CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

602. Rencana Jahat



602. Rencana Jahat

0Direktur Jian Lee langsung menyodorkan dokumen yang berisi sebuah perjanjian kerjasama dan meminta direktur Jerry jiang menandatangi dokumen itu.      

"Apa ini?" Tanya direktur Jerry jiang. Jerry jiang tidak mungkin akan mau menandatangani sesuatu yang sama sekali tidak di ketahuinya.     

"Itu hanya sebuah dokumen yang menyatakan, bahwa perusahaan Jiang grup akan menjadi investor Perusahaan JT Grup. Bagaimana? Bukankah permintaanku sangat mudah." Kata direktur Jian dengan santai menjelaskan apa yang diinginkannya dari direktur Jerry jiang. Hanya sebuah investasi kecil saja, hal ini tidak akan membuat perusahaan besar itu rugi atau bangkrut.     

Jerry jiang hanya tersenyum di sudut bibirnya. "Cih! Tidak sudi aku bekerjasama dengan orang-orang macam kalian yang suka menusuk dari belakang. Apa untungnya bagiku, bisa saja kalian menghianantiku lagi." Kata Jerry jiang ketika melihat direktur pei dan presdir William keluar dari tempat persembunyiannya dan memertawakan kesombongan Jerry Jiang.      

Prok... Prok.. prok...     

Presdir William dan kawan-kawannya hanya tertawa geli sambil bertepuk tangan.     

"Hebat... Hebat sekali. Direktur Jerry, kau masih saja begitu sombong dan keras kepala. Apa kau tidak Sadar, jika kau tidak dalam posisi yang bisa menolak sekarang?" Kata direktur pei sambil mengangkat dan meletakkan kakinya diatas kursi tepat di depan direktur Jerry jiang.     

"Apakah kau masih ingat luka ini?" Kata direktur pei sambil memperlihatkan bekas luka permanen di wajahnya. Luka itu di dapatkan direktur pei tepat di malam sebelum pernikahannya dengan Tiara. Luka yang di berikan kim yohan karena berani mencoba menikahi wanitanya.     

"Lukamu sama sekali bukan urusanku. Kau yang memiliki musuh. Bukan aku yang menyebabkannya." Jawab direktur Jerry jiang dengan mudah dsn tampa rasa bersalah. Lagipula siapa yang akan menyangka, jika akan menderita luka seperti itu. Itupun direktur Jerry jiang tidak tahu dari mana asal usul luka yang di dapat oleh direktur Pei.      

Brakkk...     

Direktur pei menggebrak meja dengan emosi mendengar ucapan direktur Jerry jiang yang seakan acuh dan tidak perduli dengan hal yang Pernah di alami oleh direktur Pei. Padahal jelas-jelas Semua ini  disebabkan oleh rencana pernikahan yang di susun oleh direktur Jerry jiang.     

"Kau! Kau jangan pura-pura bodoh. Ini semua gara-gara kau memintaku menikahi putrimu yang tidak berguna itu. Kau tahu, di malam itu aku di culik dan disekap oleh kekasih putrimu dan hampir mati." Teriak direktur pei dengan marah-marah. Jika saja waktu itu, Jerry jiang tidak memintnya untuk menikah dengan putrinya. Mungkin sekarang direktur Pei tidak harus menderita cacat fisik pada wajahnya.     

"Kau jangan mengada-ada hanya untuk mencari masalah denganku. Putriku tiara tidak memiliki kekasih selain Jonatan. Lagipula jika benar dia kekasih tiara, Mengapa kau tidak membalasnya?" Kata direktur Jerry jiang dengan tenang.     

Direktur Pei menggertakkan gigi. Jika laki-laki itu hanya pemuda biasa saja. Mungkin direktur pei akan menghabisinya tanpa berpikir panjang. Tetapi yang dilawannya adalah Kim Yohan, putra Keluarga kim yang sangat kaya dan berpengaruh di kota S. Selain itu dia juga Kim Yohan bukanlah orang yang mudah di sentuh dan di hadapi tanpa rencana yang matang, atau sama saja mengantarkan nyawa sendiri.     

"Kau!!!" Kata direktur pei sambil menunjuk kearah wajah direktur Jerry Jiang. Kemudian menyodorkan dokumen pengalihan setengah kepemilikan saham perusahaan atas namanya dan Presdir William, sebagai ganti rugi atas kecacatan fisik yang direktur pei derita. Sedangkan untuk presdir William, sebagai ganti rugi dari klien-klien yang telah direbut oleh perusahaan jiang grup. Tentu saja sebagai balasannya, Jerry jiang bisa membawa semua foto-foto panas miliknya beserta video yang telah mereka rekam. Tetapi jika direktur Jerry jiang menolak, maka mereka tidak akan segan-segan lagi untuk menyebarkan foto-foto itu beserta videonya.     

Brakkk...     

Kini giliran direktur jiang yang naik pitam. Bagi Jerry jiang, mereka bertiga sudah sangat keterlaluan. Bagaimana bisa mereka menukar foto dengan Perusahaan? Ini benar-benar gila! Dan termasuk pemerasan.     

