CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

780. Keadaannya memprihatinkan



780. Keadaannya memprihatinkan

0Tiara memandang bibi Sue, seolah pernah tidak asing dengan nama yang baru saja di sebutkan oleh kepala pelayan itu. "Hana... Hana... Mengapa aku seperti mengenal nama ini sebelumnya." Kata Tiara dalam hatinya sambil berfikir, mungkin saja Hana adalah anggota keluarga Kim juga. Sehingga Tiara dahulu juga pernah mengenalnya.     

"Hana adalah pelayan yang biasanya melayani nyonya muda, pada saat Nyonya muda hamil tuan muda kecil." Jelas bibi sue kepada Tiara.     

Bibi sue hanya menjelaskan sebatas yang di tanyakan oleh Tiara saja. Ia tidak berani bercerita terlalu banyak karena takutnya nanti malah akan membuat Nyonya mudanya itu syok dan merasa bersalah. Apalagi jika Tiara Sampai tahu, jika dalam kecelakaan yang mereka alami waktu itu tidak hanya membuat sang nyonya muda kehilangan ingatannya, Hana menjadi terluka parah dan sempat mengalami koma beberapa hari. Akibat yang paling fatal adalah nyawa sopir setia Keluarga Kim juga terenggut dalam kecelakaan maut itu.      

"Oh, ya? Aku sempat mengira kalau Hana adalah salah satu anggota keluarga ini. Mungkin masih saudara sepupu Yohan, sehingga mama sendiri yang telah berangkat menjemputnya." Kata Tiara kepada bibi Sue.      

Tiara tidak menyangka, bahwa hana adalah seorang pelayan di rumah itu. Hal ini membuktikan Keluarga Kim memang sangat baik, bahkan seorang pelayan saja di perlakukan seperti halnya Keluarga sendiri.     

"Nyonya besar dan tuan besar memang sangat baik terhadap kami. Mereka sudah menganggap kami, para pelayan ini seperti Keluarga sendiri." Jelas bibi Sue Sambil tersenyum manis.      

Setelah mendengarkan penjelasan bibi Sue, akhir Tiara mau menerima bantuan dari bibi sue untuk menjaga Kim Tan saat Tiara makan nanti.     

"Baiklah kalau begitu. Bisakah kau menggendong putraku ini. Aku akan makan terlebih dahulu." Kata Tiara yang memberikan Kim kepada bibi sue untuk di gendong.     

" Tentu saja nyonya muda, siapa yang bisa menolak untuk bermain bersama baby tampan dan lucu ini." Jawab bibi sue yang menggendong tuan muda kecilnya dengan senang hati.     

--------------     

Rumah sakit kota J     

Satu jam kemudian. Sang presdir yang baru saja sampai di lokasi rumah sakit tempat jonata di rawat malam itu, Setelah terjadi kecelakaan. Yohan turun dari mobil dan segera di sambut oleh anak buah Joni yang sudah berada di lokasi rumah sakit itu semalaman.     

"Presdir..." Sapa dua orang bodyguard sang presdir yang berjalan mendekati Yohan dan berdiri tepat di depannya. Mereka telah siap untuk melaporkan semua hal yang diinginkan oleh atasannya itu tentang kondisi terakhir dari direktur Lee.     

"Bagaimana keadaannya?" Tanya ang presdir tanpa basa-basi dan langsung keintinya saja.     

Dua bodyguard berpakaian serba hitam dengan memakai kaca mata hitam itu mulai menceritakan semua informasi yang mereka ketahui tentang direktur Lee. Sebenarnya mencari informasi masih itu cukup Sulit, mengingat direktur Lee yang berstatus sebagai buronan kepolisian. Selain itu, keadaannya paska kecelakaan itu juga cukup parah. Sehingga para pihak kepolisian melakukan penjagaan di depan kamar direktur Lee dengan ketat.     

