CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

499. Kembalinya Kepala pelayan Sue dan Joni



499. Kembalinya Kepala pelayan Sue dan Joni

0Tuan Kim, nyonya kim, Tiara dan yohan masih dalam kamar. Disaat ke semua sedang sibuk bercanda dan tertawa dalam obrolan ringannya. Terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar.     

"Tuan besar dan nyonya besar, saya Hana. Dibawah ada tamu bernama Dokter Glen." Kata pelayan ini dengan sopan.     

"Glen?" Kata Nyonya kim dalam hati.     

Ntinya Kim tahu Dokter Tampan ini pasti mengantarkan kepala pelayan Sue dan Joni. Kedua pelayan setia Keluarga kim yang terluka kemarin karena menolong menantunya dari para berandalan.     

"Ya... Minta dia menunggu sebentar. Kami akan segera turun." Jawab nyonya Kim dengan suara keras dari dalam kamar.     

"Hmm... Nyonya besar. Apakah tuan muda yohan ada di dalam? Maaf, ada telepon untuk tuan muda dari Perusahaan." Kata Hana yang sedikit takut. Pelayan ini merasa bahwa hal itu sedikit tidak sopan.     

"Perusahaan? Siapa telepon yang menelepon dari Perusahaan malam-malam seperti ini?" Kata tiara dalam hati. Bukankah seharusnya semua pegawai sudah pulang. Memqng siapa yang masih kerja lembur, sedangkan Presdir saja sudah dirumah sejak tadi. Apa yohan sedang mengerjai pegawainya lagi?     

"Ya... Sebentar lagi aku akan turun." Jawab yohan yang segera beranjak dari tempat duduknya. Tetapi laki-laki tampan ini bukan turun untuk menerima telepon dari perusahaan, melainkan untuk menemui sahabatnya Dokter Glen yang berada di ruang tamu.     

"Baik tuan." Jawab Hana yang kemudian pergi meninggalkan depan pintu dan turun ke ruang tamu untuk menyampaikan pesan nyonya besar kepada dokter Glen.     

Sesampainya di ruang tamu pelayan muda ini segera menyampaikan pesan dari Nyonya Kim kepada dokter Glen dan juga kepala pelayan Sue serta Joni.     

"Dokter, anda diminta untuk menunggu sebentar. Tian dan nyonya akn Segera turun menemui anda." Kata pelayan muda ini kepada dokter tampan yang sedang duduk di sofa ruang tamu.     

"Oh, Terimakasih. Kami akan menunggu." Jawab dokter Glen sambil meminum teh yang baru saja di suguhkan oleh pelayan lainnya.     

"Tunggu! Apakah kamu pelayan baru di kediaman ini?" Tanya kepala pelayan Sue yang merasa pernah melihat Hana sebelumnya, tetapi sedikit lupa itu entah dimana? Ia menghentikan langkah kaki pelayan ada itu, tepat ketika Hana akan pergi dapur untuk mengambilkan camilan.     

"Benar kepala pelayan Sue, saya Hana. Saya baru tiba dan berkerja di kediaman Kim ini kemarin." Jawab Hana sambil tersenyum ramah. Pelayan muda ini masih mengenali pelayan wanita di hadapannya itu, meskipun hanya pernah bertemu satu kali saja. Ketika kepala pelayan Sue ikut dengan Nyonya besar ke kediaman Amerika beberapa hari.     

"Kau mengenalku?" Tanya kepala pelayan ini heran.      

"Tentu saja. Anda adalah pelayan kepercayaan Nyonya dan tuan besar. Kita pernah bertemu sebelumnya di kediaman Kim di Amerika. Mungkin kepala pelayan Sue sudah lupa tentang hal itu." Jelas Hana yang berusaha mengingatkan kepala pelayan Sue, saat pertemuan pertama mereka berdua.     

"Oh, kau ternyata pelayan yang biasanya melayani nona muda Emelly. " Jawab kepala pelayan Sue. Pantas saja ia merasa seperti pernah melihat Hana sebelumnya. cuma dia lupa dimana mereka pernah bertemu.      

"Iya, benar kepala pelayan Sue. Mulai sekarang saya akan bekerja ditempat ini untuk melayani nyonya muda Kim." Kata Hana menjelaskan, sebelum kepala pelayan Sue sempat bertanya kembali.     

"Eh, bukannya sudah ada An an? Mengapa Nyonya besar tiba-tiba mengganti pelayannya yang mudah dengan Hana. Pasti ada sesuatu yang terjadi aku tidak mengetahui karena masih dirawat di rumah sakit." Kata kepala pelayan ini dalam hatinya. Untuk sementara ia hanya akan diam dan mencari tahu penyebab pergantian pelayan yang terbilang mendadak, dan terjadi hanya beberapa hari saja saat dia sakit.     

