CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

787. Kecurigaan Sang presdir



787. Kecurigaan Sang presdir

0"doni, segera kirim anak buahmu untuk mencari jejak dokter itu. Aku merasa ada yang tidak beres dalam hal ini. Aneh sekali, dokter itu tiba-tiba saja menghilang dan jonatan juga meninggal dunia. Padahal operasi yang dilakukan telah berhasil dengan baik." Kata sang presdir memberikan perintah kepada doni untuk mencari jejak sang dokter. Yohan merasa ada kemungkinan besar, jika dokter itu sengaja di sembunyikan atau dilenyapkan untuk menghilangkan barang bukti atau saksi.     

" siap, presdir."     

Doni sama seklai tidak berfikir sejauh itu. Tetapi apa yang dikatakan oleh sang presdir memang ada benarnya. Mereka harus segera menemukan dokter itu, agar semua masalah ini segera selesai dan juga jelas. Jika dugaan sang presdir benar kali ini, maka kemungkinan besar ada manipulasi data kematian direktur lee.     

" Sial! Jangan-jangan aku telah di bodohi oleh perawat itu secara mentah-mentah. Lihat saj, jika itu benar adanya. Aku kan membuat wanita itu memeohon kematiannya sendiri." Kata doni yang mengeluarkan sumpah serapahnya dengan murka, karena merasa seperti orang tolol yang tidak sadar telah di permainkan oleh seorang wanita.     

Doni segera menggerakkan sebagian anak buahnya untuk melacak keberadaan dokter yang merawat direktur lee( jonatan) dan juga perawat wanita yang telah memberikan informasi kepadanya itu segera dalam keadaan hidup atau mati sekalipun. Doni benar-benar marah dan emosi saat ini.     

Rumah sakit     

Disaat yang sama, ketika doni dan anak buahnya teralihkan perhatiannya untuk mencari dokter yang merawat jonatan. Ternyata ada ada beberapa orang yang sudah menyusun rencana yang baik dan rapi untuk mengambil mayat jonatan dari kamar jenazah secara diam-diam. Dua orang laki-laki muda menyamar dengan berpakaian petugas kamar mayat, masuk kedalam ruang jenazah, setelah melumpuhkan dua petugas kamar mayat yang sebenarnya. Kemudian dengan leluasa masuk ke dalam ruangan itu dan membawa mayat jonatan secara diam-diam ketika penjagaan melemah.     

Kedua laki-laki berpakaian petugas rumah sakit itu berjalan menyusuri lorong rumah sakit dengan membawa mayat jonatan dengan begitu tenang tanpa ada yang mencurigainya. Sedangkan komplotan mereka yang lainnya telah menunggu di parkiran mobil dengan memakai mobil ambulance, dengan begitu gerakan mereka sama sekali tidak mencurigakan.     

Ketika mayat jonata sudah sampai tempat parkiran mobil. mereka bertiga langsung memasukkan mayat itu ke dalam mobil ambulance jenazah untuk di bawa keluar dari lokasi rumah sakit itu, sebelum para polisi dan bodyguard sang presdir menyadarinya. Dengan cepat mobil ambulance itu melaju meninggalkan lokasi rumah sakit meuju suatu tempat yang man yang telah di tentukan sebelumnya.     

Tiu..tiu..tiu…     

Suara sirine mobil ambulance itu memecah kepadatan lalu lintas jalan raya yang lumayan padat, membuat beberapa mobil yang berderet melaju di depannya seketika mengalah dan menepi sejenak untuk memberikan jalan bagi ambulance itu untuk meluncur dan melewati lalu lintas jalan raya yang padat itu dengan lancar, tanpa hambatan yang berarti. Ide memakai mobil ambulan ini memang cukup bagus. Tetapi tunggu! Ternyata di ujung jalan ada pemeriksaaan rutin untuk kelengkapan surat kendaraan yang dilakukan oleh petugas polisi lalulintas.     

"Sial! Di depan ada polisi. Apa yang harus kita lakukan?" gerutu seorang laki-laki yang sedang berpersan sebagai pengemudi ambulance itu.     

"hei, bodoh! Haruskan hilangkan kepanikanmu dan jalankan mobil seperti biasa dengan tenang. Katakana saja kita harus segera sampai di rumah sakit kota A. aku yakin ambulance ini akan menolong kita untuk lolos dari pemeriksaan itu." Kata dua laki-laki yang ada di bagian belakang.     

Benar saja mereka sangat beruntung malam itu dan bisa melewati pemeriksaan dengan mudah. Sehingga bisa melanjutkan perjalanan mereka kembali. Di lokasi yang telah ditentukan komplotan mereka yang lain sudah menunggu dengan mobil lainnya.     

"ha..ha.. mereka benar-benar tertipu." Ketiga orang itu tertawa terbahak-bhak dengan puas.     

" kau kabari bos, bahwa kita akan segera sampai." Kata sopir itu kepada salah satu temannya yang berasa di tempat duduk belakang.     

Tidak lama kemudian mereka telah sampai di tempat tujuan pertama untuk berganti mobil.tujuannya adalah menghilangkan jejak. polisi atau anak buah sang presdir melacak keberadaan mobil ambulance itu nanti, ketika mereka menyadari bahwa mayat direktur lee telah hilang dari lokasi rumah sakit.     

Setelah berganti kendaraan, mereka semua meninggalkan mobil ambulance itu begitu saja di tempat itu dan menuju tempat persembunyian mereka.     

"dimana kalian sekarang?" Tanya seorang laki-laki misterius yang menerima telepon dari salah satu komplotan pencuri mayat jonatan itu,     

"kami sedang perjalanan kembali ke markas, bos." Jawab salah satu komplotan itu.     

"kerja bagus. Pastikan tidak ada yang mengikuti kalian sampai di sekarang." Kata bos itu memperingatkan, karena sedikit saja anak buahnya itu melakukan kesalahan dalam melakukan pekerjaannya. Maka itu akan membuat seluruh anggota mereka repot.     

"tenang saja bos, kami sudah melakukannya dengan sngat rapid an tanpa jejak." Jawab anak buahnya itu dengan penuh percaya diri dan keyakinan akan pekerjaannya mereka yang berhasil dengan sukses.     

" bagus, sebaiknya kalian tidak hanya membual. Kalian pasti tahu akibatnya, jika berani bermain-main denganku." Kata bos misterius itu kepada anak buahnya. Laki-laki misterius ini kemudian mengakiri teleponnya dengan anak buahnya itu. Ia hanya tinggal menunggu anak buahnya sampai di markas mereka dengan selamat dengan membawa mayat jonatan.     

Sebagai anak buah bos misterius itu. Tentu mereka sudah mengetahui dengan pasti konsekuensi dari berkerjasama dengan orang-orang berbahaya seperti mereka, yang jelas nyawa yang akan menjadi taruhannya. Ketika ornag-orang ini gagal dalam melakukan misinya.     

Tidak lama kemudian mobil mereka telah sampai di markas yang merupakan pusat dan juga tempat persembunyian mereka. Mereka membawa mayt direktur lee kedalam dan menemui bos mereka untuk melaporkan hasil kerja mereka bertiga, sekaligus mengambil bonus yang telah di janjikan sebelumnya.     

*Sebenarnya siapa bos misterius ini dan apa hubungannya dengan direktur lee? Mengapa ia sampai harus repot-repot turun tangan untuk mencuri mayat direktur lee?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

2. PERFECT HUSBAND : THE CEO'S SWEET WIFE     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.