CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

779. si pengganggu kecil



779. si pengganggu kecil

0Disaat sedang asyik-asyiknya mereka bermesraan. Tiba-tiba terdengar suara baby Kim Tan yang menangis karena haus. Sudah sejak tadi ia di tinggalkan oleh Suster Jeans diatas tempat tidurnya, tetapi anti tampan ini tak kunjung juga mendapat sarapan paginya dari sang bunda. Bagaimana baby Kim Tan bisa mendapatkan ASI dari Tiara, jika sejak tadi kedua orangtuanya itu sibuk bermesraan sendiri diatas tempat tidur dan lupan dengan putranya yang lucu itu.     
0

"Oekk.. oekk..." Suara nyaring tangisan Kim Tan yang memekakkan telinga Yohan dan Tiara.     

Yohan segera bangun dari tempat tidur dan berjalan ke tempat tidur putranya itu untuk menggendong Kim Tan dan di berikan kepada Tiara. Sedangkan Tiara masih sibuk membenahi dan mengancingkan kancing pakaiannya yang di acak-acakan oleh Yohan tadi.     

"Sayang... Anak mama, sini? Kim Tan pasti haus." Kata Tiara sambil menerima bayinya yang di letakkan Yohan di pangkuannya itu.     

"Kau, cepat ganti pakaianmu. Sampai kapan kau akan memakai handuk seperti itu?" Kata Tiara kepada Yohan yang sedari tadi masih setengah telanjang dan hanya menutupi tubuh bagian bawahnya dengan handuk mandi.     

"Haits... Bilang saja kau malu aku melihatmu sedang memberikan ASI kepada anak kita. Sayang... Kamu ini ada-ada saja. Jangankan bagian itu, agian yang lainnya juga aku sudah pernah melihatnya." Kata Yohan yang masih saja bertahan duduk di dekat Tiara dan menunggu Istrinya itu memberikan ASI kepada putranya yang sedang menangis.     

"Pergi...." Kata Tiara mengusir paksa Yohan dengan melempari suaminnya itu dengan bantal yang ada diatas tempat tidur, hingga Yohan beranjak dari tempat itu.      

"Iya... Iya..." Kata Yohan yang segera berdiri dari tempat tidur dan berjalan menuju lemari pakaian untuk mengambilkan pakaian ganti. Tetapi di saat presdir tampan itu sedang sibuk memilih pakaian untuk dirinya. Terdapat telepon masuk di handphonenya,  yang berasal dari Doni.      

Doni sebenarnya sudah menunggu sang presdir di bawah sejak tadi. Tetapi Yohan tidak kunjung turun ke lantai bawah, meskipun hanya sekedar untuk sarapan saja. Akhirnya bodyguard sang presdir itu memutuskan untuk menyampaikan telepon dari anak buahnya yang mengikuti jonathan Sampai ke rumah sakit malam itu melalui telepon saja.     

Yohan tidak jadi berganti pakaian terlebih dahulu. Ia berjalan menghampiri handphone miliknya dan menerima telepon dari Doni.     

Setelah mengobrol dengan Doni selama kurang lebih 10 menit. Yohan dengan tergesa-gesa berganti pakaian, seolah ada sesuatu yang gawat telah terjadi.     

"Sayang... Aku akan meminta bibi sue untuk mengantarkan makanan untukmu. Maaf aku tidak bisa menemani sarapan, ada urusan mendadak yang harus aku selesaikan." Kata Yohan yang berjalan keluar kamar dengan cepat, bahkan kancing kemejanya saja belum sepenuhnya di pasangkan. Yohan mengambil jasnya dan segera turun dari kamarnya dan berjalan langsung menuju mobil pribadinya, karena Doni sudah menunggu di dalam mobil itu sejak satu jam yang lalu.     

Yohan membenahi pakaiannya sambil berjalan. Sesampainya di mobil, ia segera meminta Doni untuk melajukan mobil mereka menuju rumah saki tempat Jonatan berada saat ini.     