"Baiklah, semoga kamu betah di kediaman ini. Semangat dan rajinlah dalam bekerja. Satu lagi, kau harus sangat berhati-hati dalam melayani dan merawat Nyonya muda. Nyonya muda sedang hamil, jadi jika terjadi sesuatu kepadanya semua pelayan di tempat ini akan mendapatkan imbasnya. Apakah kamu mengerti?" Kata pelayan Sue menjelaskan kepada Hana supaya tidak ceroboh dalam bekerja.     

"Baik, kepala pelayan Sue. Saya akan mengingat pesan anda dengan baik." Jawab Hana sambil menganggukkan kepalanya.     

"Maaf, membuang waktumu. Kau bisa melanjutkan pekerjaanmu lagi." Kata kepala pelayan ini kepada Hana.      

Hana kemudian melanjutkan pekerjaannya. Yang pertama ia lakukan adalah mengambikan camilan untuk Nyonya mudanya, makanan ringan yang biasa tiara makan sebelum makan malam. Orang hamil biasanya memang mudah sekali lapar dan cenderung suka makan cemilan ringan, bisa berupa buah yang telah dipotong kecil-kecil atau biskuit.     

Setelah selesai mengantarkan dan meletakkan camilan untuk Nyonya mudanya di kamar, pelayan baru ini bersama pelayan yang lain membersihkan dan merapikan kamar kepala pelayan Sue dan juga Joni. Supaya keduanya bisa beristirahat dengan baik dan tidur nyenyak. Dengan begitu mereka berdua akan segera pulih dengan cepat.     

Tidak berselang beberapa lama tuan Kim, Nyonya Kim, Yohan dan Tiara. Turun dan berjalan dari tangga mendekati Dokter glen dan dua pelayan kediaman kim yang baru sembuh itu.     

"Glen, kau sudah menunggu lama?" Kata tuan Kim menyapa kepada dokter tampan yang terlihat berdiri menyambut kedatangan mereka, begitu juga kepala pelayan Sue dan Joni.     

"Tuan besar, Nyonya besar, tuan muda dan nyonya muda. Selamat malam." Kata kepala pelayan Sue dan juga Joni secara bergantian sambil memberikan hormat dengan cara sedikit membungkukkan tubuhnya.     

"Eh, jangan begitu. Kalian masih belum pulih sepenuhnya. Jadi, kalian tidak perlu melakukan hal itu untuk sementara." Kata Nyonya kim sambil membantu kepala pelayan Sue duduk kembali ke sofa.     

"Tetapi nyonya besar..." Kata bibi sue uang merasa tidak enak dan tidak bisa menghilangkan kebiasaan itu secara mendadak. Sedangkan Joni hanya diam, tanpa berani membantah sedikitpun perkataan Nyonya besar. Baginya perkataan mereka adalah perintah yang harus dilakukan, selamat itu tidak melanggar hukum.     

"Tidak ada tapi... Lakukan saja yang aku katakan, atau aku akan menghukummu Karena telah membangkang." Kata Nyonya kim yang sudah tidak bisa di tawar lagi.     

"Baik, Nyonya besar." Jawab kepala pelayan Sue yang hanya bisa pasrah.     

"An An, antarkan bibi Sue ke kamarnya. Tetapi panggilkan koki lim terlebih dahulu untuk mengantarkan joni ke kamarnya." Perintah Nyonya besar kepada pelayan muda itu.     

"Baik, Nyonya besar." Pelayan muda ini segera melaksanakan perintah Nyonya Kim. An an berharap dengan perubahan sikapnya ini, sang nyonya besar bisa merubah keputusannya dan membatalkan kepindahan tugasnya bertukar tempat dengan Hana.     

Pelayan muda ini berjalan sambil melamun ke dapur untuk memanggil koki Lim. An an sungguh tidak ingin pindah dari kediaman ini, apalagi jauh dari tuan muda idamannya. Baginya sehari tidak melihat tuan muda Kim, itu akan sangat menyiksa perasaannya.     

"Koki Lim, Nyonya memanggilmu untuk mengahadap ke ruang tamu." Kata pelayan muda ini saat melihat orang yang tengah dicarinya.     

An an dan koki Lim segera berjalan menuju ruang tamu untuk menemui Nyonya Kim. Sesampainya diruang tamu, Nyonya kim Segera memintanya Mereka berdua mengantarkan kepala pelayan Sue dan Joni untuk beristirahat di kamar mereka.     

"Hai, dokter muda. Mengapa kau dari tadi memandang kesana-kemari? Sedang mencari siapa?" Tanya Nyonya Kim sedikit menyindir kepada dokter Glen. Wanita Cantik ini sudah sedari tadi memperhatikan gerak-gerik dokter Tampan itu.     

*Siapakah yang sedang dicari oleh dokter Tampan?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.