"Kalian pikir aku bodoh! Jangan harap aku akan dengan melakukannya." Kata direktur Jerry jiang yang langsung berdiri dan akan melangsungkan kaki pergi, namun di hadang oleh direktur jian.     

"Hai, kawan. Mengapa kau terburu-buru. Bagaimana jika kau lihat ini dahulu?" Kata direktur jian yang memperlihatkan gambar foto yang akan di upload di suatu situs online tertentu.     

Mata direktur Jerry jiang terbelalak. Jerry jiang sudah mulai merasa bimbang antara takut nama baiknya rusak atau kehilangan sebagian saham perusahaan untuk para orang-orang penghianat ini.     

"Aku tidak perduli. Kalian lakukan saja, Apa yang kalian inginkan. Kau pikir aku tidak bisa membereskan orang-orang macam kalian ini. Heh! Jangan remehkan aku." Kata direktur Jerry jiang yang memutuskan pergi dari tempat itu begitu saja. Meskipun sebenarnya tadi Jerry jiang hanya menggertak saja. Sebab direktur Jerry Jiang sama sekali belum punya cara atau rencana untuk mengahadapi 3 orang ini.     

"Sial! Dia berani menantang kita." Kata direktur pei semakin marah dan tidak puas. Tadinya ia mengira, jika rencana mereka akan berhasil dengan mudah. Ternyata direktur Jerry jiang lebih nekad dibandingkan yang mereka kira.     

"Cepat kirim foto-foto itu ke media online dan surat kabar yang sudah kita bayar. Minta mereka untuk mengaburkan gambar wajah Jerry Jiang untuk sementara waktu. Ini hanya sebagai peringatan awal saja. Jika direktur Jerry jiang masih saja keras kepala, kita hancurkan saja sekali sampai menjadi debu." Kata presdir William yang menjelaskan rencana selanjutnya yang harus mereka lakukan.     

----------------     

PERUSAHAAN LIANXI GRUP     

Yohan sudah bertemu dengan asisten Steve dan berbicara di ruangannya.      

"Steve, sudsh sejauh mana kau menyiapkan hal aku perintahkan kemarin." Tanya sang presdir kepada asisten steve untuk rencana penjebakan Jonatan.     

"Sudah presdir. Semuanya sudah saya siapkan. Tempat dan dokumen-dokumennya sudah siap, serta orang-orang kita sudah siap. Kapan saja presdir memberikan perintah, kami akan segera melaksanakannya." Kata asisten steve melaporkan hasil kerjanya.     

"Bagus sekali. Sudah saat kita bergerak. Kau siapkan saja semuanya. Besok aku akan meminta istriku mengajak Jonatan bertemu di tempat yang sudah kita siapkan." Kata yohan memberikan perintah kepada asisten steve.     

"Siap, Presdir." Kata asisten Steve yang juga ikut antusias dan bersemangat.     

Sebab rencana ini benar-benar akan membuat jonata kalang kabut. Disisi lain Jonatan harus bertemu dengan tiara untuk tanda tangan ulang dokumen. Sedangkan sisi lainnya yohan akan datang mensurvei secara langsung lokasi proyek yang di kerjakan Perusahaan Jonatan. Tempat manakah nanti yang akan di datangi oleh Jonatan? Bertemu tiara atau menyambut Presdir kim di lokasi proyek yang bermasalah itu. Semuanya akan dilakukan secara bersamaan dan mendadak, dengan begitu jonathan tidak akan memiliki kesempatan lebih untuk melakukan kecurangan.     

"Kita lihat, apakah dia masih bisa berkelit kali ini?" Kata yohan dengan senyuman menyeringai. Sang presdir ini sudsh tidsk sabar untuk memberikan pelajaran bagi laki-laki playboy yang berani menggoda istrinya. Sungguh laki-laki yang menjijikkan, bahkan wanita yang sedang hamil dan milik laki-laki lain saja juga masih ingin di miliki.     

"Bagaimana jika direktur Lee akan memilih untuk menemui ibu tiara?" Tanya asisten steve dengan sedikit ragu-ragu. Sebab asisten tampan ini tahu, jika kata-katanya ini bisa saja membuat sang presdir marah dan bangkit rasa cemburu dan sifat posesifnya.     

"Kau ada disana. Aku percayakan keselamatan istriku kepadamu. Jika kau sampai gagal, kau pasti tahu harga yang pantas untuk membayarnya." Kata yohan berkata dengan jelas kepada asisten steve, jika rencana itu harus detail dan direncanakan dengan matang. Jangan sampai gagal dan membuat tiara dalam bahaya, atau yohan bisa saja menjadi orang yang berubah kejam dan tampan ampun kepada siapa saja yang telah mencelakakan Keluarganya.     

"Saya mengerti presdir. Saya akan melindungi ibu tiara dengan segenap jiwa saya" Kata asisten Steve sebagai rasa tanggungjawab dan untuk meyakinkan sang presdir, jika keselamatan istrinya akan terjamin di tangan asisten steve dan orang-orangnya.      

*Akankah rencana yohan besok berjalan lancar? Dan kepentingan manakah yang akan di dahulunya oleh Jonatan, bertemu Tiara atau mengamankan lokasi proyek?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.