"Doni, bawa aku ke rumah sakit tempat Jonatan sekarang juga. Aku ingin memastikan sendiri, bahwa semuanya bukan kebohongan atau sebuah hal yang di rekayasa saja." Kata sang presdir yang sudah duduk di kursi belakang, sedangkan Doni menjadi sopirnya.     

Sejak Joni meninggal dunia akibat kecelakaan yang dialami oleh Tiara dengan beberapa pelayannya itu.  Keluarga Kim belum mencari pengganti sopir baru untuk keluarga mereka. Sekarang sopir di kediaman itumasih tersisa Sam saja. Sedangkan Yohan kemana-mana biasanya bersama dengan asisten pribadinya steve. Tetapi karena steve sedang sibuk dengan urusan Perusahaan, maka untuk sementara waktu ia di gantikan oleh Doni.     

Tiara yang masih di dalam kamar bersama baby Kim Tan, mengintip mobil Yohan yang mulai berjalan meninggalkan halaman kediaman keluarga Kim dengan cepat dari balkon kamarnya.     

"Mau kemana dia? Mengapa sangat terburu-buru" kata Tiara dalam hatinya yang mulai penasaran dengan semua kegiatan Yohan akhir-akhir ini. Suaminya itu sering pulang telat dan ketika berangkat juga terburu-buru. Padahal setahu Tiara urusan Perusahaan Semuanya masih di tangani oleh papa mertuanya dan asisten steve. Lalu, kemana Yohan pergi selama ini? Hal ini yang membuat Tiara merasa curiga. Apalagi ketika Yohan pulang, laki-laki ini selalu saja terlihat lelah dan terkadang terdapat beberapa luka memar di tubuhnya.     

Padahal kalau di pikirkan kembali, suaminnya itu selalu pergi bersama dengan para bodyguardnya. Yohan di kawal dengan ketat dan para bodyguard itu sangat profesional dalam bekerja. Tetapi anehnya, suaminnya itu masih saja bisa pulang dengan tubuh penuh luka. Sedangkan para bodyguardnya justru baik-baik saja dan tidak ada luka parah sama sekali. Sebenarnya yang menjadi bodyguard itu siapa? Doni dan anak buahnya, atau Yohan? Mengapa keadaan mereka malah berbanding terbalik. Orang yang seharusnya di lindungi penuh dengan luka, sedangkan bodyguardnya malah baik-baik saja.     

"Nyonya muda, saya mengantarkan sarapan untuk anda." Kata bibi Sue yang datang dengan seorang pelayan yang  di tangannya terdapat nampan berisi makanan dan minuman.      

"Oh, iya bibi Sue. Letakkan saja semuanya diatas meja. Terimakasih." Kata Tiara yang segera mengalihkan Pandangannya dari halaman kediaman keluarga Kim kepada para pelayan yang di utus oleh suaminya membawakan makanan untuknya.     

Pelayan itu meletakkan makanan diatas meja sesuai dengan perintah Tiara.      

"Silakan di nikmati Nyonya muda. Biar tuan muda kecil saya  yang menjaganya." Kata bibi sue menawarkan bantuan untuk menjaga Kim Tan selama Tiara sedang makan.     

"Tidak perlu, bibi pasti sibuk. Bibi sue bisa memanggil Suster Jeans untuk menjaga Kim Tan sementara waktu." Kata Tiara menolak dengan sopan karena menjaga Kim Tan sudah menjadi tugas suster jeans, tidak perlu merepotkan bibi sue yang sangat sibuk mengawasi kerja para pelayan di kediaman itu setiap hari.     

"Suster Jeans sedang pergi ke rumah sakit bersama dengan nyonya besar untuk menjemput Hana." Kata bibi sue kepada Tiara.     

"Hana? Siapa Hana?" Kata Tiara bertanya.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

2. PERFECT HUSBAND : THE CEO'S SWEET WIFE     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.