"Presdir, direktur Lee sedang dalam keadaan koma. Kondisi terakhir yang Kami dapatkan, salah satu kakinya telah diamputasi karena kerusakan pada tulang kaki yang cukup parah." Kata salah satu bodyguard itu melaporkan. Mereka berdua yakin bahwa informasi ini dapat dipertanggungkan, karena mereka memperolehnya dari dokter yang langsung merawat jonathan saat itu.     

"Apa kalian yakin? Aku tahu Jonatan sangat licik. Ia bisa saja memanipulasi data yang ada dan membayar pihak tertentu untuk melakukan hal itu." Kata sang presdir yang sedikit meragukan informasi itu, sebelum ada bukti nyata dan valid yang bisa ia lihat dengan mata kepalanya sendiri.     

"Tentu, kami bisa mengantarkan anda untuk bertemu dengan dokter yang menangani direktur Lee kemarin malam." Kata bodyguard itu yang berusaha meyakinkan sang presdir, bahwa semua informasi yang mereka dapatkan bisa di terima kebenarannya.     

"Baiklah, aku tidak akan masuk ke dalam. Polisi bisa saja mencurigaiku, bawa saja dokter itu ke tempat yang akan aku katakan kepada kalian." Kata sang presdir kepada bodyguardnya. Tentu saja para bodyguard itu sudah paham maksud dari sang presdir, bahwa dokter itu harus datang dengan bukti yang meyakinkan dan bukan hanya sekedar ucapan saja nanti.     

Yohan kembali masuk ke dalam mobil dan meminta Doni untuk menuju ke restoran terdekat, sebagai tempat pertemuan yang Yohan maksud tadi. Sedangkan dua bodyguardnya kembali ke dalam rumah Sakit untuk menemui dokter yang merawat Jonatan dan mengatur pertemuan dokter itu dan sang presdir dengan aman.     

 Kondisi Jonatan saat ini memang seperti yang di laporkan oleh dua bodyguard Yohan tadi. Di dalam kamar yang sepi dengan penjagaan yang ketat di luar ruangan itu, terlihat Jonatan yang sedang terbaring lemah dengan beberapa alat medis yang terpasang di tubuhnya. Mulai alat bantu pernafasan, selang infus, perban yang membalut beberapa titik di tubuh Jonatan yang terluka dan yang paling parah adalah kondisi kaki direktur Tampan itu yang telah diamputasi salah satunya Sampai dengan lutut. Mungkin saja saat jonathan nanti sadar dari koma, ia akan sangat syok dan marah akan kondisinya saat ini. Entah apa yang akan ia lakukan nanti, laki-laki yang dahulunya gagah, tampan, kaya raya, hidup serba mewah dan memiliki banyak pasangan. Sekarang telah menjadi seorang yang cacat, miskin, dan juga pesakitan di rumah tahanan nantinya, menyusul jejak papanya (direktur Jian Lee) yang lebih dahulu mendekam di penjara karena kasus penipuan.     

Mampukah Jonatan melalui hidupnya dengan normal? Akankah semua kejadian ini membuat laki-laki ini menjadi sadar akan kesalahannya, atau justru semakin menjadi jahat dengan dendam yang membara kepada Yohan dan Tiara yang dianggap sebagai penyebab kehancuran kehidupannya? Mungkin hal itu hanya bisa terjawab ketika Jonatan sudah sadar dari koma.     

Tidak ada gerakan yang berarti di ruangan yang terasa sunyi itu, bahkan tidak ada satu sanak saudara pun yang terlihat menemani Jonatan saat ini. Semua harta benda, wanita dan juga jabatannya telah hilang. Kini tinggal ia sendiri kesepian di dalam mimpi buruknya yang panjang dan siap untuk menghantui kehidupannya beberapa tahun ke depannya. Baik Jonatan akan sadar dari koma ataupun tidak, semuanya akan terasa sama saja.      

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

2. PERFECT HUSBAND : THE CEO'S SWEET WIFE     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.