CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

575. Penghianatan



575. Penghianatan

0Sang presdir telah sampai di ruangannya. Di dalam ruangan itu sudah ada 3 0rang sebelumnya yang masuk, sebelum yohan. Mereka bertiga adalah Sekertaris Tang yang di tangannya memegang sebuah dokumen, asisten Steve yang terlihat sedikit emosi. Sepertinya asisten Tampan ini baru saja bertengkar dengan Sekertaris tang karena dokumen di tangan wanita cantik itu, tetapi tidak ada serangan fisik yang berarti. Sebab di ruangan itu juga ada Sekertaris Youli yang sedang memeluk erat sahabatnya itu, supaya tidak hilang kendali.     

Ketika melihat sang presdir memasuki ruangan. Sekertaris Tang sudah tidak bisa lagi mengendalikan amarahnya. Tania segera berdiri dan melemparkan dokumen yang ada di tangannya kehadapan sang presdir yang masih berdiri di dekat pintu ruangan itu.      

 "Yohan, apa maksudmu dengan semua ini?!" Kata Sekertaris Tang meminta penjelasan peihal dokumen mutasi kerja kr kantor cabang yang Tania terima.     

Yohan masih terlihat tenang. Sang presdir ini membungkukkan badan untuk memungut dokumen yang berada di kakinya itu. Kemudian berjalan dengan santai ke meja kerjanya untuk duduk dan meletakkan dokumen itu diatas meja.     

Sekertaris tang merass kesal, dan langsung mendatangi sang presdir sambil menggebrak meja. Meskipun Sekertaris Youli sudah mencegah semampunya, namun ia sama sekali tidak bisa menghentikan tindakan kasar Sekertaris Tang.     

"Tania, cukup! Ini ruangan presdir, jaga tingkah lakumu!" Kata Sekertaris Youli yang juga sudh sangat malu dan kehilangan muka, akibat perilaku sahabatnya itu.     

Yohan hanya mengibaskan telapak tangannya, untuk meminta Sekertaris Youli melepaskan pegangan tangannya di lengan Sekertaris Tang.      

"Kau menginginkan penjelasan dariku soal dokumen ini?" Kata yohan sambil tersenyum menyeringai. Memang Sekertaris tang pikir, dia itu siapa? Hingga harus mempertanyakan keputusannya sebagai seorang presdir Perusahaan itu.     

"Ya!!" Kata Sekertaris Tang dengan emosi dan nada suara tinggi.     

"Kau tahu aku siapa? Aku adalah presdir, dan kau siapa? Kau hanya seorang Sekertaris. Sejak kapan aku harus meminta persetujuanmu untuk membuat keputusan? Lagi pula, dengan sifatmu yang kasar dan seenaknya ini? Apakah kau pikir masih pantas bekerja di perusahaan ini?" Kata yohan menjelaskan dengan serius kepada Sekertaris Tang yang seolah tidak mengerti maksud dari kata-katanya.     

"Apa maksudmu?! Hanya karena aku membentak dan menamparmu, bukan berarti kau bisa memindahkan aku ke perusahaan cabang begitu saja. Bagaimanapun aku juga trlah banyak berjasa dalam memajukan perusahaan ini." Kata Sekertaris tang membela diri dan mengungkit jasa-jasa selama bekerja di perusahaan Lianxi Grup di pusat kota S ini.     

Sekertaris Tang berharap sang presdir bisa mempertimbangkan lagi keputusannya. Tania tidak mau berada jauh dengan Yohan. Dari pada berkerja di kantor cabang, lebih baik bagi wanita cantik ini bekerja di perusahaan keluarganya saja. Setidaknya ia masih bisa melihat yohan di kota yang sama, bukan kantor cabang Lianxi grup yang berada di luar kota S.     

"Justru karena aku masih memandang jasa-jasamu untuk perusahaan ini, karena itu aku hanya memindahkan kau ke kantor cabang. Seharusnya aku trlah memecatmu saja, Setelah perbuatan kejam kalian kepada Sekertaris jiang kemarin malam di pesta ulang tahun asisten steve." Kata yohan yang sudah mulai membuka rahasia perbuatan jahat tania dan Youli. Dengan seperti ini youli dan tania tidak ada pilihan lain selain menerima surat mutasi kerja dari perusahaan yang sudsh di tanda tangani oleh yohan, atau mereka akan tahu pilihan ke dua adalah kantor polisi.     

"Apa maksudmu?" Kata Sekertaris tang berlagak bodoh dan tidak tahu apa-apa.      

Sekertaris Youli berdiri dl belakang Sekertaris Tang sudah gemetar tubuhnya mendengar perkataan sang presdir. Mungkin bagi Tania semua ini bukanlah maslah besar, mengingat latar belakang keluarganya adalah orang kaya yang memiliki pengaruh dan kekuasaan di kota S ini. Tetapi Youli hanya dari keluarga biasa-biasa saja. Meskipun kaya, tetap saja tidak sebanding dengan keluarga Kim ataupun Keluarga Jiang.     

"Habislah aku hari ini! Sepertinya sang presdir sudah mengetahui semua perbuatan kami malam itu. Youli bodoh! Mengapa kau tidak berfikir sejauh ini, Sebelum membantu Tania melakukan kejahatan itu. Sekarang apa yang harus aku lakukan?" Kata Sekertaris Youli di dalam hati.     

