! Aku hanya mau itu." Rengek Tiara yang sudah seperti anak kecil sambil menarik dan menggoyangkan lengan suaminya.     

Yohan menepuk keningnya. Ada-ada saja yang diminta istrinya ini. "Iya...iya...kita akan membelinya untukmu. Tenanglah! Jangan seperti anak kecil seperti ini." Kata Yohan menenangkan.     

"Janji ya?" Kata wanita cantik ini penuh harap. Matanya berbinar-binar seperti kucing kecil lucu yang akan mendapatkan sesuatu yang di inginkan.     

" Sayang.... Kenapa kamu tidak bilang dari tadi, kita bisa berhenti sebentar dan membelinya untukmu. Kalau seperti itu, kita tidak perlu kembali ketempat yang jauh itu." Kata Yohan sedikit kesal, tetapi laki-laki ini masih berusaha untuk menahannya. Jangan sampai ia terbawa emosi hanya karena hal kecil seperti ini.     

Wanita cantik ini mulai menundukkan kepalanya. Wajahnya terlihat sedih dan perasaannya tidak enak Sebenarnya dengan Yohan, tetapi hal ini seperti sebuah naluri yang keluar begitu saja dari dalam dirinya. Keinginan yang ia sendiri seolah tidak bisa mengendalikannya.     

"Aku tidak enak dengan mama dan papa, jika harus berhenti di tengah jalan dan memintamu untuk membelikan aku sebuah es krim di pinggir jalan. Kamu pasti tahu bagaimana nanti ekspresi mereka? Jelas mereka tidak akan membiarkan hal itu." jawab Tiara dengan malu-malu tetapi ia berkata dengan jujur tentang perasaannya saat ini.     

Yohan mengerti tentang rasa takut dan kekhawatiran Tiara jika mengungkapkan keinginannya dihadapan kedua orangtuanya itu. Ia pasti takut jika mamanya mengomel terus kalau tahu menantunya ini mau jajan sembarangan di pinggir jalan.     

"Begini saja sayang, Jika kamu ingin makan es krim. kita bisa masuk ke dalam rumah sekarang. pelayan akan menyajikan es krim cokelat untukmu seperti yang kamu inginkan, bahkan rasa yang lainnya mereka juga akan buatkan." kata  mencoba membujuk. Bagaimanapun ia juga tidak mau Tiara makan sembarangan yang belum tentu terujibkeberishan dan kesehatannya. Bukannya over protective, tetapi ini semua juga demi kebaikan Tiara dan bayinya.     

Mendengar perkataan suaminya Tiara menjadi kecewa dan sangat marah. "Tidak! Aku hanya ingin es krim di tempat itu, bukan yang lain" jawab Tiara dengan tegas. Ia langsung melipat kedua tangannya di depan pintu dengan wajah cemberut dan alis mengernyit hampir menyatu menatap mata suaminya dengan tajam untuk memperjelas bahwa keinginannya sudah tidak bisa di tawar-menawar. Apalagi di gantikan dengan barang lainnya.     

Yohan mulai pusing. Mau marah itu tidak tega, dibiarkan istrinya ini super keras kepala. Bak makan buah simalakama. Jika ia menuruti keinginan istrinya, ia takut istrinya sakit perut dan membuatnya tidak tenang. Jika tidak dituruti ia yang di buat pusing tujuh keliling dengan rengekan Tiara dan juga kemarahan wanita cantik ini.     

"Tapi sayang,  itu hanya tempat penjualan es krim yang kecil. aku takut jika di tempat itu, tidak terjamin kebersihannya dan jika kau makan es krim itu, aku takut engkau akan sakit perut" jelas yohan kepada Tiara. Yohan hanya khawatir dengan kondisi kesehatan Tiara dan calon bayinya.     

Tiara tidak perduli dengan apapun alasan Yohan menolak keinginannya. "Aku hanya ingin ice cream dari tempat itu titik! " Kata Tiara menekankan.     

Keras kepala Tiara membuat kesabaran Yohan habis. Jelas laki-laki ini sudah tidak bisa membiarkan perbuatan istrinya yang semakin lama semakin susah dikendalikan.     

"Tidak! Aku tidak akan mengizinkanmu makan sembarangan! Kondisi kamu itu itu tidak memungkinkan. Apakah kau lupa? Kau mudah sekali sakit akhir-akhir ini." Jawab Yohan dengan tegas dan sedikit membentak.     

Mendengar perkataan suaminya yang sedikit keras dan bernada tinggi membuat hati wanita cantik ini seakan hancur, tak terasa air matanya mengalir begitu saja.     

"Hik...hik...kenapa? Aku hanya ingin makan ice cream saja. Mengapa kau tidak mau mengerti dan malah membentakku? Jika kamu tidak mau mengantarku, maka aku akan berangkat membelinya sendiri." jawab Tiara sambil menagis. Ia hanya tidak mengerti, mengapa Yohan mempersulitnya, suaminya ini benar-benar tidak tahu jika Tiara sangat ingin makan ice cream itu meskipun hanya sedikit.     

Bruakk...     

Tiara segera turun dari mobil sambil membanting pintu dengan keras dan berjalan melangkah pergi dengan cepat menuju gerbang pintu keluar kediaman keluarga besar Kim dengan berjalan kaki, meskipun itu cukup jauh. Rumah sebesar ini jarak antara pintu masuk rumah dengan gerbang masuk halaman jaraknya bisa puluhan meter.     

"Aahhh... keras kepala sekali dia" teriak Yohan yang geregetan dengan istrinya yang keras kepala dan susah diatur. Mau tidak mau sekarang ia harus menuruti keinginan Tiara atau istrinya ini akan benar-benar nekad berangkat sendiri ke toko ice cream itu malam-malam seperti ini sendiri.     

Yohan segera masuk kedalam mobil dan melajukannya menyusul istrinya yang berjalan dengan jengkel menuju pintu gerbang.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.