CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

275. Aku baik-baik saja



275. Aku baik-baik saja

0Yohan masih saja terdiam dan tidak menjawab pertanyaan istri Kesayangannya itu. Laki-laki ini sekarang hanya berkonsentrasi untuk menyeimbangkan tubuh dan pikirannya saja.     

"Presdir, apakah kau baik-baik saja?" Tanya asisten Steve, tetapi hasilnya tetap sama saja tidak ada jawaban atau respon yang bagus dari atasannya itu.     

"Nyonya tiara sebaiknya kita membawa presdir ke mobil saja sekarang." kata asisten steve yang mulai membantu atasannya itu untuk berjalan.     

Sesampainya di parkiran di parkiran mobil, asisten Steve membantu Yohan untuk masuk ke dalam mobil setelah itu barulah menyusul istrinya dan juga dia.     

Tiara mengambil tisu basah yang ada di dalam tasnya kemudian mengusap balas wajah Yohan yang sudah mulai berkeringat dan sedikit pucat pasi itu. "Sayang , Mengapa kau tidak bilang kepadaku jika engkau memiliki trauma berat dengan wahana ketinggian seperti itu. maafkan aku... Seharusnya aku tidak memaksamu. aku selalu egois, hanya demi memuaskan keinginan ku aku malah membuatnya menjadi seperti."kata Tiara kepada Tuhan dengan perasaan yang sangat menyesal. bagaimanapun suaminya seperti itu semuanya karena gara-gara dirinya yang keras kepala dan maunya menang sendiri.     

Laki-laki tampan ini hanya melirik saja ke arah istrinya sembari terdiam. Yohan bukannya marah atau ia merasa semua itu adalah kesalahan istrinya. bukan! Itu semua pekan ke salon Tiara, karena semua hal itu memang iya lakukan dengan kesadarannya sendiri untuk memenuhi janjinya kepada istrinya hari ini. lagipula istrinya juga tidak pernah mengetahui tentang trauma masa kecilnya itu di mana ada suatu kejadian yang tak pernah ia bisa lupakan sampai saat ini. Istri kesayangannya itu juga tidak pernah mengetahui tentang semua hal itu karena Yohan sendiri tidak pernah menceritakannya.     

Yohan Hanya mengedipkan mata sembari memposisikan kepalanya berada ada di atas pangkuan paha istrinya. jika seharian ini ia sudah menepati janjinya untuk melakukan semua keinginan dari istrinya maka sekarang giliran istrinya cantiknya itu untuk memanjakan nya sepanjang malam. Keadaan dia yang seperti ini, menjadi alasan yang tepat supaya bagi Yohan untuk bisa bersikap manja kepada istrinya. Keadaan di mana istrinya melihat laki-laki tampan ini terlihat rumah, padahal sebenarnya sang presdir bukanlah orang yang lemah itu. Iya cuma sedang mabuk ketinggian saja, iya hanya menunggu perasaan dan pikirannya tenang dan semuanya akan kembali normal.     

Tiara melahirkan lembut rambut hitam itu Sambil memandangi Yohan yang terlihat memejamkan matanya. "Sayang, istirahatlah." Kata Tiara.     

"Steve, kita ke rumah sakit sekarang. "Kata Tiara kepada asisten Steve. Ia meminta laki-laki muda itu Untuk mengantarkan dia dan juga suaminya ke rumah sakit terdekat. Supaya suaminya bisa mendapatkan perawatan secepatnya dari petugas medis.     

"Baik ibu Tiara, kita akan menuju rumah sakit terdekat "jawab asisten Steve yang kemudian mulai melajukan mobilnya menuju rumah sakit yang jaraknya tidak jauh dari lokasi taman bermain itu.     

"Uhuk... Uhuk...." Yohan tiba-tiba batuk-batuk. Iya telah memberi sinyal kepada asisten pribadinya itu, jika sebenarnya ia telah baik-baik saja dan tidak perlu dirawat ke rumah sakit.     

"Sayang, kamu kenapa? Apa ada yang sakit, dimana?" Tanya Tiara kepada suaminya sembari meraba-raba tubuh Yohan.     

Bahan kemudian bangkit dari posisi tidurnya dan sekarang menyandarkan kepalanya di bahu istrinya. Tiara mengambilkan air minum kemasan yang ia bawa tadi untuk minum Yohan.     

"Sayang, minum dulu." Pinta Tiara sembari menyodorkan botol air mineral.     

Yohan meminum sedikit air itu dan kembali bersandar dengan manja.     

"Steve, tolong lebih cepat." Kata Tiara yang mulai sedikit panik, takut terjadi apa-apa dengan Yohan.     

"Tidak, Aku tidak ingin pergi ke rumah sakit. Aku baik-baik saja, istirahat sebentar juga akan membaik. Steve, cari hotel terdekat dari tempat ini. Aku tidak bisa pulang ke kediaman keluarga Kim dalam keadaan seperti ini." perintah sang presdir kepada asisten pribadinya yang sekarang mengemudikan mobil.     

"Baik, presdir. Saya akan mengantarkan Anda ke Queen hotel, supaya Anda bisa istirahat di sana." Jawab asisten Steve.     

"Tapi sayang, Kau butuh perawatan, Kita ke rumah sakit saja ya?" Kata Tiara sembari membaca suaminya supaya mau diajak berobat ke rumah sakit.     

"Sayang, percayalah aku tidak memerlukan pengobatan rumah sakit karena aku sudah memilikimu. Engkaulah yang akan merawatku nanti. Please! jangan paksa aku lagi." jawab Yohan menegaskan penolakannya atas permintaan Tiara. Jika ia sampai pergi ke rumah sakit, maka iya akan ketahuan bahwa sebenarnya iya baik-baik saja dan tidak sakit.      

mendengar perkataan suaminya seolah wanita cantik ini sudah tidak bisa berkata-kata.semua yang terjadi kepada yohan adalah kesalahannya dan sudah seharusnya ia sebagai seorang istri merawat suami yang kurang enak badan itu.     

"Baiklah, asisten Steve kita menuju hotel terdekat." Kata Tiara.wajah wanita ini terlihat lesu dan juga tidak bersemangat selain itu perasaan bersalah membuat dirinya diselimuti kesedihan ketika melihat keadaan Yohan yang.     

Laki-laki tampan suami Tiara ini memang sedikit usil dan jahil. baru saja ia selesai berusaha untuk menyenangkan hati istrinya selama 1 hari sekarang ang tingkah laku usil nya sudah kambuh lagi. sepertinya bagi laki-laki tampan ini di dalam jadwal harian nya sudah tertulis kegiatan wajib mengerjai istrinya.     

mereka bertiga Sekarang sudah tiba di lobi hotel. Asisten chef mengurus prosedur check in dan memesan kamar untuk mereka di hotel itu. tentunya asisten pribadi sampai sore ini sudah sangat mengerti selera kamar yang diinginkan oleh atasannya itu. Kamar  dan fasilitas terbaik yang yang dimiliki oleh hotel itu.     

Sementara itu sambil menunggu asisten Steve menyelesaikan prosedur pemesanan kamar hotel.sang presdir dan juga istrinya menunggu di tempat duduk yang disediakan di lobi hotel itu.     

Tidak berapa lama kemudian asisten Steve kembali dengan membawa kunci sebuah kamar yang telah Ia pesan untuk pasangan suami istri ini.      

"Presdir dan ibu Tiara, mari ikut saya.  Pelayan hotel ini akan mengantarkan kalian berdua ke kamar istimewa di hotel ini." Kata asisten steve yang datang bersama seorang pelayan wanita dari queen hotel.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.