Telapak tangan Sekertaris berambut pendek ini sudah mulai terasa dingin, wajahnya berubah menjadi pucat pasi dan gugup, keringat dingin mulai menyelimuti tubuhnya. Padahal sang presdir sama sekali belum menyebut namanya sama sekali dan juga belum mengatakan kesalahan mereka.     

"Prok...prok... Prokk...."     

" Bagus sekali! Ternyata, kau masih ada keberanian untuk berpura-pura bodoh dan tidak mengakui semuanya. Meskipun aku sudah memberikan kesempatan kau untuk jujur. Baiklah! Sebentar lagi kau akan tahu, apa maksud dari perkataanku." Kata Yohan sambil membuka mangkuk yang berada di atas nampan dan tertutup tisu. Di dalam mangkuk itu terdapat jenis dan merk obat yang tania dan youli berikan kepada tiara malam itu.     

"Apakah kalian masih mengingat obat ini?" Kata sang presdir sambil memperlihatkan isi mangkuk itu kepada Sekertaris tang dan Sekertaris Youli.     

Sontak kedua wabita cantik itu terkejut dan terbelalak kedua bola matanya. Mereka berdua terkejut. Bagaimana bisa sang presdir mengetahui merk dan jenis obat itu dengan sama persis yang mereka gunakan untuk tiara. Padahal tania dan Youli sudah menghilangkan semua jejak yang mereka tinggalkan.     

"Memangnya ada apa dengan obat itu. Itu hanya sebuah vitamin saja dan tidak ada hubungan dengan kami." Kata Sekertaris Tang yang masih berusaha membela dirinya. Lagipula sang presdir tidak bisa membuktikan apa-apa dengan obat itu, sebab itu bukan obat yang mematikan atau bersifat racun dan yang paling penting malah baik untuk kesehatan. Lalu dimana letak kejahatan mereka berdua?" Pikir Tania yang merasa masih ada celah, atau kesempatan baginya untuk mengelak dan membela dirinya.     

"Oh, ya! Coba kalian lihat ini." Kata yohan yang memberikan kode kepada asisten Steve untuk memetar hasil rekaman CCTV di kamar yang di gunakan oleh Tania dan youli untuk menyekap Tiara. Kedua wanita ini melupakan sesuatu yang penting dan merupakan kecerobohan Mereka yang berakibat fatal. Keduanya dengan bodoh melakukan kejahatan di hotel yang merupakan milik keluarga Kim. Tentu saja sebagai tuan muda Keluarga itu, Yohan tidak mengalami kesulitan sama sekali untuk mencari barang bukti sepele seperti itu.     

"Tunggu Yohan, aku bisa menjelaskannya. Lau jangan salah paham kepadaku." Kata Sekertaris tang yang melangkahkan maju mendekati sang presdir dan berusaha meraih simpati sang presdir dengan menggenggam erat tangannya. Tetapi Yohan sama sekali tidak tersentuh dengan semua yang Tania lakukan. Yohan melepaskan genggaman tangan Tania dari tangannya.     

"Kau tidak perlu menjelaskan apapun. Semuanya sudah jelas. Ambil dokumen itu dan pergi dari hadapanku!" Kata sang presdir sambil membentak Sekertaris Tang.     

"Dan kau Sekertaris Youli, Perusahaan ini tidak memerlukan pegawai yang tidak bisa membedakan salah dan benar. Nasib barang-barang sekarang ambil gajimu di bagian keuangan." Kata sang presdir kepada Sekertaris Youli.      

Yohan ingin tahu reaksi Youli, setelah mendengar perkataannya. Yohan melihat Youli sedari tadi hanya terlihat diam dan mengigit bibirnya, sedang menyembunyikan sesuatu. Tetapi jika ia sudah terjepit dan keranjang untuk dipecat. Apakah dia akan tetap memilih untuk melindungi Tania atau malah sebaliknya menghianati sahabatnya itu untuk melindungi dirinya dan juga menyelamatkan pekerjaannya.     

"Presdir tunggu! Dengarkan penjelasan saya. Disini saya sama sekali tidak bersalah. Semuanya adalah rencana dari sekretaris Tang. saya hanyalah bawahannya saja dan tidak memiliki kekuatan apapun dibandingkan sekretaris Tang, Saya tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti semua perintahnya. Jadi, presdir. Saya mohon! Jangan pecat saya. Saya sangat membutuhkan pekerjaan ini." Kata Youli yang menjelaskan semuanya kesalahan kepada Tania dan ia juga sebenarnya adalah korban dari sifat keras kepala sahabatnya itu.     

Plakk.....     

Sekertaris Tang Seketika membalikkan badannya dan menampar wajah Youli.      

"Beraninya kau memfinahku! Dasar penghianat!!!" Kata Sekertaris tang yang emosi dan marah kepada sahabatnya itu, sambil menarik dan mengacak-acak rambut Youli. Hingga youli berteriak kesakitan.      

Melihat kedua wanita ini saling baku hantam, kepala yohan semakin pusing dan stress.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.